Little Things

06

Off masih cengengesan di depan Gun. Untungnya cafe sedang lenggang, jadi Off masih bisa semaunya menunggu di kasir.

"Kan di ambil sendiri makanannya?"

"Gak mau,"

"Customer kok semaunya sendiri? Ya ikuti peraturan dong?" Gun menghela napas panjang. "Nanti aku anterin, duduk sana!!"

Off sedikit terbahak melihat Gun yang kesal. Akhirnya dia mencari tempat duduk yang enak, di pojok sebelah jendela. Tempat kesukaan orang-orang pada umunya.

"Permisi, satu americano dan satu warm apple pie. Selamat menikmati." Gun langsung terburu-buru meninggalkan Off. Belum sempat juga Off berterima kasih.

Gun kembali ke meja kasir. Kemudian langsung membuka ponselnya.

Now calling "Mas Tay"...

"Halo? Kenapa dek?"

"Mas, ngapain ngasih lineku ke mas Off?!"

Tuh, 'kan, ngambek.

"Loh, kok tau dek?"

"Orangnya sendiri bilang!" Kesal sih iya. Masa, line kita dibagi ke orang. Dikata obral?

"Oalah, dia yang minta dek,"

"Kok dikasih?!"

"Maksa dia dek."

Mas Tay, bohongnya didikan dari siapa? Hayoloh.

Gun masih merasa kesal. Masih ada rasanya ingin terus mengumpat pada Tay.

"Pasti mas bilang ke mas Off kalau kita saling kenal,"

"Haha, yaiyalah dek. Udahlah, mau modus dia ke kamu. Santai. Lagian kamu juga masih single loh dek,"

Bisa didengar suara decakan halus dari mulut Gun. "Duh, nggak Mas Tay, nggak Kak New sama aja. Jadian sana!"

"Hehe, doakan ya dek," Kemudian Gun memutus panggilan sepihak.

Semoga doanya terkabul.

Off masih duduk dengan tenang sambil memainkan poselnya.

G. Atthaphan

Jangan manyun aja kamu
19.15

Hah?
19.18

Hehe. Senyum dong?
19.18
Read.

Dan dengan santainya Off malah cekikikan saat melihat Gun di meja kasir dengan wajah kesalnya.

Duh, gemes banget ya kamu?

Hayo vote dulu:)
Ada notif ga sih kalo gue update? Sepi banget asli:(
Jangan lupa share ke teman sekapal atau teman bucin bersama, biar guenya gak males update hehe.

Kan ngasal banget.

-neo