Six

1.8K 253 19
                                    


Shipper dibuku ini
~Yeongyu - Bromance
~Yeonkai - ???
~Sookai - Lover
~Hyunjeong - Lover
~Yeonbin - Rival, karena werewolves dan vampire bermusuhan.

.
.

"Hyung, bolehkah aku melanjutkan sekolahku lagi disini?" Tanya Kai saat mereka sedang menyantap makan malam.

"Apa itu penting?" Tanya Soobin datar

"Tentu saja sekolah itu penting! 4bulan lagi aku lulus tapi kau malah menculikku!" Ujar Kai

"Baiklah, tapi ada syarat nya jika kau ingin bersekolah lagi" Ucap Soobin

"A-apa itu?" Perasaan Kai tidak enak

"Kau tidak boleh melarang/ memberontak jika aku mencium/memelukmu" Kai memutar bola matanya malas sambil menghela nafas.

"Daann..berhentilah menendangku hingga jatuh dari kasur ketika kita sedang tidur" Baru saja Kai akan membuka mulut, Soobin memotongnya.

"I-itu karena kau memelukku terlalu erat dan juga karena tubuhku kepanasan gara-gara suhu tubuhmu!" Suhu tubuh werewolves lebih hangat daripada manusia biasa Kai merasa seperti memakai banyak selimut tebal jika Soobin mendekapnya.

"Lalu apa kau setuju dengan persyaratannya?" Tanya Soobin.

"B-baiklah" Akhirnya Kai menyetujuinya daripada dia mati karena bosan hanya berdiam diri didalam mansion.

Esok harinya Soobin mendaftarkan Kai kesalah satu sekolah yang ada di district One. Kai sedang memandang keluar jendela mobil dengan takjub, baru kali ini dia melihat kehidupan didistrict one, District one seperti kebanyakan ibu kota banyak gedung pencakar langit sedangkan District Three tempat Kai tinggal dulu seperti pedesaan pada umumnya terbentang luas lahan pertanian. Mobil mereka pun sampai disebuah sekolah elit, Soobin membukakan pintu mobil untuk Kai. Mereka pun masuk kedalam sekolah menuju ruang administrasi dan ruang kepala sekolah.

"Kai, aku akan mengantarmu sampai kelas" Ujar Soobin

" Tidak perlu alpha, kepala sekolah akan mengantarku. Seperti anak Kecil saja diantar oleh orangtua sampai ruang kelas." Ucap Kai.

"Hmmm baiklah, nanti Hyunjin yang akan menjemputmu ya. Aku ada meeting dengan anggota dewan" Ucap Soobin sambil membelai rambut Kai lalu mencium kening Kai.

Tok..tok..Kepala sekolah mengetuk pintu kelas dimana Kai akan belajar. Seorang guru berparas cantik membukanya.

"Ah, selamat pagi Ms. Park, ada murid baru dikelas ini" Kepala sekolah memperkenalkan Kai pada Ms. Park guru sekaligus walikelasnya. Ms. Park menyuruh Kai duduk dibangku kosong dikelas itu, ketika Kai sedang berjalan kearah bangku ada yang melambaikan tangannya.

"Jeongin?!" Kai terkejut melihat sahabatnya ada disini. Jeongin pun tersenyum mereka tidak bisa langsung mengobrol karena pelajaran masih berlangsung.

Murid-murid yang ada disekolah ini mayoritas werewolves muda, juga beberapa manusia yang orang tua nya memiliki jabatan penting atau bekerja di district one seperti ibu Jeongin yang bekerja sebagai dokter.

"Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu lagi disini, Kau tiba-tiba saja menghilang dari district three aku mendengar rumor yang beredar disekolah jika kau menjadi mate seorang alpha, apa itu benar?" Jeongin tidak sekelas dengan Kai saat di district three. Mereka sedang duduk dikantin sekolah saat ini.

"Iya benar. Mateku seorang alpha di district one" Ucap Kai

"Apa??lalu bagaimana perasaanmu kai, apakah para werewolves memperlakukanmu dengan baik?" Tanya Jeongin.

"Tentu saja awalnya aku merasa tidak nyaman karena menjadi satu-satunya manusia disana, tapi mereka memperlakukanku dengan baik" Jawab Kai.

"Itu benar-benar burukkan, menjadi mate werewolf" Gumam Jeongin. Dia membenci werewolves karena ayah nya meninggal saat perang.

" Iya, benar. alpha Soobin menempeliku kemana-mana seperti permen karet" Ucap Kai. Manusia yang tinggal di district Three membenci werewolves karena kehidupan disana sangat sulit dan makanan terbatas, tidak seperti di district one tidak ada penjatahan makanan, lapangan kerja pun lebih banyak tetapi jam malam tetap berlaku ( kalo lupa baca lagi prolog dan chap 1 ).

.
.
.

"Lalu apakah disini ada bis antar jemput juga seperti di district three?" Tanya Kai ketika mereka sedang berjalan menuju pintu keluar sekolah saat jam pelajaran terakhir sudah selesai.

"Iya ada. Tapi perlakuan werewolves disini masih lebih baik daripada ditempat kita yang lama" Jawab Jeongin. Kai mengangguk.

"Apa kau akan naik bis juga?" Tanya Jeongin

"Tidak. Aku dijemput. Nah, itu dia!" Kai melihat Hyunjin sedang bersandar di pintu mobil. Kai melambaikan tangannya pada Hyunjin. Dia melihat kearah Kai, Bukan. Dia melihat kearah orang disebelah Kai, Jeongin.

Dengan kecepatan super Hyunjin menghampiri dua uke itu. Dia berdiri didepan Jeongin menatapnya dari atas sampai bawah.

"Mate!" Ucap Hyunjin, Matanya menghitam seperti saat sisi Wolf Soobin muncul

You've got to be kidding me!, Batin Kai

.
.
.
.
.
.

TBC

His Fiore  ~ Sookai~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang