Tania mencoba melepaskan dekapan dan ciuman dari Reno. Tania merasakan hatinya yang bergedup dengan cepat membuatnya semakin marah dan tidak karuan.
Tania menggerak-gerakkan tubuhnya secara paksa namun percuma karena tenaga Reno yang tidak sebanding dengan tenaganya.
Tania dapat merasakan Reno memperlembut ciumannnya kemudian beberapa detik kemudian Reno melepaskan ciuman itu.
"Kamu apa-apaan sih, Reno!!" Teriak Tania.
"Gue bukan sahabat lo lagi, dan gue muak menjadi sahabat lo, Tan." Balas Reno setengah teriak.
"Oh ya, lo mau ketemu Rendy? Go ahead. Gue nggak peduli lagi sama kalian berdua" sambung Reno dengan dingin.
Reno melepaskan lengan Tania, kemudian mulai melangkah menjauh dari Tania.
Tania yang melihat itu berseru, "Salah aku apa sama kamu, Reno?"
Ini pertama kalinya Tania membahas mengenai permasalahan mereka. Sebelumnya Tania tidak pernah tahu alasan sebenarnya mengapa Reno bersikap dingin terhadapnya, dan terlihat sangat membenci nya.
"Kenapa kamu cium aku, Reno? Kalau kamu benci aku kenapa kamu lakukan itu?"
"..." Reno hanya dapat terdiam di tempatnya berdiri saat ini.
"Apa yang sebenarnya kamu dan Rendy rencanakan?
Sambung Tania.Reno membalikkan tubuhnya, dan sekarang ia dapat melihat Tania dengan jelas. Reno mengecilkan matanya untuk memastikan apa yang sedang mengalir di bawah hidung Tania.
Tania menyadari hal itu, Tania merasakan cairan panas dari hidungnya.
"Tetap disitu" teriak Tania untuk membuat Reno tidak mendekat.
Reno sama sekali tidak mendengarkan dan terus berjalan mendekati Tania. "Kamu sakit apa, bodoh?" Ucap Reno dengan nada rendah. Ia semakin panik ketika Tania terlihat begitu pucat dan seluruh tubuh wanita itu bergetar.
Reno dengan cepat membopong tubuh mungil Tania untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Dengan sekuat tenaga Reno berlari, "Jangan tutup mata kamu, Tania. Please" gumamnya.
Sesampai di Rumah Sakit, Reno meninggikan suaranya, "Suster, tolong dia tiba-tiba pingsan"
Kemudian, semua suster dan petugas dengan sigap menyambut Reno dan Tania.
Salah satu petugas sudah membawa tempat untuk Tania di baringkan."Tenang pak, kami periksa dulu ya" ucap salah satu petugas kepada Reno.
Setelah beberapa menit kemudian, salah satu petugas mendatangkan Reno, dan mengatakan bahwa keadaan Tania sudah membaik.
Reno pun bergegas untuk menghampiri Tania, namun langkahnya terhenti ketika ia melihat Rendy yang sekarang sedang berdiri di depannya.
"Dimana Tania?" Tanya Rendy dengan raut wajah yang panik.
"Darimana lo tahu Tania disini?" Tanya Reno dengan penasaran.
Rendy menatap Reno dengan benar kali ini, dan menjawab, "Gue ada di taman itu juga, karena lo bahas hal ini. Gue mau tanya, apa yang lo lakukan? Kenapa lo cium Tania?"
"Gue minta lo untuk tidak jatuh cinta pada Tania, dan jaga dia" sambung Rendy dengan nada yang dominan.
"Kalau gitu jangan pergi dari dia, jangan jadi pengecut yang cuma bisa berdiri di belakang dia. Gue sayang sama Tania, dan itu membuat gue muak."
"Lupakan dia, Reno" pinta Rendy.
"Kali ini gue akan datang ke dia dan menjaga dia. Lo nggak perlu khawatir"
"Kalau gitu lakukan dengan benar, bodoh" balas Reno.
Reno pergi menjauh dan membiarkan Rendy bersama Tania. Ini pertama kali baginya setelah 3 tahun bersama Tania, ia akan meninggalkan Tania.
YOU ARE READING
WHO YOU LOVE
RomanceTania adalah cinta pertama dari dua laki-laki kembar yaitu Rendy dan Reno. Bagi Tania, Rendy adalah cinta pertamanya, sayangnya mereka harus berpisah karena alasan Rendy yang tidak ia ketahui. Setelah itu, akhirnya Tania menjadi sahabat saudara kemb...