3. D.O

51 0 0
                                    

Mobil sport milik Aqila melaju pelan yang di sopiri oleh Nabila. Aqila masih sesungukan dalam tangisnya, dia kecewa berat dengan sifat Arinal yang sedang berselingkuh di belakangnya dan yang lebih menyakitkan Arinal sedang melubat bibir cewek yang gak di kenalnya di pesta temannya pula.

Gimana sakit gak kalau pacar kalian sedang bermesraan dengan seseorang ?. Kalau author sih sakit banget.

"Nab lo pernah sakit hati gak. Di kecewain gitu sama cowok ?" tanya Aqila sembari menatap serius pada Nabila.

"Belum sih. Gue aja gak pernah pacaran soalnya. Gak ada yang cocok di hati gue" ujar Nabila yang pandangannya masih fokus dengan jalan.

Aqila diam mendengar penjelasan Nabila.

"Kalau cowok tipe lo apa Nab ?" tanya Aqila yang memecahkan kesunyian cukup lama.

"Tipe gue. Hmzz gue gak pilih-pilih sih yang penting sejuta aja lah seperti lagu wali" jawab Nabila yang membuat Aqila melongo. Gimana gak coba!!. Anak yang biasanya tomboy pengen punya pacar yang taqwa. Serius nih!!!.

Yah yang namanya cita-cita itu perlu ya kan. Gak salah kan Kalau Nabila berharap menemukan sosok yang bertakwa menemani hidupnya nanti.

"Lo serius Nab ?" tanya Aqila heran.

"Ya. Emang ada salah ?" Nabila melirik Aqila lalu kembali fokus ke jalan.

"Ya gak sih. Cuma heran saja dengan tipe ideal lo" aku Aqila jujur.

"Ya kalau kaya sih gue udah kaya. Kalau tampan juga bakalan tua ya kan" ujar Nabila membuat Aqila cukup kagum dengannya.

"Apa lagi tuh kalau dia pandai masak gue demen banget tuh".

"Kalau gitu cari yang kerjaannya koki atau chef aja kan beres" kata Aqila memberi pendapat.

"Yah gak asik lah. Gue tuh pengennya dia masak cuma khusus buat gue" Nabila tersenyum membayangkan jika dia bisa mendapatkan sosok yang ada dalam bayangannya.

"Ternyata lo penuntut juga ya Nab" ujar Aqila sembari tersenyum.

"Walaupun gue tomboy gue itu kan pengen juga punya CS-an yang perhatian" kata Nabila jujur.

"Yah gue juga berharap" Aqila menyetujui pendapat Nabila.

***

Nabila berangkat kesekolah dengan semangat 45 yang tidak pernah pudar, bukan bearti dia rajin tapi bangun kesiangan seperti biasa. Tepat pukul delapan lewat dia terbangun makanya sekarang dia berlari laksana sedang atlit yang mengejar juara.

'Mampus gue mana belajar pertama bahasa inggris sama madam Eryu lagi ' dumal Nabila.

Dubraakkk.

"Astaghfirullah!!" ucap seseorang yang di tabrak Nabila membuat Nabila melihat orang yang di tabraknya.

'Tamvannn' itulah kata-kata pertama yang cepat terlintas di benaknya.

"Kamu gak apa-apa kan ?" tanya cowok itu setelah bangkit mambuat Nabila mengerjab matanya.

'Ni orang apa gak salah ya gue yang nabrak. Terus gue yang masih berdiri sedangkan dia yang terjungkal' batin Nabila.

"Maaf saya toledor tadi" ujar cowok itu kepada Nabila dengan rasa bersalah yang tergambar jelas di wajahnya.

"Oh gak gak sebenarnya gue yang salah" ujar Nabila cepat setelah tersadar dari lamunanya.

"Ya sudah kalau gitu saya permisi" ujar cowok tersebut lalu berlalu tanpa menoleh kebelakang.

Nabila tersadar kalau dirinya masih punya urusan mendesak, tanpa memikirkan lagi dia kembali memacu kecepatan kakinya menuju sekolah.

Tomboy Vs UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang