2

545 71 2
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hope you like it❤️
Enjoy❤️

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hoseok Pov

Badanku rasanya lemas sekali hari ini, bagaimana tidak? Aku harus ke kampus, bukan, bukan itu masalahnya, tapi ada pelatihan, maksudku, aku merupakan mahasiswa yang mengambil jurusan kedokteran hewan, nanti senior akan mengajari kami cara memvaksin hewan, sialnya lagi, senior memilih anjing untuk dijadikan contoh, apa dia gila? Aku tidak sanggup bila harus menyakiti seekor anjing.

Aku berhenti tepat di depan gerbang kampusku, "Masuk atau tidak..." gumamku pelan, aku menggigit bibirku, 'Dasar senior terkutuk!' umpatku dalam hati, "Akh!" *brukk* sial aku tertabrak, sebenarnya matanya berada dimana bisa-bisa orang sebesar aku di tabrak.

Aku pun berdiri, lalu menatap namja yang menabrakku, astaga, sepertinya dia benar-benar tidak bisa melihatku, lihat saja badannya yang kelewat tinggi seperti tiang listrik, ia pasti tidak dapat melihatku dengan jelas karena aku pendek, eh maksudku belum tinggi!, "Yak lihat-lihat eoh, sakit ishh..." aku meringis karena merasa bahwa pinggangku hampir patah karenanya.

Author Pov

"Eoh maaf, sekali lagi aku minta maaf." Namja itu membungkuk berkali-kali kepada Hoseok lalu berlari pergi meninggalkannya, Hoseok mendengus kesal, "Semudah itukah minta maaf? Dasar tidak punya perasaan, eh tunggu dia anak SMA?" Hoseok bergumam dengan alis yang menaut, setelah itu ia menggeleng-gelengkan kepalanya, "Aish untuk apa aku memikirkan bocah yang tidak punya sopan santun, baiklah Seok, kau bisa, fighting!" monolognya pada dirinya sendiri, ia pun perlahan memasuki gerbang kampusnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dengan seragam yang rapi, beberapa senior dan junior yang telah terpilih tengah bersiap-siap melakukan vaksin kepada hewan-hewan yang akan mereka tangani kali ini, termasuk Hoseok, tapi bukannya bergerak cepat untuk segera ke tempatnya, ia malah melamun di depan wastafel, hingga salah satu seniornya menegurnya, "Seok? Kau tak apa? Cepat kemari." Hoseok tersentak dan sesegera mungkin berlari ke tempatnya.

"Mianhae Senior Wu." Sesalnya lirih sambil membungkukkan badannya perlahan, sosok namja tinggi yang di panggil Senior Wu tersebut mengangguk lalu kembali memperhatikan senior lain yang sedang menjelaskan, "Hoseok? Sekarang giliranmu.." Senior Wu menyerahkan seekor anjing kepadanya, namun...lagi-lagi Hoseok melamun, "Yak Wu, ajarkan juniormu dengan baik!" senior lainnya membentak, Hoseok yang terkejut pun segera tersadar dari lamunannya.

"E-Eoh mianhae..." dengan tangan yang bergetar, ia pun menerima seekor anjing dari Senior Wu, 'Ini.." seorang teman seangkatannya memberikan Hoseok sebuah suntikan vaksin, Hoseok segera mengambilnya dan melirik anjing di gendongannya, ia kembali terdiam, perasaan bercampur menjadi satu.

"Seok? Lakukan eoh..." Senior Wu bersuara, beberapa orang disana saling menatap satu sama lain, "Ada apa dengannya?" "Wu, apa juniormu baik-baik saja?" "Dia malah melamun huh?" suara darimana-mana terdengar, tapi Hoseok tetap tidak bergerak sama sekali, semakin ia memperhatikan anjing di gendongannya semakin ia merasa tidak tega menyuntik anjing tersebut.

"Mana biar kubantu." Senior Wu pun mengangkat anjing tersebut dari gendongan Hoseok, Hoseok tersentak lalu tersadar dari lamunannya, "E-Eoh hyung..." lirihnya, ia memperhatikan suntikan yang berada di tangannya, "Jja suntik dia Seok." Lagi, Hoseok melamun, "Yak Jung Hoseok!!" bentak senior lain, Hoseok benar-benar terkejut kali ini, dan tanpa berpikir panjang ia pun melempar suntukan tersebut ke sembarang arah lalu mengambil anjing tersebut dari gendongan Senior Wu.

