1.4

17 3 0
                                    

Malam hari adalah malam yang paling Ia sukai, baginya malam adalah penenang disaat hatinya sedang tidak asik untuk diajak berkompromi.

Bintang dan bulan yang menyinari malam membuat keindah tersendiri saat malam itu tiba bahkan saat yang paling reveina tunggu adalah bulan purnama, dimana bulan itu sangat cantik dengan sinar yang memenuhi seluruh bulatan itu.

Ia yang sedang tiduran diatas rumput didepan rumahnya sambil memandang kearah langit itu air mata pun lolos dari mata cantiknya itu dengan sendirinya.

" Mom, Dad aku sangat merindukan kalian, aku benar benar merindukan kalian" ucap reveina yang masih menatap langit dan meneteskan air mata nya.

" Mom 2 hari yang lalu aku bertemu cowok yang sangat kurang ajar kepada mom and dad, aku tidak menyukainya bahkan aku seorang sangat membencinya karena ia telah menghina mom and dad dan mom parahnya lagi ia adalah guru matematika penganti yang mengajar dikelas ku mom
:( dimana aku sangat membutuhkan nilai matematika untuk bisa melamar pekerjaan dia perusahaan imipian ku mom, aku harus bagaimana mom?? Disatu sisi aku ingin balas dendam kepadanya karena telah menghina mom and dad tetapi di sisi lain aku membutuhkan nya untuk nilai matematika ku. " Ucap cerita panjang lebar reveina yang masih menangis sesenggukan karena ia sangat-sangat bingung dan tidak tau harus mengadu kepada siapa.

Teman? Ya reveina tentu mempunyai teman dekat tapi ia tidak bisa menghubungi dan bertemu dengan temanya lantaran ia tidak mempunyai ponsel canggih untuk memberitahu jika ia memerlukan tenaga sebagai sandaran kesedihannya.

Reveina hanya mempunyai televisi dan setumpuk koran untuk mengetahui informasi diseluruh dunia dan dinegaranya ini

Ya Reveina masih mempunyai ponsel kuno yang hanya bisa untuk menyimpan lagu dan menelfon saja. Reveina tidak membutuhkan ponsel canggih, sebenarnya ia membutuhkan tetapi keadaan yang membuat reveina tidak bisa membelinya Hanya koran, televisi dan ponsel kuno yang Reveina butuhkan, Reveina saja masih bersyukur  bisa membeli baju karena ia  tidak mungkin hanya mempunyai model baju itu itu saja.

Sudah 15 menit Reveina masih menatap indah nya langit malam hari dan masih saja menangis sesenggukan sambil tersenyum melihat kearah bintang bintang bersinar.

" Mom dad maafkan aku, belum bisa mengunjungi mu, jika ada waktu aku akan mengunjungi kalian dan membawakan kalian bunga yang harum dan indah " ucap Reveina yang langsung beridiri dan mengahapus air mata nya.

" Dahh mom dad, aku mau tidur dulu, semoga kalian juga nyenyak tidur di sana" ucap Reveina dan ia langsung berbalik badan dan meninggalkan teman teras depan rumah untuk masuk kedalam rumahnya.

" Ah ngantuk sekali, besok aku harus sekolah dan bekerja lagi! Semoga hari-hari ku menyenangkan" ucap Reve yang sedang duduk di tempat tidurnya dan bersiap-siap untuk tidur karena jam sudah menunjukkan larut malam tiba.

"Have a nice dream Reve " ucapnya kedirinya sendiri sambil tersenyum dan akhirnya ia tidur dan terlelap dalam mimpi nya.

😻😻😻😻😻😻😻😻😻😻😻😻

Hayyyyy 👐
Makasih yang udah sempetin baca cerita ini

Semoga kalian terus suka ya
Dan jangan lupa sarannya

Have a nice day guys

He's Handsome Devil GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang