Setelah keluar dari bar, Natsu berjalan disekitar pulau Jaya.
"Uhahaha menggunakan kata-kata kurohige benar-benar keren! " Tawa Natsu. (PS: tawanya diganti agar ada ciri khas)
Sambil berjalan dia memikirkan, apakah harus menunggu atau langsung pergi ke pulau langit.
"Heii, sudah lupakan saja, lebih baik aku langsung ke skypiea, dari pada menunggu 3 minggu lamanya" Desah Natsu.
Dengan begitu, dia langsung berubah menjadi naga dan terbang menuju langit.
"Hei! Lihat apa itu! "Seorang bajak laut menunjuk ke langit.
"Itu naga, dari mana monster itu berasal? "
"Aku melihatnya, dia adalah orang yang baru saja keluar dari bar itu! "
"Nani! Bukankah itu orang yang bilang akan pergi ke pulau langit"
Semua orang di bar diam ketika mendengar keributan diluar.
"Hei, apakah menurutmu dia akan membalas kita? " Seorang bajak laut bertanya untuk memecahkan suasana yang canggung tersebut.
"Mu, mungkin tidak" Kata seorang bajak laut lain ragu-ragu.
"Apakah pulau langit benar-benar ada" Desah pemilik bar tersebut.
Di langit Natsu sudah hampir mencapai lapisan laut putih.
"Apakah ini, laut putih? "Gumam Natsu, sambil terus mempercepat penerbangannya untuk menembus lapisan laut tersebut.
" Boom! "
Dengan menghantam laut putih, kecepatan Natsu tidak berkurang sedikit pun, tapi malah menjadi semakin cepat hingga menembus lautan putih.
"Hei! "
Seekor naga keluar dari lautan putih, dan berhenti tepat diatasnya.
"Apakah ini skypiea, pemandangan yang benar-benar indah"desah Natsu.
"Kalau begitu di mana Enel? "
"Hei! " Dengan melepas kenbunshokunya dia menutupi seluruh pulau langit, saat latihan 2 tahun yang lalu Natsu mendapatkan bahwa dia sangat berbakat dalam kenbunshoku haki, bahkan dia bisa meramalkan masa depan, walau hanya 1 detik. Jadi menutupi seluruh pulau bukan lah masalah bagi Natsu sekarang.
"Ketemu kau Enel! " Teriak Natsu sambil terbang ke tengah pulau.
Disuatu tempat,di bangunan yang mempunyai lapangan yang luas, ada sosok pemuda yang duduk diatas tahta dia sedang memakan apel, dengan kuping yang panjang kebawah, dan memegang tongkat emasdi tangan kirinya, dia adalah Enel.
"Hei, menarik ada yang memata-matai dewa" Tawa Enel.
"Biarkan aku lihat siapa itu? "
"Hmm?"
"Mahluk besar, apa itu? "
"Menarik apakah ini mahluk dari lautan di bawah? "
Saat enel masih mengamati Natsu dengan mantranya, dia tiba-tiba merasakan hembusan angin didepannya. (PS: mantra sebutan kenbunshoku haki di pulau langit)
"Cepat! " Kata Enel.
Didepannya tiba-tiba sosok merah besar muncul, badan besar, empat kaki, taring tajam, dan bahkan suhu diudara menurun hanya karna hembusan nafasnya.
Mahluk besar tersebut turun dari langit, dan memasuki lapangan bangunan yang luas, lalu dia menginjak bumi di bawahnya, tiba-tiba retakan tak terhitung jumlahnya muncul dibawah kakinya dan melebar hingga mencapai bagian bawah tahta Enel.
"A, ap, apa itu? " Teriak beberapa penjaga di luar.
"Mo, mo, monster! "
"Cepat lindungi dewa Enel! " Teriak salah satu dari empat pendeta Enel.
"Wush"
Semua empat pendeta muncul di depan Enel, dan bersiap untuk bertarung. Tetapi sesuatu yang aneh terjadi dalam pandangan semua orang.
Tiba-tiba dalam pandangan beberapa orang yang tertegun, mahluk besar tersebut mengecil dan mengeluarkan asap serta api, dan menjadi tubuh seukuran manusia.
Dalam pandangan mereka ini benar-benar aneh, karna penduduk pulau langit kecuali Enel, mantan dewa, dan empat pendetanya tidak ada yang tahu apa itu buah iblis.
Setelah asap dan api menyebar, semua orang bisa melihat sosok di dalam asap tersebut.
"Yahahahaha, menarik, benar-benar menarik, apakah kau juga memakan buah iblis?" Tiba-tiba Enel tertawa, dan bertanya.
"Uhahaha benar, bagaimana tertarik dengan buah iblis ku? " Jawab Natsu.
"Yahahahaha, buah iblismu benar-benar menarik, hewan apa itu tadi? " Tanya Enel dengan minat.
"Naga! " Jawab Natsu sederhana.
"Aku benar-benar tertarik dengan buah iblismu, bagaimana kalau menjadi anak buah ku? Tanya Enel.
" Kau bisa menjadi pendeta kelima, tidak, bahkan kau akan menjadi tangan kanan dewa, bagaimana, tertarik? "
Semua penjaga dan empat pendeta tercengang, bagaimana situasinya, bukankah orang itu datang dan menghancurkan tempat dewa Enel, seharusnya dihukum, tapi ini bahkan langsung mengajaknya menjadi tangan kanannya, apa yang sebenarnya terjadi?
Sebenarnya Enel tidak menaruh Natsu dimatanya, karna menurutnya semua mahluk sama seperti semut dimatanya, dia hanya berminat dengan buah iblis Natsu, dan ingin mendengar cerita tentang lautan dibawah, karna dia sangat penasaran, apa perbedaan anatara disini dan dibawah sana?
"Bagaimana, apakah kau bersedia? " Kata Enel sambil menyeringai.
Semua penjaga dan empat pendeta menatap Natsu, dan ingin tahu apa Jawabannya, karna dalam pandangan mereka jika manusia ini menolak tawaran dewa Enel, maka sudah pasti dia akan mati di sini.
Dihadapan mata semua orang, Natsu tidak tegang, tapi malah menyeringai dan menatap Enel, lalu tiba-tiba dia tertawa.
" Uhahaha ini benar-benar lucu"dalam pandangan Natsu ini memang lucu, dia kesini untuk merekrut Enel sebagai krunya, tapi bukanya dia merekrutnya, tapi orang lain yang ingin menjadikan dia sebagai bawahannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/192182115-288-k627042.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
system fairy tail di one piece
Fanfictionseorang otaku abad ke-21 menyebrang ke dunia one piece, dengan sihir naga api yang kuat, membangun bajak lautnya sendiri, menendang yonkou dan menjadi raja bajak laut. (Ace) : Bagaimana bisa dia memakan apiku??? (Natsu) : Hahaha api adalah ma...