One

2.3K 307 26
                                    

~baca prolog dan the cast dulu~

Hari ini sama seperti hari-hari biasanya, Kai sedang mengantri untuk masuk kedalam bis sekolah, seorang werewolf wanita terlihat tengah mengabsen murid-murid satu persatu, memberi cap kartu kehadiran dan memberikan kupon makan siang yang bila di tukarkan hanya mendapatkan sepotong roti dan susu yang merupakan makan pagi sekaligus makan siang mereka.  Sejak werewolves menguasai dunia manusia, kehidupan manusia disini tidak lagi bebas. Gerak gerik mereka diawasi, diberlakukan jam malam. Tidak ada manusia yang boleh keluar rumah diatas jam 9 malam bahkan makanan pun dijatah dua kali sehari. Anak-anak sekolah diberi 1 kupon saat pagi menuju kesekolah seperti saat ini dan 1 kupon saat sepulang sekolah. Begitu pun dengan para orangtua pekerja diberi ketika mereka berangkat dan pulang bekerja, kupon itu dapat ditukar dikantin atau kedai-kedai makanan diluar sekolah dan kantor.

Mayoritas pekerjaan di district three adalah petani dan buruh pabrik yang memasok kebutuhan pokok ke district one dan district two. Manusia juga tidak bisa memilih pekerjaan apa yang mereka mau, ketika nanti Kai lulus sekolah dia akan langsung diberi pekerjaan oleh pemerintah werewolves yang pilihannya adalah jadi petani atau buruh pabrik.

"Hei!" Kai melambaikan tangannya pada seorang temannya, Jeongin.

"Bagaimana kabarmu hari ini?" Tanya Kai kepada Jeogin ketika dia sudah duduk di sebelahnya.

"Tidak lebih baik dari hari kemarin." Jawab Jeongin

"Kai, ibuku akan dipromosikan menjadi dokter disalah satu rumah sakit di district one minggu depan, dan aku akan ikut dengannya" Ibu Jeongin sebelum werewolves menguasai dunia adalah seorang dokter yang sangat terkenal maka dari itu Ibunya masih  menjadi dokter sampai saat ini,  werewolves membiarkannya karena dirasa memberi mereka keuntungan dan menjadi salah satu dari 5 dokter yang ada di district Three. Karena Jeongin belum berumur 18 tahun maka dia akan ikut dengan ibunya.

"Benarkah?! bukannya itu adalah hal yang bagus?kau bisa hidup lebih enak disana." Ucap Kai.

"Ya, tapi disana ada lebih banyak werewolves dan aku membencinya!" Ucap Jeongin. Ya, memang hampir semua manusia membenci werewolves termasuk Jeongin dan Kai.

" Aku juga sedih akan berpisah denganmu." Lanjut Jeongin.

"Ya, aku juga sedih karena kehilangan satu-satunya teman ku disini, tapi aku juga senang karena kau akan punya masa depan yang lebih baik." Ujar Kai

.
.

Choi Soobin adalah seorang alpha dari midnight black pack di district one menggantikan ayahnya yang sudah meninggal 2 tahun lalu. Saat ini umur Soobin 22 tahun dan belum memiliki mate, biasanya seorang alpha akan mendapatkan mate ketika umur mereka 18 tahun, dan hal ini membuat Soobin gusar, 22 tahun belum bertemu dengan mate nya dia takut jika harus jadi jones seumur hidupnya. dia terus berdoa pada moon goddess agar cepat dipertemukan dengan matenya.

Hari ini Soobin akan mengunjungi district three untuk melihat-lihat bagaimana kehidupan disana, meninjau pabrik dan juga sekolah bersama alpha blue moon pack yaitu Kim Namjoon (alpha district three) dan mungkin akan berinvestasi disana.

Choi Soobin tiba disebuah sekolah yang ada di district Three setelah pagi tadi dia mengunjungi pabrik-pabrik yang ada disana. Dia melewati kelas-kelas disekolah itu menuju keruang kepala sekolah. Soobin seperti mencium bebauan wangi bunga yang sangat harum ketika ia berjalan dikoridor sekolah. wangi bunga paling harum yang pernah diciumnya.

Sementara itu, Kai sedang melamun dikelasnya, dia tidak merasa tertarik dengan mata pelajarannya saat ini, membahas werewolves. Bahkan pemerintah werewolves menambahkannya di kurikulum sekolah. Bagaimana budaya werewolves, mating dan lain sebagainya. Kai merasa heran bagaimana seorang werewolves bisa begitu tergila-gila pada matenya padahal baru bertemu. dia merasa merinding karena salah satu kakak kelasnya yang seorang manusia menjadi mate werewolf dan werewolf itu terus mengikuti kemana pun kakak kelasnya itu pergi.

"Hueningkai!" Mrs.Jung, gurunya yang seorang werewolf memanggilnya, mengomeli Kai karena melamun dikelasnya dan mengajukan pertanyaan.
Kai mencoba menjawab dengan terbata-bata karena dia tidak memperhatikan pelajaran tadi. Sebuah ketukan dipintu menyelamatkannya.

Mrs.Jung membuka pintu kelasnya, lalu masuk 2 orang lelaki bertubuh tinggi menggunakan setelan jas hitam.

Choi Soobin tidak bisa mengabaikan wewangian itu, wangi yang membuat dia pusing dan ketagihan. Soobin memasuki sebuah ruangan kelas dimana wangi itu berasal.

"Selamat siang Mrs. Jung, alpha Choi Soobin ingin memeriksa sesuatu." Ucap Alpha Namjoon.

Choi Soobin pun melihat keseluruh ruangan kelas, menelisik satu-satu murid disana dan pandangannya berhenti di barisan belakang.

Entah kenapa tangan Kai berkeringat, dia menyadari bahwa dua orang yang masuk ke kelas nya itu adalah werewolves, apalagi salah satu werewolves itu sedang melihat ke arah nya.  Kai menundukan wajahnya, dia bisa mendengar suara langkah kaki menuju kearahnya dan berhenti tepat disamping mejanya.

"Angkat wajahmu." Ucap lelaki itu

Tangan Kai sudah gemetaran, ada apa ini, kenapa werewolves ini menegur nya, apa dia melakukan kesalahan?batin Kai. Tangan lelaki itu memegang dagu Kai dan mendongakkan wajah Kai. Lelaki itu menatap nya dengan tatapan intens yang membuat Kai salah tingkah.

"I finally found you, mate" Ucap lelaki itu

Apaa??tidak,,tidak,, ini adalah mimpi buruk! batin Kai.

Dia tidak ingin menjadi mate seorang werewolf apalagi seorang werewolf alpha,  dia tau jika werewolf alpha adalah werewolf yang paling posesif terhadap matenya. Terlebih lagi dia membenci werewolves karena  telah merenggut kebebasannya.


TBC

district ini orang-orang kerja gak digaji, jadi kalo makan ya dikasih kupon, kalo sakit ada pelayanan kesehatan, baju juga dikasih kaya jaman menjajahan aja semua udah diatur werewolves

His Fiore  ~ Sookai~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang