1.2

32 3 0
                                    

Yeah wanna get back to San Francisco In the fire light
You know, you know, you know, you know we had it right® 

Gadis cantik itu terbangun dari tidurnya karena mendengar alarm yang berasal dari ponsel kuno nya itu langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan bersiap-siap untuk ke pergi ke sekolah.

Reveina yang biasa dipanggil Reve itu, hari-hari nya hanya dipenuhi oleh sekolah dan bekerja, dan terus seperti itu bahkan hari Minggu saja ia masih bekerja penuh waktu dan ia tidak ada waktu luang untuk sekedar berjalan-jalan dan bertemu teman sebaya nya.

Jam menunjukkan pukul 6.30 dan akhirnya gadis cantik itu sudah siap untuk berangkat ke sekolah dan sial nya lagi dia hampir terlambat karena jam masuk sekolah adalah Jam 7 tepat.

"Astagaa aku sudah terlambat sial." Ucap Reve yang langsung bergegas menuju halte yang berada tidak terllau jauh dari rumahnya itu.

Tak lama hanya kurang lebih 10 menit reve sudah sampai di halte dan menunggu bus tujuannya datang.

" Tuhan aku mohon perlambatan jam nya tuhan , hari ini aku sedang ada ujian matematika, Tuhan aku mohon kabulkan doa ku" gerutu Reve sambil menunggu bus tujuannya tiba.

"Thanks God" ucap Reve yang melihat bus yang ia tunggu akhirnya tiba dan ia dengan segera masuk kedalam bus.

Untuk melakukan perjalan ke sekolahnya dengan menaiki bus umum di kota nya itu tidak  membutuhkan waktu lama sekitar setengah jam untuk sampai dihalte tepat di depan gerbang sekolah nya. Untungnya saja seperti itu jika tidak.... ia akan berjalan kaki untuk menempuh perjalanan dari halte ke sekolah nya dan tentu saja ia akan terlambat masuk ke sekolah dan tidak akan mengikuti ujian.

Selama perjalanan Reve terus saja bergumam dan berdoa agar tidak telat waktu pelajaran berlangsung. Tanpa ia sadar seseorang yang duduk disebelahnya melihatnya dengan menahan senyum dan mengangkat alisnya dan berkata pelan kearah Reve yang masih menutup mata sambil berdoa.

" Apa dia sehat?"

" Apa dia tidak sadar ada cowok tampan disebelahnya? Wajahnya itu siapapun yang melihatnya pasti di sangka itu cewek gila" - ucap cowok tampan yang sedang duduk disebelah Reve sambil melihat wajah Reve dengan tatapan aneh.

Hanya memakan waktu 15 menit saja, akhirnya perjalanan pun selesai dan bus sudah berhenti di halte depan gerbang sekolahnya.

"Yapp akhirnya thanks God , very very thankyou" ucapnya semangat dan tanpa ia sadari kalo ia ada seseorang yang duduk disebelahnya melihatnya dengan tatapan aneh.

" Haii kau masih waras ?" Ucap pemuda tampan yang duduk tepat disebelahnya dengan mengerutkan dahinya kearah Reve.

"Sorry, apa kamu sedang bicara dengan ku ?" Ucap reve kepada pemuda tampan disebelahnya itu.

" Yaa kau kira aku bicara dengan siapa nona ?" Ucap pemuda itu sambil tersenyum miring kearah reve.

" Ohh," ucap reve dan ia lalu berjalan keluar tempat duduk nya dan tidak sengaja Reve  menginjak kaki pemuda tampan disebelahnya itu.

"Shit" umpat pemuda itu sambil melihat kearah Reve yang sudah berada didepannya dan keluar dari tempat duduknya tadi.

"UPS sorry aku tidak lihat, aku sedang terburu-buru sekali lagi aku minta maaf dahh" ucap reve kearah pemuda itu sambil melambaikan tangan dan dengan segera ia meninggalkan berjalan keluar bus. Dan menuju ke gerbang sekolahnya.

"Sial cewek sinting " gerutu pemuda tampan itu lalu ia menyusul untuk keluar dan menuju ke gerbang sekolahnya

Mereka berdua , Reve dan pemuda tampan itu sama sama tidak mengetahui jika mereka satu sekolah hanya saja pemuda itu adalah guru penganti sementara disekolahnya

Eitsss jangan salah paham dulu . Pemuda tampan ini masih muda kok masih berumur 19 tahun, hanya saja otak jeniusnya itu membuat ia bisa melamar pekerjaan apapun dan menjadi apapun yang dia mau. Bahkan ia sudah mempunyai perusahan sendiri walupun perusahaan ku adalah miliki ayah nya dan ia hanya meneruskan saja, tapi jangan salah umur hanyalah umur dan wajahnya tentu saja masih tampan dan segar, tubuh nya gagah dan begitu menggoda kaum hawa yang melihatnya.
Duhhh pokoknya pesona nya tidak ada duanya deh.

"Reveina Glasses" panggil  perempuan paruh baya yang merupakan salah satu guru BK yang sedang berkeliling melihat siapa saja yang terlambat.

Merasa nama nya terpanggil Reve pun langsung berhenti dan melihat kearah gurunya itu sambil tersenyum kikuk.

" Eh ibu, iya Bu ada apa ya " ucap reve sopan sambil tersenyum manis kearah guru bk yang memanggilnya.

"Baik nona reveina, sekarang sudah jam berapa , kenapa kamu terlambat ?" Tanya guru BK nya   sambil tersenyum kearah reveina.

" Jam 7.00 Bu, ah iya jam7 haduh aku sudah terlambat ujian " ucap Reve kebingungan sambil menggigit jempolnya, apalagi ia belum saja harus menerima hukuman ibu galak itu.

" Bu saya mohon jangan hukum saya, kalo mau hukum nanti saja habis saya ujian, ya Bu ya saya mohon" Ucap memohon Reve smabik memegang tangan gurunya itu. Dan...

" Tidak, ini sudah peraturan, kamu saya hukum hormat didepan tiang bendera samlai jam 8!" Ucap perintah gurunya itu sambil tersenyum kearah Reveina.

"Shit" umpat Reveina tak sadar jika gurunya itu masih berhadapan dengannya tepat didepannya.

"REVEINAA, kamu ngatain apa ke saya?" Ucap gurunya itu sambil menjewer telinga Reve.

"Aww, iya Bu maaf kelepasan" ucap reve sambil meringis kesakitan.

"Yasudah sekrang hukuman mu ditambah lari keliling lapangan 5 kali" ucap gurunya itu lalu meninggalkan Reveina sendirian.

Ya sebenarnya Revina tidak sendirian masih ada kakak kelas dan adik kelasnya yang telat hanya saja hari ini keberuntungan tidak berpihak kepadanya karena ia harus ditambah hukuman lari 5 kali mengelilingi lapangan yang  bisa dibilang luas.

" Hei kamu" Ucap pemuda tampan kearah Reve yang sedang lari.

Merasa dirinya terpanggil ia  berhenti dan menoleh ke sumber suara dan melihat siapa yang memanggilnya tadi.

" Elo, ah ya gara-gara lo gue dihukum, sialan" ucap reve sambil berjalan kearah pemuda tampan yang tadi sudah membuat reveina dihukum sepeti ini karene pemuda itu tidak peka untuk segera meminggirkan badanya agar Reve bisa segera lewat untuk datang ke sekolah dan berakhir sekrang Reve jatuh kedalam hukuman yang dari guru BK.

" Yang sopan dong nona,  gapernah diajarin sopan santun ya lo," ucap pemuda itu sambil mengeram menahan marah kearah Reve yang berani -berani nya ia mengumpat dan bicara tidak sopan dengan nya.

" Serah gue lah, elo sih gara-gara lo itu gue dihukum kayak gini" ucap Reve kesal dan mata Reve masih melihat tajam kearah pemuda tampan itu

"Hahahha kasihan sekali kau Nona, memang seharusnya kau dihukum, bahkan aku lebih suka kau dihukum dua kali lipat karena mengumpat, apa itu sudah menjadi kebiasaan mu nona?? Apa orang tua mu tidak mengajarkan sopan santun? " Tanya panjang lebar pemuda tadi kepada Reve dan Reve yang mendengar nama keduanya orang tuannya yang bilang jika kedua orang tuanya tidak mengajarkan dia sopan santun Reve sangat tidak suka dan seketika ia meneteskan air mata karena ia teringat akan kedua orangtuanya dan tentunya ia tidak terima jika kedua orangtuanya dihina seperti itu.

"Hai kenapa kau nangis nona, dasar cewek Aneh, Bar-bar" ucap pemuda tadi dengan nada mengejek dan dia pun langsung meninggalkan Reve sendirian dan masih meneteskan air mata dengan pandang kosong.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Haiii i'm comeback guys cielaah comback hehehe

Ya aku kembali lagi dengan cerita ku, semoga kalian suka ya ...

Kirim saran , kritikan dong biar aku bisa tau apa yang kurang dari cerita ini.

Sooo thanks yuuu

He's Handsome Devil GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang