ᴅᴜɴᴋ sʜᴏᴛ

7.3K 1.1K 48
                                    

Ada kata🔞

"MARK BAGUS BANGEEEET!!" Misa liatin pemandangan yang lurus berada tepat di depan jendela kamar villa mereka. Misa bahkan sejak tadi tidak mengerjapkan matanya saking kagumnya.

Mark yang ngeliat Misa bertingkah menggemaskan begitu memeluknya dari belakang, mencium bahu gadisnya yang bebas setelahnya ikut memandang ke arah depan.

"Kamu suka, sayang?"

Misa ngangguk cepet banget, "aku suka banget, Mark." Misa muter badannya, dia peluk tubuhnya Mark sambil menggesekkan wajah cantiknya di dada bidang suaminya.

"Tapi aku lebih suka kamu" Misa mainin jarinya di dada lelaki itu. Mark terkekeh, dia peluk erat pinggang istrinya, "aku sih cinta sama kamu."

"IH, NGGA AKU YANG CINTAAA!" Misa reflek menaikan nada bicaranya, Mark mengecup bibir istrinya sayang, "yaudah iya iya, kamu cinta aku cinta."

Misa ngangguk dengan tatapan bahagia, dia dorong badannya Mark biar tiduran di atas kasur terus Misa ikut naik ke atas tubuh suaminya, "aku capek."

"Yaudah, hari ini kita puasin istirahat. Besok kita mulai jalan-jalannya ya." Misa ngangguk lagi, akhirnya dia milih buat nyamanin kepalanya diatas dada bidang suaminya, ngga nunggu waktu lama bagi Misa buat masuk ke alam mimpinya.

Mark senyum, dia usap pinggang istrinya terus ikut meremin matanya.  Mark juga ngga nunggu lama buat masuk ke alam mimpinya bersama istrinya yang manis itu.



🌻🌻🌻



"Mark airnya dinginnn!" Misa menggigil waktu kakinya udah masuk ke air laut itu. Pagi ini, Misa sama Mark milih buat ngabisin waktu mereka di pantai.

"Kalo panas bukan air laut namanya sayang." Mark deketin Misa, dia peluk tubuh istrinya sayang. Misa terkekeh, dia nyipratin beberapa kali air laut itu ke Mark.

"Sayaaang, nakal ya!" Misa kembali tertawa, kali ini lebih kencang. Gadis itu memilih untuk berlari menjauh dari Mark hindarin lelaki itu yang mau nyipratin dia balik.

"Aaa, jangan!" Misa di tangkep sama Mark, lelaki itu dengan cepat menggendong istrinya ala bridal style kemudian mengecupi bibir itu.

Misa ngalungin tangannya di lehernya Mark, dia suka banget liat wajah tampan suaminya. "Mark, kamu ganteng banget aku cinta cinta cinta!"

Mark terkekeh, "aku cinta cinta cinta cinta cinta!" Hidung keduanya bergesekan, Misa nyembunyiin kepalanya di leher suaminya, "Mark, ayo ke pasir, dingin."

Mark ngangguk, dia jalan ke arah pasir dengan Misa yang berada dalam gendongannya. Mark turunin istrinya terlebih dahulu baru dia sendiri yang ikut duduk di samping Misa yang sudah melakukannya duluan.

Misa meluk lengennya Mark terus bersender di bahunya, "Mark, makasih ya udah muncul di kehidupan aku. Kalo ngga ada kamu, aku ngga tau lagi bakal gimana."

Mark noleh, dia perhatiin istrinya yang matanya lurus kedepan, memperhatikan betapa cantik lautan disana. "Kamu ngga perlu berterima kasih, harusnya aku yang berterima kasih karena akhirnya kamu mau jadi milikku."

Misa senyum, dia arahkan kepalanya pada Mark dan mengecup bibir lelaki itu, "aku mencintaimu." Bahkan sekarang Misa sama sekali tidak malu untuk mengucapkan kalimat itu.

Mark ikut tersenyum, satu kecupan mendarat di kening Misa, Mark tau betul kalau istrinya sangat suka di cium di kening, "aku juga mencintaimu."



🌻🌻🌻



"Hujan!" Ini hari ketiga Mark sama Misa bulan madu. Tadinya Mark sama Misa mau keluar buat jalan-jalan. Tapi karena hujan, mereka mengurungkan niat mereka.

Lebih baik cuddling dibanding harus basah basahan dan kedinginan di luar ruangan bukan?

Mark terkekeh ketika melihat Misa daritadi perhatiin rintik hujan itu, lagi-lagi Mark memilih untuk memeluk tubuh istrinya dari belakang, "liat apa sih cantik?"

"Air hujan, pasti dingin."

"Iya, dingin. Mau cuddling?" Misa noleh waktu Mark ngomong gitu, dia dengan cepat membuka kedua tangannya, ingin di gendong oleh suaminya.

Mark yang peka langsung gendong istrinya dan dia bawa untuk tiduran di kasur, Mark masukin Misa kedalam pelukannya ketika lelaki itu udah ikut rebahan di atas kasur.

Misa gesekin hidungnya di lehernya Mark, "dingin." Lelaki itu ngangguk, mengiyakan ucapan Misa. Dia usap pinggang istrinya penuh cinta.

"Kamu kebiasaan ya." Misa liatin Mark polos, "kenapa sayang?"

"Kalo pake hoodieku gak pake celana lagi." Mark udah naikin hoodie yang Misa pakai sampai dalaman gadis itu terekspos. Misa ketawa kecil, "kan buat kamu. ."

"Punyaku bangun tau? Gak mau tanggung jawab tidurinnya?"

Misa nenggelemin wajahnya di lengan suaminya, menggelengkan kepalanya dengan cepat, "aku ngga mood ih."

Misa belum aja ngomong apapun lagi tapi tubuhnya udah di tindih sama Mark. Emang Mark ni suka nindih nindih, "kamu jadi pihak pasif aja. Aku yang gerak."

"Markli. ."

Paper Plane [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang