Ketika jari-jari bunga terbuka
Mendadak terasa:betapa sengit cinta KitaCahaya bagai kabut, kabut cahaya di langit
Menyisih awan hari ini di bumi meriap sepi yang purba
Ketika kemarau terasa ke bulu-bulu mata suatu pagi
Di sayap kupu-kupu, di sayap warnaSwara burung di ranting-ranting cuaca, bulu-bulu cahaya betapa parah cinta Kita
Mabuk berjalan, di antara jerit bunga-bunga rekah
( Sapardi Djoko Damono, dalam Hujan bulan Juni, 1944)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-bait Peneduh
PoetryIa hilang.. Namun ia menyempurnakannya Bukan pada bumi namun pada langit.. (Puisi dari Pundi Baladaya) Dilarang keras untuk mengcopy paste sebelum mendapat izin dari author atau penulis. Jangan lupa untuk kasih suara ->⭐ Silahkan beri kritik dan...