Gara gara kejadian kemarin yang menimpa ku, aku berniatan mengurung diri saja di rumah dari pada aku main keluar
Dan yah! Memagnya kalau aku keluar nanti ada temannya? Haha sangat mustahil aku mendapat teman kecuali Brandon
Ya! Beginilah akhirnya dari kelulusanku barusan, aku mendapat kado terindah dari para preman preman yang sangat ba**ngan itu dan yang akhirnya akupun sampai menginap di Rumah Sakit
Entah bagaimana sebenarnya jalan hidupku nantinya. Mama juga menyuruhku untuk melanjutkan belajarku ke Universitas
Tapi di sisih lain aku takut, takut kalau semakin banyak yang membenciku. Mengetahui kalau teman teman sewaktu aku masih SMA mereka membenciku dengan penampilanku seperti ini
Mereka mengatakan bahwa aku mempunyai kelainan genetik, bahwa aku ini banci, aku yang suka dandan, dan aku yang layaknya wanita buka lelaki
Sudah terlalu banyak ocehan dan cemoohan yang aku dengar sewaktu SMA. Maka dari itu aku sedikit takut jika aku masuk ke Universitas. Akankah semakin parah atau bahkan aku menjadi olok olokan sepanjang perjalananku menuju wisuda disana. Apalagi semasa ospek berjalan
"Den... Aden! Di panggil Mama tuh Den di bawah!" Ucap bibi di luar kamarku sambil mengetuk pintu
"Iya bi bentar lagi turun!" Balasku
Aku tidak tahu apa yang akan di katakan Mama nantinya, kelihatannya mengenai hal penting
Ataukah Papa dan Mama mulau balik lagi ke Landon?
Akupun berjalan menuruni tangga dan terlihat dari atas, di ruang keluarga ada Papa, Mama dan kak Bean
"Morning Pah, Mah!" Ucapku
"Isshh ada Kakak juga kalik!" Sindir kak Bean
"Iyaaah pagi kak!" Kataku datar
"Good boy!" Kata kakak sambil mengacungkan jempolnya
"Pagi dek hehe...Udah udah kok bercanda terus, sini nak Mama sama Papa mau berbicara sebentar!" Kata Mama
Akupun duduk di tengah tengah antara Papa dan Mama
"Ada apa Mah!" Kataku
"Sebentar lagi Mama dan Papa mau balik lagi Sean. Mama dan Papa ingin mengetahui keputusan kamu? Ingin melanjutkan Unversitas dimana, kalau jadi ikut Mama dan Papa ke Landon kan bisa bareng sekalian nanti ya Pah ya!" Jelas Mama sambil memandang Papa yang mengangguk saja
"Mah nggak ada kah waktu buat Sean untuk mempertimbangkannya lagi?"
"Sean... Apa sih takutnya kamu kalau masuk Universitas nanti. Kan kamu jadi punya banya temen disana?"
"Tapi Mah,... Aku ngga mau ninggalin kakak sendirian!"
"Kalau begitu kamu masuk Universitasnya kakak saja ya, biar disana kamu juga ada yang jagain" Jelas Mama
"Tapi ma...!"
"Oke deal besok aku ajuin ke dosen Bean langsung biar cepat keterimannya!" Potong kak Bean
"Kaaaaak....!" Rengekku
"Apa sih Sean, kan udah deal" Jelas kak Bean
"Tapi..."
"Tapi lagi.... Tapi apa lagi. Udah ah jangan bikin Mama dan Papa pusing. Oh iya Mah Pa esok berangkat jam berapa?" Ucap Kak Bean
"Jam 7 pagi bisa kamu anterin ke bandara kak!" Ucap Papa
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Love Man - [yaoi/BL]
RomanceCerita yang satu ini aku angkat dari kisah sahabatku Kisah bagaimana dia bisa menyukai laki-laki dan bagaimana akhirnya dia mengalami lika-liku perjalanan seorang gay Dan pada saat dia memasuki masa kuliah ada seorang pria yang mempunyai sifat berbe...