Dikau..
Setiap kali aku melihatmu nafasku beradu..
Ntah sakit jantung atau asma pada paru-paruPadahal kau hanya diam saja mematung tak ada yang istimewa.
Dikau..
Setiap mendengarmu bersuara aku panas dingin
Memang cuaca sedang berangin atau ntah aku yang masuk angin...
Padahal kau hanya mendehamkan kata biasa.
Dikau..
Susah diterka..
Kadang memberi tawa kadang juga sikap acuh yang tawar
Dikau tau tidak..
Detik detak.. Membuat usang otak..Dan membuat hati tak mengerti tentang tata letak.
Mungkin ini yang dinamakan
Harap-harap namun takut pahit.-dariku yang mendoakan kebaikanmu selain ibu bapak mu semoga cepat datang bertamu-
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-bait Peneduh
PoetryIa hilang.. Namun ia menyempurnakannya Bukan pada bumi namun pada langit.. (Puisi dari Pundi Baladaya) Dilarang keras untuk mengcopy paste sebelum mendapat izin dari author atau penulis. Jangan lupa untuk kasih suara ->⭐ Silahkan beri kritik dan...