21. Ketika jari-jari bunga terbuka

87 3 0
                                    

Ketika jari-jari bunga terbuka
Mendadak terasa:betapa sengit cinta Kita

Cahaya bagai kabut, kabut cahaya di langit

Menyisih awan hari ini di bumi meriap sepi yang purba

Ketika kemarau terasa ke bulu-bulu mata suatu pagi
Di sayap kupu-kupu, di sayap warna

Swara burung di ranting-ranting cuaca,  bulu-bulu cahaya betapa parah cinta Kita

Mabuk berjalan,  di antara jerit bunga-bunga rekah

( Sapardi Djoko Damono, dalam Hujan bulan Juni,  1944)

Bait-bait PeneduhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang