dua puluh tujuh

1.1K 86 0
                                    

Dia terus menerus memandangi sebuah pantai yang indah itu tepat di depan matanya.

Yaa jaehwan membawa rose ke sebuah pantai.

"Apa kau lapar?" Tanya jaehwan lagi.

"Hha kau tau saja" jawab rose dengan tawa kecilnya.

"Ayo kita cari makan" ajak jaehwan.

"Ayo" ajak rose penuh semangat.

Mereka bergandengan tangan memasuki sebuah resort di pantai itu.

Mereka duduk berdua di meja yang lumayan dekat dengan pantai sehingga mereka tetap bisa melihat ombak pantai itu.

Setelah selesai makan rose dan jaehwan duduk santai di pesisir pantai.

"Kau mau tahu?" Tanya rose.

"Apa?"

"Sebenarnya ini sangat membingungkan"

"Kenapa?"

"Kemarin pas aku di pesawat ada yang memberikanku selembar kertas"

"Siapa yang memberimu kertas itu?"

"Aku juga tidak tau"

"Kamu ini gimana sih" jaehwan tertawa mendengar cerita rose.

"Hei aku sedang tertidur saat itu"

"Ohh terus" jaehwan memberhentikan tawanya.

"Ahh sudahlah, itu sangat membingungkan gak penting juga aku bicarakan"

"Tapi kamu masih simpan kertas itu?"

"Ya aku menyimpannya di kamar"

"Baguslah"

"Yaa! apa bagusnya" gerutu rose.

"Siapa tau nanti kau bertemu dengan seorang yang mempunyai kertas itu"

"Kau benar juga"

"Rose" panggil jaehwan.

"Ya?" Rose menoleh ke arah jaehwan.

"Aku mau menanyakan sesuatu, boleh?"

"Kau ini mau bertanya saja ribet ya boleh lah"

"Kenapa kau pergi kesini?"

"Maksudnya?" Rose sedikit kebingungan atas pertanyaan jaehwan.

"Kenapa kau pergi ke Auckland, Seoul juga kan sangat indah disana juga menyenangkan?"

Mendengar itu wajah rose sekarang menjadi lesu berbeda dengan wajah yang sebelumnya.

"Kau kenapa"

Rose menggelengkan kepalanya.

Tanpa disadari air mata rose mengalir membasahi pipinya.

Jaehwan yang mengetahui itu segera memegang wajah rose.

"Hei kau menangis?"

Rose refleks memeluk tubuh jaehwan.
Jaehwan tentu memasang wajah kagetnya.

"Jaehwan-ssi, aku sangat merindukannya" kata rose diiringi Isak tangisnya.

"Hah siapa?" jaehwan kebingungan.

Rose melepaskan pelukannya dari jaehwan.
"Apa aku harus menceritakan semuanya kepadamu?"

"Itu terserah kamu"

"Apa kamu mau mendengarkannya"

"Aku akan selalu mendengarkanmu rose"

"Jadi aku mempunyai seorang kekasih di korea sana, ya kita berhubungan sudah cukup lama tapi pada suatu hari aku menemukan kekasihku itu bersama wanita lain hati wanita mana yang gak sakit ketika melihat kekasihnya dengan wanita lain"

Choice Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang