Empat

20 3 0
                                    

TANIA

Ini gue udah telat banget anjir, jadi gue buru-buru pergi kesekolah sampai nabrak-nabrak orang lima kali. Salah tubuh gue juga kenapa nggak mau bangun pagi-pagi.

"Maaf bu saya telat" dan saat sampai di kelas, NGGAK ADA GURU COY, malu gue ya tuhan. Tapi gue masih stay cool lah ya. "Lo ngapain si Tan astaga" ini juga wendy ikut-ikutan ketawain gue, dasar temen laknat. Akhirnya gue memilih buat ke taman dari pada ngeladenin anak-anak sekelas, kan berabe.

Gue ngerasa beruntug, karena udara di taman ini sejuk banget. Gue cukup kagum sama sekolah ini karena semua siswa-siswi, guru, tukang kebun, pelayan di kantin, masih menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi Bu Tina, gue paling suka saat Bu Tina ngerawat tanaman-tanaman di taman sekolah ini. Bu Tina juga orangnya baik, di sukai banyak siswa-siswi disini. Ngomong-ngomong Bu Tina ngajar IPA.

"Seger ya?" Dan gue langsung kaget dengar suara yang nggak tau asalnya dari mana tiba-tiba ada di samping gue, Gue sih belum pernah ketemu sama dia, apa mungkin dia murid baru yang kemarin Wendy bilang?.

"Udah lo nggak usah kaget gitu, Gue Raka Azkamar murid baru"
"Tania"

Bener, tapi ya gue biasa aja sih. Ganteng? Yaiyalah namanya cowok. Rata, semua cowok itu sama aja pasti Raka playboy. Setelah perbincangan sedikit, Kita diam. Nggak ada lagi yang bicara dan juga keadaannya cukup canggung karena gue berduaan sama Raka. Ntar netijen mikir yang aneh-aneh lagi.

"Ehh mau kemana?"
"Ke kelas"
"Yaudah bareng aja"

Gue cuma meng-iyakan dengan mengangguk, gue juga nggak keberatan dia jalan sama gue, apalagi cuma ke kelas.

"Nanti ngantin bareng mau nggak?" Tawarnya ke gue.
"Ke kelas aja"
"Oke, bye"

Disaat gue masuk kelas, ternyata Bu Rini udah ada di dalam.

"Kamu dari mana?"
"Saya habis dari toilet bu"
"Yasudah, silahkan kembali ketempat karena pelajaran akan berlanjut"
"Baik bu"

Untung aja Bu Rini bukan guru killer, jadi ya gue bohong nggak ada ruginya. Setelah 45 menit pelajaran di lanjutkan, bel istirahat yang ditunggu-tunggu siswa-siswi akhirnya berbunyi.

"Baiklah anak-anak, jangan lupa minggu depan kita presentasi jadi cepatlah kalian memilih kelompok masing-masing"
"Baik bu" ucap anak-anak serempak dan langsung merapikan buku-bukunya. Ada juga yang membiarkannya, dan ada juga yang menaruhnya ke dalam tas.

"Tan lo sama gue kan?"
"Enggak"
"Terus sama siapa?"
"Siti"
"TANIA, LO TEGA SAMA SAHABAT LO SENDIRI?!"
"Biasa aja" gue langsung pergi menuju kantin. Dan pas di depan pintu juga Raka udah ada disana. "Yuk" gue langsung ngangguk dan jalan sama dia ninggalin Wendy yang masih teriak-teriakkan kayak orang nggak normal.

Setelah beberapa detik jalan, Wendy tiba-tiba udah meluk lengan gue sambil ngos-ngosan. "Lebay lo"
"Terserah gue lah" dia langsung berjalan layaknya manusia tanpa dosa.

Saat gue masuk kantin, mata gue tertuju sama satu orang, Banu. YAIYALAH ANJING, muka dia masih kusut astaga. Emang dirumahnya nggak punya setrika? Atau emang orangnya aja yang kurang asupan sampe muka kaya tempe kusut begitu?. Yaudah sih, gue lebih milih memasang muka datar dan nggak peduliin dia sama sekali.

"Lo mau pesen apa tan?" Tanya Wendy ke gue.
"Makanan"
"Namanya?"
"Wendy"
"Lo mau jadi bininya sumanto? Terus ganti nama jadi sumanti?"
"Iya"
"LO MINTA DI GEPREKIN BANGET SI TAN"
"Enak dong jadi gue hot"
"Tai lah tai"
"Muka lo kaya tai"
"Bodo amat nggak denger lagi pake BH" dan Raka hanya terkekeh melihat kekonyolan gue dan Wendy, eh.. cukup Wendy jangan gue.

"Lo mau pesen Mie ayam nggak?" Tawar Raka ke gue.
"Iyadeh, sama teh es ya sekalian nitip hihi"
"Iya santai" Raka langsung memesan makanan dan seperti biasa, mbak pirna selalu ada disaat Wendy ada.

"Giliran Raka aja nggak lo bercandain"
"Emang tadi gue bercanda?"
"Menurut lo?"
"Iya"
"Enggak sama sekali"
"Tan, jujur aja nih ya"
"Apa? Jujur kalau lo suka gue?"
"LESBI TOLOL" dan seketika semua manusia menatap Wendy si manusia tanpa dosa.
"Maap mbak, mas, silahkan makannya dilanjutkan. Semoga menikmati hidangan dari Kantin Amanah" gue hanya menepuk dahi dengan apa yang Wendy barusan lakuin. Bener-bener nggak normal ni anak.

🌷

Saragreta Ciendy

Ig=@srgtcndy.

Normal GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang