2

6.3K 327 19
                                    

Disclaimer @hyezi jung





Sakura mendudukkan tubuhnya di sofa, tepatnya di samping suaminya yang sedang fokus menulis di gulungan ninjanya.

" Hahh " Sakura menghela nafas lega.  Rasa lelah sejak pagi tadi hingga kini, akhirnya ia bisa bernafas lega dan beristirhat sejenak.

Sambil memandang pintu kamar Sarada yang sudah tertutup rapat, gadisnya itu sudah terlelap, Sakura menyandarkan tangannya di tangan sofa.

" Apa tidak istirahat dulu Sasuke-kun?" Ia melirik Sasuke lalu menguap.

" Kalau kau mengantuk, tidurlah saja dulu," ucap suaminya tanpa melihatnya.

Sakura memajukan bibir, " Kau ini, bagaimana acara minum minum kita ?"

Sasuke terdiam. Meski sebenarnya ia juga sangat lelah, tapi Ia bagaikan sekali dalam setahun untuk singgah, ia tidak enak hati pada Sakura untuk menolak. Jika ia terlalu mementingkan gulungan itu, Sakura juga setiap kali pasti mengizinkannya. Tapi untuk kebahagiaan yang bisa Sasuke lakukan, akhirnya,

" Baiklah, " sahut Sasuke setelah Sakura menunggu lama.

" Eh apa? Kau mau minum denganku ?"

" Hn, aku juga ingin mencicipi isi botol itu" jawaban suaminya membuat alis wanita itu bertaut.

" Apa kau mencium bau atau sesuatu lainnya ? "

Sasuke menoleh pada Sakura. " Jadi kau belum menyadarinya? Ku kira sudah kau lihat sendiri, "

Sasuke mendengus, bagaimana bisa Istrinya ceroboh dengan begitu saja menerima tanpa melihatnya dulu.

" Apa kau ingin aku mengeceknya dulu ?"

" Seharusnya kau lakukan itu sebelum menerimanya," Sasuke nampak gemas dengan sifat wanita itu. Sakura tahu itu, tapi saat itu Ia sangat lelah, ia tak sempat, bahkan setelahnya jadwal operasi masih menunggu.

" Aku sibuk Sasuke-kun, pasien itu merengek meminta aku menerimanya, karena dia tidak punya uang. Satu jam lagi, operasi datang lagi. Sampai dirumah pun aku masih harus menyiapkan air panas, memasak.."

Sasuke berdeham. " Hmm hmm"

" Mengertilah Sasuke-kun,"

Sakura masih tidak terima dengan kesalahpahaman suaminya. Ia berdecak kesal dan melipatkan tangannya.

" Kalau kau ragu untuk minum, biar ak--"

Sakura tiba tiba merasakan tangan suaminya mengusap kepalanya.
" Tidak, Sakura. Aku akan minum bersamamu,"

Sungguh demi apapun masalah itu, Sakura tak akan lagi merajuk jika suaminya langsung saja berkata lembut dan mengusap rambutnya.

Saat ini pasangan Uchiha sedang berada di atap, rumah yang telah diperbaiki itu, sengaja Sakura sekalian menambahkan ruangan out door untuk suasana melepas penat. Seperti saat ini, akhirnya Sakura bisa mengajak suaminya begadang dengan meminum dan menikmati angin malam yang tak terlalu dingin.

Semilir angin membawa beberapa tanaman ikut bergerak, serta jemuran pakaian yang disimpan di atas atap juga ikut bergoyang. Rambut Sakura bisa saja berantakan jika akhirnya ia mengikat rambutnya itu dan angin menggelitik bagian leher jenjangnya.

Sementara Sasuke membenahi meja serta kursi untuk mereka berdua. Setelah siap, ia pun membantu istrinya membawa makanan, botol dan gelas ke atas.

Keduanya pun sudah siap dengan acara minum.

Sakura menuangkan air botol itu ke gelas suaminya.

" Sedikit dulu, kita belum merasakannya. "

A Sake Bottle [What's Happens To Uchiha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang