Chapter 1

17 3 0
                                    

"Oi bangun lo niat sekolah ato gk?!"
"Apaan sih baru juga jam setengah enam. Udah ah gk usah gangu!"

"Setengah enam pala lu. Setengah lapan ya iya!"

Gadis itu tersentak dan langsung lari menuju kamaer mandi hanya untuk sikat gigi dan cuci muka. Setelah itu ia langsung pergi ke meja makan dan pamit.

"Shea, sarapan dulu!"

"Shea gk sempet, yah. Bang anteri  Shea nih, buruan tuh liat nih udah jam delapan kurang lima belas menit lg nihh, bang ayolahh!!"

"Iye, sabar. Makanya kalo niat sekolah bangun yg pagi!"

"Iya iya abangku sayang. Nah sekarang ayoo! Berangakat dulu yah,"

Shea dan abangnya pergi setelah pamitan pd ayah mereka.

Waktu menunjukan pukul delapan kurang tiga menit, akhirnya Shea sampai juga di depan sekolahnya dan langsung lari kedepan gerbang setelah pamit pd abangnya.

"Aduh mati gue! Napa coba nih gerbang udah ditutup aja. Gimana caranya gue masukk?" Shea mencoba cari cara agar dirinya dpt masuk tanpa ketahuan. Akhirnya sebuah ide pun muncul, Shea memilih gerbang belakang. Setelah memastikan tak ada seorangpun akhirnya Shea masuk denga  melopati pagar tsb.

"Ah, akhirnya!" Hela Shea

"Ngapain disana?!!!"

***

Terima kasih sudah mampir.

OPFERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang