dua puluh empat

1.4K 145 8
                                    

"ga gabisa soo gw harus pergoki mereka" rose melangkahkan kakinya.

"Rose menurut gue jangan dulu deh" jisoo menahan rose.

"Kenapa"

"Jangan rose"

"Ckk"
Rose melangkahkan kembali kakinya.

"Rosee" jisoo memegang lengan rose berusaha menahannya.
Rose mengelak,

Rose tetap nekat menghampiri mereka.
"Jungkook" rose membalikan badan jungkook dan refleks menamparnya.

*Plakkk


Gak penting banget, tapi ini saran aja dari author, coba deh bacanya sambil denger lagu lagu mellow mood gitu, kayak lagu galau gitu lah. Yaa biar kalian kebawa suasana aja sih dan lebih mendalami ceritanya gitu, hehe.❗


"Kamu tega banget sih kook" ringis rose dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.

"Ya ampun jungkook kamu gapapa kan" ucap sejeong menangkup wajah Jungkook.

Rose hanya melihat mereka dengan tatapan sinis, walaupun rose berusaha menahan air matanya yang hampir jatuh membasahi pipinya.

"Eh lo diajarkan tatakrama ga si sama orang tua lo, dateng dateng main tumpar tampar aja" oceh sejeong mendorong bahu rose.

"Iya orang tua gue bukan cuma ngajarin gue tatakrama mereka ngajarin gue bagaimana caranya menjadi seorang perempuan mulia, dan tidak menjadi perempuan murahan kayak lo"

"Apa lo bilang?"

"Kenapa? Masalah buat lu emang lu siapanya dia gue tanya?"

"Eh lu berani ya ngomong gitu"

"Berani lah kenapa gue harus takut emang lu siapa? Tuhan? Kita sama sama manusia kenapa harus takut"

Sejeong geram akhirnya dia berhasil menampar rose dengan keras di pipi sebelah kirinya.

*Pllaakkk

"Sejeong lu apa apaan si" Jungkook mendorong sejeong hingga dia terjatuh.

"Rose kamu gapapa?" Jungkook menangkup wajah rose dengan kedua tangannya.

Rose melepaskan tangan jungkook dari wajahnya, dia tidak bisa membendung air matanya lagi dia pun pergi meninggalkan mereka.

"Rose rose"
Jungkook menahan tangan rose namun rose menghentakkan tangannya dan terus berlari keluar dari mall tersebut.

Jungkook terus mengejar rose
"Rose dengarkan aku kumohon"

"Tidak perlu"

"Aku bisa jelasin rose, i ini berbeda dengan apa yang kamu pikirkan"

Rose berhenti berlari dan kembali berbalik menghampiri jungkook.

"Gausah kook, semuanya sudah jelas selama ini aku udah sabar ngadepin kamu kook, kamu berbohong pun aku diam bahkan sampai beberapa kali kamu bohongin aku kamu khianatin aku, aku tetap diam, apa sih yang ada di otak kamu itu sudahlah akhiri semua sandiwara mu itu, aku sudah muak"

"Sandiwara apa sih rose bukan begitu" sahut jungkook dengan nada kerasnya.

Rose hanya menatap jungkook tajam dan membalikkan badannya untuk pergi meninggalkan jungkook.

Degan cepat jungkook berlari tepat ke hadapan rose.

"Rose rose kamu salah paham"

"Kamu pikir aku selingkuh sama dia gitu?"

Choice Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang