"Ngapain disana?!! Anak barunya?"
Shea kaget dan langsung melihat kebelakang.""Eh, kakak adaapanya kak? Knp kakak ada disini? Kakak gk ke kelas belajar gitu?"
"Gk gue anggota osis yg ngospek kalian siba. Lo ngapain di sini? Jgn bilang klo lo telat ya??"
Belum sempet menjawab tiba-tiba ada orang yg bertanya.
"Ada apa kok ribut?"
"Eh, Angka, gk ini lo ada siba yang telat, gue hanya tanya knp telat aja."
"Oh, serahin aja ke Cindy!"
"Ok, nah sekarang lo ikut gue ok?"
Shea hanya dpt menghela nafas saja.***
"Cin, ih ada siba yg telat, gue serahin ke elo ya??"
Anak osis yg mempregok Shea telat itu pergi dan hanya menyisakan Cindy dan Shea.
"Elo anak baru udah berani telat?! Emm enaknya gue kasih hukuman apa buat lo?"
Shea hanya diam tak banyak bicara. Sedangkan Cindy sedang memikirkan hukuman yg pas utk Shea.
"Ahh, lo pungutin semua sampah yg ada di SMA Arwana... dengan tusuk gigi!"
"Tapi kak..." belum sempat Shea menjawab, Cindy sudah menyiapkan alat yg dibutuhkan Shea utk memunguti sampah.
'Sumpah sial bgt hari ini gue' batin Shea.
***
Terima kasih sudah mampir.
KAMU SEDANG MEMBACA
OPFER
Teen FictionApa aku salah jika aku ingin melihat dia bahagia? Apa aku salah jika aku ingin orang-orang yang aku sayang bahagia? Apa aku salah jika aku harus mengorbankan kebahagiaanku demi orang lain?