"Mianhae yeorobun!" ucapnya, setelah itu ia berlari secepat kilat meninggalkan ruangan, dan semua orang di dalam sana terkejut dengan aksi Hoseok, "Hei! Wu, apa-apaan juniormu itu huh?!" terlihat salah satu senior yang sebenarnya sudah daritadi marah-marah akibat perilaku Hoseok pun membuka suara dan sekarang ia semakin marah, Senior Wu yang masih terkejut hanya dapat menatap punggung Hoseok yang mulai menjauh dengan tidak percaya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jungkook Pov

*brukk* 'Shit!' aku mengumpat dalam hati karena tidak sengaja menabrak seseorang yang berdiri tepat di depan sebuah gerbang salah satu universtas disini, tapi inikan salah dia, aku memang sedang terburu-buru karena gerbang SMA ku pasti akan di tutup, dia bukannya cepat masuk kedalam universitas malah melamun di tengah jalan.

"Yak lihat-lihat eoh, sakit ishh..." aku terkejut mendengarnya, namja itu juga tiba-tiba saja berdiri dihadapanku, "Eoh maaf, sekali lagi aku minta maaf." Sesalku dengan membungkukkan badan berkali-kali padanya, setelah itu aku berlari sesegera mungkin menjauh darinya, aku hanya tidak ingin memperpanjang masalah, aku juga harus gerak cepat eoh, bisa-bisa aku berdiri di depan tiang bendera kalau sampai telat.

Oh iya, aku Jeon Jeongguk, panggil aku Jungkook, aku seorang namja SMA yang tidak tau harus melakukan apa dalam hidupku, maaf, tapi kenyataannya memang begitu, cukup sulit menemukan jati diriku yang sebenarnya, tapi ya sudahlah, itu tidak penting, yang terpenting sekarang adalah...aku tidak jadi telat yeay!

Author Pov

Jungkook dengan ekspresinya yang datar melewati yeoja-yeoja yang tengah menyerukan namanya, ya, sebenarnya Jungkook merupakan namja yang cukup populer di sekolahnya, dia bukan pemilik sekolah ini, bukan juga orang paling kaya disini, tapi Jungkook terkenal karena keahliannya terhadap bidang apapun, walaupun ada sedikit sikap Jungkook yang tidak di sukai oleh beberapa orang.

Seperti.. "Ck anak sombong itu." "Cih bocah tengil." "Penipu." Yaaaa itu.. tapi tolong garis bawahi ini, sebenarnya Jungkook bukan penipu, ia hanya melakukan apapun dengan jujur dan sesuai aturan, contohnya saja saat mencoba masuk ke sebuah club melukis, ketua club tersebut melakukan tes kepada para juniornya, termasuk Jungkook.

Tapi lukisan Jungkook mendapat peringkat terbaik, dan hampir semua seniornya mengatakan bahwa Jungkook dapat menandingi ketua mereka, disitulah ketua club melukis merasa marah, "Ini bukan pertama kalinya kau melukis kan?!" ucapnya pada Jungkook, Jungkook mengernyit mendengar nada yang tidak enak dari senior dihadapannya ini, "Aku pertama kali melakukan ini." Jawab Jungkook dengan wajah polosnya.

Bukannya percaya, ketua club melukis itu malah mengusir Jungkook dengan tidak terhormat, dengan pasrah..Jungkook pun meninggalkan club tersebut. Dia tidak berbohong, ia melakukannya dengan apa adanya dan tidak di buat-buat, orang tua Jungkook tidak pernah mengajarkan anaknya berbohong, Jungkook juga bukan penipu.

Tapi tiba-tiba ia melirik ke salah satu club yang tidak sengaja ia lewati, "Ternyata ada club Taekwondo?" monolognya pada dirinya sendiri, Jungkook memperhatikan beberapa orang yang sedang berlatih di dalam sana, ia memiringkan kepalanya, "Hei untuk apa kau kesini? Kau tidak takut dengan senior Bang?" Jungkook tersentak mendengar salah satu anggota club Taekwondo berbisik padanya, "Pergilah eoh, nyalimu tidak akan kuat disini." Lanjut namja itu.

Jungkook dengan raut yang kebingungan pun perlahan meninggalkan tempat tersebut.

Saat ia melewati lorong, tidak sengaja ia menatap sesuatu di papan pengumuman "Ada pertandingan Taekwondo nanti sore?" gumamnya, ia pun menemukan ide, "Aku harus kesana." Lanjutnya dengan ekspresi yang berseri-seri, setelah itu berlari pergi dari lorong.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TBC

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Halooooo
Ada yang nunggu cerita ini?
Kalo masih ada yang minat ya saya lanjutin, kalau engga....

Jangan lupa tinggalkan vote & komen ya, jangan lupa follow juga😁

Big Love💜

Heartbeat [VHopeKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang