35

58 5 0
                                    

Aldi membawa Ale ke taman rumah sakit, mereka duduk di bangku taman
"Mmmm,le gue mau nanya" kata Aldi
"Nanya apaan,kok serius amat mukanya?" Canda Ale
"Yang mau pergi ke Kanada itu Lo ya?" Tanya Aldi
"Mmmm, egk kok Ale gak terima tawaran itu,Ale gak mau kembali ke Kanada lagi" kata Ale
"Kenapa, ada apa dengan Kanada?" Tanya Aldi
"Gpp kok,Ale gk suka aja" jawab Ale dengan cepat "oh iya kata kak Rafan kemarin Aldi ikut Tante ke Amerika ya?" Tanya Ale
"Iya, emngnya knp?" Tanya Aldi balik
"Gak ada oleh-oleh buat Ale Al?" Tanya Ale
"Gk ada, Lo kan gk ada minta oleh-oleh" jawab Aldi
"Orang Aldi perginya gk ngabarin Ale, gimana Ale mau minta oleh-oleh coba, harusnya kan Aldi itu inisiatif buat beliin Ale oleh-oleh gitu" cerocos Ale
"Lupa gue" jawab Aldi enteng
"Dasar Aldi nyebelinnnnnnnn" Rajuk Ale
"Ehhh, nyebelin gini Lo kangen kan sma gue" goda aldi
"Gak tuh" jawab Ale
"Buktinya semalam Lo nelpon gue, ya walaupun gue gak angkat"
"Gak,itu Ale cuma heran aja kok Aldi gak muncul-muncul,bukan karena kangen"
"Alahhh bilang aja kalo kangen"
"Gak"
"Iya"
"Gak"
"Iya"
"Gak"
"Iya"
"Gak"
"Iya"
"Tau deh, bete" ketus Ale
"Hahahaha,lucu kalo lgi ngambek" kekeh Aldi mengacak-acak rambut Ale, Ale yang diperlukan seperti itu hanya diam
"Di"
"Hmm"
"Kalo misalnya nanti Ale pergi,Aldi harus janji sama Ale" kata Ale
"Janji?,emang Lo mau pergi kemana?" Tanya Aldi
"Ale gak tau,Ale merasa kalo Ale gak akan lama lagi pergi"
"Bisa aja Lo"
"Aldi harus janji, kalo nanti Ale pergi Aldi gak boleh sedih dan jangan lupain Ale" kata Ale lgi
"Siapa juga yang sedih, PD amat neng" kekeh Aldi
"Ihhh Aldi nyebelinnnnnnnn" rajuknya
"Hmmmmm"Dehem Aldi
"Dengerin gue le,gak ada yang bakalan pergi, kalo pun Lo pergi gue gak akan pernah lupain Lo, manusia yang paling aneh dan unik yang gue temuin" ucap Aldi kekeh
"Isssss sebel gue" ketus Ale
"Hahahaha udh pintar ya Lo"
"Iya dong"
"Udh ah ayo masuk ruangan" ajak Aldi

                       ®®®®®®®®®®®

Ke esokan harinya
"Paa, Ale kapan pulang?" Tanya Ale
"Hmmm, secepatnya mungkin" jawab Agra
"Dari kemarin secepatnya terus,tapi gak pulang-pulang,ale bosan, Ale capek pa,Ale gak nyaman disini, tangan Ale sakit tiap hari tusuk-tusuk terus" keluh ale
"Ale sabar ya, nanti papa bilang ke dokternya,biar Ale bisa pulang hri ini" kata Agra menyemangati Ale
"Bener nih pa" ucap Ale semangat
"Iya bener"
"Ale sayang papa" ucap Ale dengan memeluk Agra
"Papa juga sayang Ale" kata Agra " ya udh papa ke dokter dulu ya, biar papa ngurus administrasinya kmu jangan kemana-mana bentar lagi kak Rey pulang" Lanjutnya
"Oky captain" ucap Ale
Agra keluar dari ruangan itu, dan berjalan menuju ruangan dokter yang menangani Ale
Agra masuk, mengetuk pintu ruangan itu terlebih dahulu
"Ada yang bisa saya bantu" tanya Aulia, Aulia adalah dokter pendamping dokter yang menangani Ale
"Saya mau beretmu dengan dokter Arifin" ucap agra dingin
"Maaf mas dokter Arifin sedang tidak ada, ada apa,apa terjadi sesuatu dengan Ale sehingga mas datang ke sini?" Tanya Lia
"Tidak, saya kesini hanya ingin meminta surat agar putri saya bisa pulang secepatnya" ucap agra
"Mas keadaan Ale belum memungkinkan untuk pulang secepatnya, keadaannya belum stabil" kata Lia
"Dia putri saya,jdi itu urusan saya,Dan anda tidak perlu ikut campur urusan saya" ucap agra
"Mas Ale itu putri ku juga, jadi wajar aku ikut campur"
"Putri?, Maaf mungkin anda salah orang"
"Mas aku mohon mas, untuk kali ini aja dengerin penjelasan ku, aku pergi bukan karena keinginan ku mas, aku pergi karena...." Belum sempat Lia selesai bicara Agra sudah menyela
"Stop, saya tidak ingin mendengar apapun tentang anda"
"Mas aku mohon,kalo kmu gak mau dengerin penjelasan ku, setidaknya beri aku kesempatan untuk merawat Ale mas"
"Gak akan pernah, saya akan membawa putri saya pergi ke Kanada dan anda tidak akan pernah menemuinya"
"Mas Ale tidak mau pergi ke Kanada,kmu jangan terlalu memaksa kehendak kmu mas, kasihan Ale dia menjadi tertekan"
"Anda tidak tau apa-apa,Dia putri ku,jdi aku tau semua tentang dia"
"Dia anak ku juga mas, aku ibunya,ibu yang sudah mengandung dan melahirkan dia mas"
"Apa kau masih pantas disebut sebagai seorang ibu, ibu mana yang tega meninggalkan anaknya, sudahlah kamu hanya membuang waktu ku saja" kata Agra lalu pergi meninggalkan Aulia yang menangis



.
.
.
.
.
.
Budayakan menghargai karya orang, dengan memberi ⭐😂, jangan lupa tinggalkan jejak yaa dan jangan lupa follow akun Wattpad aku😉

Me & My'LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang