kebencian

1.2K 127 23
                                    

"lu?"

"Iya ini gue. Lu ga kangen sama gue,heum?" Tanya orang tersebut

"Buat apa?" Tanya mingrui sambil memberikannya tatapan tajam

"Rui,bukannya pas itu lu bilang kalau lu suka sama gue?,kenapa Tiba Tiba lu jadi gini?" Tanya orang tersebut Memasangkan muka melasnya

"Jadi gue harus mencintai orang yang gakbisa menghargai seseorang?buat apa?" Ujar mingrui membuang mukanya dari orang tersebut

"Rui,gue mau jujur kalau gue udah suka sama lu sekarang. Gue nyesal karna selama ini cuman jadiin lu pelampiasan" jelas perempuan tersebut yang keceplosan

"Pelampiasan?cih,Udah gue duga dari sebelumnya" ucap mingrui sambil berdecak sebal

"Tapi itu dulu rui! Jujur gue udah jatuh hati samalu selama Kita pisah"jelas lijia sambil mengeluarkan air matanya

"Maaf,rumah gue bukan tempat untuk ngedrama.lebih baik lu pulang dari sini" ujar mingrui sambil bergegas masuk kedalam rumahnya

"Gue Tau lu pasti masih suka sama gue kan?!" Teriak orang tersebut

"Lijia,percaya diri itu boleh,tapi jangan berlebihan kekgini. Itu sama aja ngejatuhin harga diri lu sendiri" jelas mingrui menatap sejenak kearah lijia

"Oh,iya satu lagi. Buang perasaanlu tentang gue jauh jauh. Karna perasaan gue udah bukan untuklu lagi" lanjut mingrui

"Maksudlu?....lu udah gaksuka sama gue?"Tanya lijia bingung

"Gue rasa ada seseorang yang lebih pantas untuk gue cintai" ucap mingrui sembari memasuki rumahnya Dan menutup pintu

"Rui? Diluar ada lijia,kenapa ditutup?"Tanya Jennie bingung

"Biarin aja ma.lagian inikan rumah rui,bukan rumah dia" jelas mingrui

"Ya tapi kan gaksopan nak" jelas Jennie

"Coba eomma suruh dia tanya sama dirinya sendiri,dia udah bisa ngehargai orang atau engga?" Ujar mingrui yang hanya dibalas keheningan dari Jennie.anaknya sungguhlah bijak,ia hanya bisa diam setiap mendengar perkataan anaknya itu.

Menurut Jennie lijia memanglah anak yang sangat manja,tentu ia hanya diam jika anaknya menjelaskan Hal buruk yang memang benar mengenai lijia

"Eomma baru datang?" Tanya mingrui

"Iya,tadi pas eomma datang lijia udah nunggu dirumah" jelas Jennie

"Heum" balas mingrui sambil menganggukkan kepalanya

"Yasudah.kalau rui masih kesal sama lijia,Sana aja kekamar.biar eomma yang temuin dia keluar" suruh Jennie

"Ne,eomma"balas mingrui sembari bergegas menuju kamarnya

***
Morning

"Pagi guys!!" Seru Shelly sembari memasuki ruang kelasnya bersama dengan yoora

"Pagi !!" ujar seisi kelas serentak

"Ciee tumben Shelly semangat. Kangen sama shuyang ya?" Goda zeyu

"Ih apaansih,masak gue dikatain kangen sama kuyang"balas Shelly 

"Heh! Kalau ngomong  sembarangan! Kuyang sama gue mah beda! Ya jelas masih gantengan gue lah daripada kuyang!" Balas shuyang Tak terima

"Makanya Shel jangan ngejek kuyang, tuh kan si kuyang jadi marah" sahut zeyu

"Lu sama aja zeyu goblok!" Ujar shuyang semakin kesal

"Ngegas mulu,heran gue" cibir yoora

"Eh,rui. Lu kenapa diem daritadi? Tumben?" Ucap Shelly bingung dengan kelakuan teman sekelasnya tersebut. Namun yang dipanggil tetap masih diam. Ntahlah,mungkin dia belum mendengarnya

real love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang