1

15 3 0
                                    

Ini adalah hari pertamaku pergi ke sekeolah baru ku setibanya disana aku disuruh memperkenalkan diri ya seperti pada umumnya, maklum siswa pindahan.

"Okey anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru" bu guru menggiringku dari pintu kemudian memintaku untuk memperkenalkan diri

"Perkenalkan gue Dilara Larasati, kalian boleh panggil Ara"

Begitulah perkenalan ku didepan teman baru ku

"Okey Dilara silahkan duduk" Bu guru mempersilahkan ku duduk

"Bentar bu......" tiba-tiba ada satu anak yang mengangkat telunjuknya se akan ingin bertanya

"Ya Dera" bu guru mempersilahkannya

"Bu si Ara duduk disebelah Dera aja gimana ntar si Indah suruh pindah" tawar Dera sambil melirik ke arah teman disebelahnya

Sebenarnya aku tidak ada niatan menolaknya namun aku sudah memilih untuk duduk disebelah anak laki-laki yang duduk sendiri di pojok dengan penampilan cukup aneh, tapi sepenuhnya aku serahkan pada bu guru

"Jadi gimana Ara?" Bu guru menanyaiku dan seketika lamunanku pecah

"Ara sih terserah bu guru aja" lalu aku mengarahkan pandangan ke arah cowok aneh itu lagi

Semuanya hening, dan tiba-tiba bu guru menunjuk ke suatu tempat yang belum diduduki

"Kamu duduk di sebelah Baru gimana?"

Oh cowok aneh itu baru gumamku kemudian

"No prob si bu"

Seluruh kelas cengo tak percaya aku akan mengiyakan tawaran bu guru, bagaimana tidak Baru adalah cowok aneh yang cuek setengah mati dan tidak ada satu pun murid yang mau duduk disebelahnya

Kemudian aku berjalan ke arahnya dan duduk disampingnya

"Hey" sapaku padanya sembari menaruh tas ditempat duduk

"Hm" jawabnya singkat

"Gue duduk disini berharap lo suka" senyumku kemudian

"Hm" jawabnya tanpa melihat kearah ku dan melanjutkan aktivitasnya mendengarkan musik sambil emnutup telinganya dengan earphone

■■■■■■

45 menit sudah aku duduk dikelas dan disebelah cowok berpenampilan aneh yang cueknya minta ampun dan ternyata namanya Baru, aku mengetahui itu pun bukan dari perkenalan dengannya melainkan bu guru yang menyebutnya, heran aku dibuatnya.

"Eh Ara" suara tersebut memecahkan lamunanku

"Iya kenapa?" Spontan aku menengok kearah belakang

"Mau ke kantin gak yuk bareng" ajaknya kemudian

"Oh ayuk" spontan aku melirik Baru suapa tau dia juga ingin pergi ke kantin namun yang kudapati dia masih asik dengan hp dan earphone yang terpakai ditelinganya

Sesampainya dikantin aku dan temanku langsung duduk ditempat yang dipilihkan temanku

"Ra mau pesen apa?"

"Hm yang enak disini apa?" Tanyaku balik

"Banyak ih ra kamu ini ya" kemudian menyubit pipiku

"Menurut lo aja"

"Siomay disini enak lo mau?"

"Boleh"

Kemudian dia  memesankan makanan sementara aku duduk sambil memandangi seisi kantin

"Woy ngelamun mulu" seseorang mengagetkanku sambil membawa nampan berisi pesanan kami

"Ngga ko sok tau lo"

"Ih keliatan tuh dari mukamu" dia kemudian duduk dan memberikan makanan ku

"Oh iya btw gue belum tau nama lo?" Aku menoleh kearahnya kemudian

"Oh iya ya" cengirnya

"Gue Poey Punjabi panggil aja poey" sambil mengulurkan tangannya kepadaku

"Haha lucu juga nama lo" aku terkekeh sambil menyalami tangannya

"Iya orang tua gue soalnya penggemar film India, jadi pas lahir gue dinamain Poey Punjabi deh" poey tertawa geli

"Hahaha" aku tertawa geli sambil memegang perutku yang mulai terasa sakit

Kami lalu makan dan sedikit berbincang-bincang mengenai segala hal dan tanpa dirasa cukup lama dan membuat kamu harus kembali ke kelas

Sesampainya dikelas kami berbincang sedikit sebelum guru mapel masuk

"Kalo ke kantin sama gue ra lo kan anak baru takutnya nyasar" tawa poey kemudian berlalu dan duduk dibangkunya

■■■■

Kemana orang ini perasaan tadi dia diam dan duduk bahkan seperti tak berniat beranjak pergi tanyaku dalam hati

"Siang anak-anak?" Sapa guru didepan

"Siang juga pak" jawab siswa serempak

"Hari ini bapak akan mengajari kalian mengenai limit, eh tapi bentar ini ada siswa baru ya?" Tanyanya keheranan sambil menggaruk-garuk kepalanya yang terlihat tidak gatal

"Iya pak saya Dilara Larasati pindah dari sma guna bangsa" jawabku sembari berdiri

"Oh ya sudah duduk" perintahnya kepadaku

20 menit kemudian aku mendengar langkah kaki sepertinya akan memasuki ruang kelas, dan kemudian melanjutkan pada materi pembahasan

"Baru" aku tercengang dengan kedatangannya dengan penampilan yang agak terlihat kotor

Dari mana saja dia gumamku dalam hati

"Dari mana kamu Baru?" Tanya guru matematika tersebut

"Maaf pak saya tadi ada urusan sebentar"

"Oh ya sudah silahkan duduk"

Sepertinya pak guru tak ingin memperpanjang dan rugi jam pelajaran sehingga tidak terlalu mempermasalahkan Baru yang barusan datang entah dari mana 20 menit sebelumnya

Baru berjalan kearahku dan tentunya akan duduk di sebelahku

"Dari mana aja Ru?" Tanyaku memberanikan diri

"Bukan urusan lo" alisku bertaut heran dan rasanya ingin menyiramnya dengan air minumku mendengar jawabannya

Tiba-tiba ada guru masuk dan sepertinya meminta izin pada guru mtk yang sedang menulis dipapan tulis. Lalu mereka berdua melirik kearah Baru yang kemudian guru tadi menunjuk Baru dan menyuruhnya keluar kelas.

Kenapa ya, ko aku semakin penasaran sama cowok itu aneh dan misterius gumamku dalam hati


Okay guyss itu baru part pertamaa :)
Jangan lupa like 👍👍👍, komen dan share yaa💘
Ini tulisan pertamaku di wattpad,semoga kalian sukaa💙💙💙
Jangan lupa juga ya dukungannya klik bintang nyaa ya guyss

Terima kasih sudah membaca ini sangat berharga 💕💕💕
Kalo pengin dilanjut ceritanya jangan lupa dukung,share dan likee👍👍👍

Love you guyss stay yaaa tunggu update an setelahnyaa 💙💙💙💙

I'm a AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang