Rimbaku tumbuh banyak belukar
Angin barat mulai muncul sabda tak bertuan
Meliuk-meliuk mesra
Namun enggan singgah.
Penantianku dari masa ke masa
Tanpa ada engkau yang berani menyapa
Esok...
Ntah hadir tidaknya rasa yang sama
Sama-sama memberikan penawaran tentang lusa
Esok..
Ntah ada tidaknya harapan
Harapan tentang gentingnya kerinduan..
Dan esok..
Sekeping hati singgah pada kerlip cahaya di masa depan yang ingin ku genggam.... Yaitu
K A M U.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-bait Peneduh
PoetryIa hilang.. Namun ia menyempurnakannya Bukan pada bumi namun pada langit.. (Puisi dari Pundi Baladaya) Dilarang keras untuk mengcopy paste sebelum mendapat izin dari author atau penulis. Jangan lupa untuk kasih suara ->⭐ Silahkan beri kritik dan...