Tujuh

11 2 0
                                    

Hari sekolah pun tiba!, Tania yang masih berada di tempat tidur pun bangun karena cahaya matahari yang melewati celah-celah jendelanya itu mengenai wajahnya. Setelah sadar beberapa menit. Tania lalu cepat menyiapkan dirinya untuk hari yang cerah ini.

"Ibu sama papa belum pulang kak?" Ucap Tania yang sekarang sedang berada di meja makan untuk menyantap sarapan bersama dengan kakaknya terbahenol, Leon.
"Belum"
"Kira-kira kapan pulang?"
"Tumben, biasanya kalau ada mama lo narik napas mulu"
"Kapan pulang kak ih!"
"Nggak tau lah"
"Emang Papa sama Ibu kemana sih? Kok dari kemarin belum balik juga"
"Kerja kayanya"
"Ma--"
"Bawel!, udah makan terus gue anterin lo" Tania hanya menganggukkan kepalanya dan melahap cepat makanannya. Setelah Leon dan Tania menyelesaikan makanannya mereka bergegas untuk menuju sekolahnya. Sempat terjadi pertengkaran karena Tania yang tidak mau menaik mobil dan memilih untuk menaiki motor, sedangkan Leon malah sebaliknya. Akhirnya Tania mengalah dan memilih untuk menuruti kakaknya.

Tania dan Leon melewati koridor sekolah yang masih sunyi karena mereka datang terlalu pagi.

Pukul sudah menunjukkan hampir jam 7 pagi. Murid-murid SMA Tribuna Jakarta mulai ramai berdatangan. Ada yang lupa membawa topi sampai harus kembali lagi kerumahnya, atau mengambil digudang sambil memohon kepada Pak Juki, Yaa. Satpam sekolah SMA Tribuna ini. Ada juga murid yang mengawali paginya dengan pacaran, sedangkan yang jomblo masih meratapi nasibnya. Oh kasihan.
Tak lama bel pun berbunyi dan semua murid-murid langsung berhamburan menuju Lapangan untuk Upacara bendera.

Tania yang berjalan santai dengan Wendy menuju lapangan ditemani angin yang sejuk membuat mereka malas untuk mengikuti Upacara.

"Tan, nggak usah ikut upacara yu!"
"Nanti Bu Darma tau gimana?"
"Nggak bakal tau, gue tau tempat persembunyian yang paling aman sejagat raya"
"Lebay lo" Wendy memang lebih tau celah-celah sekolah ini karena dia dulu sempat menjadi Bad Girl yang tertunda.

▪️▪️▪️

WENDY

"Nah bagus sekali Wendy" Ucap Bu Tina kepada gue.
"Iya makasih bu"
"Sekarang kamu kembali ke tempat duduk kamu"
"Baik bu" Nggak lama bel sekolah udah bunyi pertanda istirahat. Semua siswa-siswi berhamburan pergi ke kantin. Gue nggak buru-buru soalnya udah bawa makanan sendiri dari rumah, akhirnya gue langsung menuju ke taman dan duduk dibawah pohon lebat yang menurut gue nyaman. Saat gue enak lagi makan tiba-tiba Abel datang dan ngerusak waktu gue.
"Besok bolos yu" tawarnya ke gue.
"Sesat lo!"
"Yaelah, sekali doang. Lo juga nggak pernah ngerasain bolos kan? Gue cuma nggak ada temen bolos mangkanya ngajak lo"
"Sesat"
"Anjir gue bilangin Daffa lo"
"Bilangin aja" dan disaat itu juga Daffa lewat depan Taman yang gue duduki sekarang.
"DAFFA!"
"Ape?"
"Si Wendy Su--" sebelum Abel bilang, gue udah nutup mulutnya cepet-cepet dan cuma senyum ke Daffa. "Nggak jadi Daf hehe" Daffa langsung pergi tanpa ngehirauin gue sama Abel.
"Lo apa-apaan sih bel!"
"Besok ikut! Nggak ada penolakan Daffa juga ikut kok"
"Bodoamat!" Gue langsung beresin kotak bekal gue dan ninggalin Abel sendirian.

🌷🌷🌷

Keesokan harinya gue berjalan di koridor-koridor sekolah. Dan Daffa tiba-tiba menuju ke arah gue. Otomatis gue nunduk.

"Lo ikutan bolos kan sekarang?" Gue nggak ngejawab. Gue masih nunduk. Daffa lalu mensejajarkan kepalanya dengan kepala gue, nggak pake lama dia narik dagu gue supaya natap mata dia.

"Ikut ya, nggak bakalan ketauan kok" ucap dia sambil senyum.

WTF AKU BULLSHING ANJIR. Akhirnya gue pasrah dan ngebalas dengan anggukan dan senyuman tulus~. Setelah itu Daffa ngelus-ngelus puncak kepala gue dan pergi ninggalin gue.

Tepat saat bel sekolah gue, Abel, Daffa dan Hendri ngumpul nunggu semua siswa-siswi SMAN Tribuna kelapangan. Setelah sepi, Kita berempat langsung pergi ke belakang sekolah yang tepatnya disana ada sekumpulan siswa-siswi yang bolos juga. Bar.

Gue sempet nanya sama Abel ini tempat apa. Katanya dulu ini gudang sekolah yang sampai sekarang nggak dipake karena bangunan baru. Akhirnya yang bolos-bolos ini sering luangin waktu disini. Gue sih cuma iyaiya aja.

🌷🌷🌷

TANIA

Yap. Seperti itulah kisahnya, Lebih tepatnya kejadian satu tahun yang lalu. Gue? Gue murid baru disini wajar aja gue nggak Setau Wendy tentang sekolah ini.

"Ayolah Tan"
"Gue nggak mau"
"Harus mau!"
"Nggak mau!"

Tiba-tiba Banu langsung ada didepan gue, otomatis gue kaget dan jatuh kepelukan dia. Kenapa gitu? Masalahnya gue jalannya cepet banget, jadi merinding ada manusia salju. Gue langsung ngehindar dari dia.

"Mau lo apa?" Tegas gue.
"Mau lo!"

DEG.

🌷

Saragreta Ciendy

Ig= @srgrtcndy

Normal GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang