"rui?jadi beneran dia?"
Sontak mingrui Dan euna pun sama sama menoleh kearah sumber suara tersebut,ditemukannya seorang gadis dengan tatapan kesal sedang menatap kearah mereka berdua.
"Apa?" Tanya mingrui seolah Tak Tau apa APA
"KATANYA LU CUMAN SAYANGNYA SAMA GUE,KATANYA LU CUMAN MAUNYA SAMA GUE, LU SENDIRI YANG BILANG GUE BEDA DARI YANG LAIN,LU SENDIRI YANG BILANG KALAU GUE ORANG SATU SATUNYA YANG LU SUKA. TAPI NYATANYA APA? LU BAHKAN MEMPERLAKUIN GUE KAYAK GINI SEKARANG,LU INGAT GAK SIH,TERAKHIR KITA KETEMU LU NEMBAK GUE. DAN SEKARANG GUE DATANG KESINI LAGI DENGAN NIAT UNTUK JAWAB PERTANYAANLU YANG BELUM SEMPAT GUE JAWAB RUI!" jelas wanita tersebut panjang lebar
Mingrui masih tetap diam,pikirannya seakan sedang dipermainkan oleh orang orang disekitarnya. Lain halnya dengan euna, ia seakan Tak percaya dengan ucapan yang dilontarkan oleh wanita tersebut barusan.
"Rui,ini jawaban yang mungkin sekian lama lu tunggu dari gue.."
"Rui...gue mau jadi pacar lo"
Deg!
"Itu udah gak berlaku,plis jangan ganggu hidup gue lagi" balas mingrui tanpa menatap kearahnya
"G-gu-gue permisi" ucap euna yang hendak meninggalkan situasi tersebut. Ia merasa tidak pantas untuk berada disuasana tersebut. Siapa dia? Bahkan Hanya seperti seorang pengganggu suasana
"Kenapa pergi? Kaget ya kalau dia udah mencintai seseorang sebelum lo sebelumnya? Makanya lo itu Tau diri sedikit jadi orang,jangan jadi perebut" ujar lijia yang masih bisa didengar oleh euna.
Mendengar Hal itu,sontak euna merasa salah satu organ tubuhnya sangat sakit disana.
Iya,mungkin saja itu hatinya. Perkataan wanita tersebut seolah mendukungnya untuk segera pergi dari situ.
Oke,euna menyerah. Ia langsung segera pergi dari situ tanpa menghiraukan lelaki yang sedari tadi sedang menatapnya dengan tatapan yang sangat dalam.
"Rui...."
"Udah lijia! Kita lanjut pulang sekolah!" Jawab mingrui yang sudah sangat capek dengan situasi hidupnya tersebut.
Lijia pun hanya tersenyum. Ntahlah maksud dari senyumnya itu apa. Disisi lain ia merasa sangat senang karna telah memenangi debat barusan,namun disisi lain ia merasa sangat kecewa terhadap sikap yang sudah diberikan oleh mingrui kepadanya.
***
(Sudah saatnya masuk kelas)Kini daiyu hanya memasuki ruang kelasnya seorang diri. Setelah mengetahui apa yang terjadi selanjutnya tadi,Tak ada satupun dari anggota the girls yang berani mengajak euna bicara,mereka Tau euna sedang kacau sekarang. Bahkan BOYSTORY pun juga begitu, mereka sedang tidak berani untuk menegur mingrui,mereka Tau pikirannya sekarang sedang apa.
Daiyu pun melihat orang yang dicarinya sedari tadi sedang duduk sambil menelungkupkan kepalanya kepermukaan meja.seakan tidak ingin mengetahui apa saja yang sedang terjadi dengan dunianya. Daiyu pun hanya duduk tanpa meladeni teman sebangkunya itu,ia masih tidak enak untuk membahas semuanya.
Mengetahui bahwa temannya sudah datang,euna pun segera bangun dari baringnya Dan segera menatap daiyu.
"Dai?"
"Heum?" Tanya daiyu sambil mencoba mengeluarkan senyumnya,agar teman sebangkunya tersebut tidak terlalu merasa frustasi
"Nanti lu langsung pulang kerumah Kan? Gue mau ikut." Ujarnya
"Lu gamau liat xinlong?katanya Kan udah pulang" tanya daiyu
"Bukannya harusnya pertanyaan itu gue yang lontarin ke lu? Kan doinya xinlong elu,bukan gue" jelasnya
"Paham sendiri Kan eun,udah ah gausah dibahas lagi" balas daiyu dengan tatapan datarnya
"Kalau lu gadatang,gue juga engga" balas euna
"Lah?kenapa?" Tanya daiyu heran
"Sekarang gue mau ngikutlo aja. LU mencoba untuk menjauh dari boystory Kan? Oke,gue juga. Yoora emang bener dari awal, boystory emang ga sebaik yang orang orang Tau" jelas euna
Tentu saja perkataannya membuat daiyu bingung. Apakah ia juga akan menjauh dari mingrui setelah kejadian tadi? Ahh bahkan dunia daiyu juga ikut terganggu karna Hal ini. Ia juga ikut dibuat Gila dengan kejadian ini.
"Oke" hanya itulah kata yang dapat dilontarkan oleh daiyu. Lantaran ia paham apa penyebab dari perkataan euna, ia juga tidak berniat untuk membantu mendukung mingrui disini, meskipun ia Tau ini semua hanya salah seorang lijia. Tapi jika terlalu dibahas terus menerus,euna akan mengulang masalah ini Dan pasti akan meneruskannya kearah xinlong,sungguh ia Tak suka Hal itu. Ia juga sangat ingin melupakan xinlong.
***
"Yoor, euna bilang dia gamau ikut.gue Tau pikirannya lagi kacau sekarang. Tolong pahamin ajaya. Gausah khawatir,euna pulang bareng gue,dia Aman.""Terus Kita harus apa yoor?" Tanya Shelly yang juga ikut membaca pesan tersebut.
"Kak Lin bilang,Kita tetap harus ikut.ya lu Tau Kan sekarang lagi kacau sekacau kacaunya? Shel,xinlong juga teman Kita" jelas yoora
"Oke,yoor" ucap Shelly yang hanya mengiyakan
**
"Selamat datang dirumah sayang. Mama senang xinlong udah boleh pulang" ucap Mina tampak bahagia,lain halnya dengan xinlong yang hanya mengernyitkan dahinya sedari tadi. Kemudian berubah ekspresi seperti ekspresi yang sedang kebingungan,menoleh kesana kemari."Ma,Papa dimana?"
Deg!
Pertanyaan itu lagi,Mina sangat benci dengan pertanyaan itu. Namun apa boleh buat,semuanya memang sudah salahnya dari awal.
Oke,Kali ini Mina sudah letih atas sandiwaranya.
"Long,ini mungkin udah saatnya mama kasih Tau ke kamu"
"Apa,ma?" Tanya xinlong heran
Tes!
Satu air Mata berhasil menetes dari wajah Mina,membuat anaknya semakin dibuat penasaran terhadap segala situasi yang tengah terjadi.
"Mama jawab xinlong, xinlong gasuka digantungin" jelasnya
"Sebenarnya selama ini papa kamu udah gaada didunia nak"
"APA?!"
---to be continued---
Hai guys,setelah sekian lamanya aku menelantarin cerita ini,kini aku kembali hehe. Merasa bersalah banget udah ngegantungin kalian semua,jadi aku bakal berusaha buat tamatin cerita ini. Kalian masih ADA yang nunggu ga sih?:v
Oke baiklah, jadi disini seulas rahasia udah diungkapin ya. Mengenai kemana sebenernya ayah xinlong, mungkin kalian dibuat bingung oleh chapter sebelumnya. Karena ADA tertera bahwa ayah xinlong masih hidup Dan kerja diluar Kota, ADA juga yang tertera kalau ayah xinlong udah ga ADA. Jadi disini dijawab sedikit ajaya:v jawaban detailnya soon tunggu aja di chapter sebelumnya. Namun siapin nyali dulu,karena beberapa chapter berikutnya mungkin bisa dibilang sad scene. Oke segitu aja, happy reading <3
KAMU SEDANG MEMBACA
real love?
Teen FictionKetika geng cowok cool bertemu dengan geng cewek dengan beraneka ragam sifat Ketika kebencian berubah menjadi cinta?? Apakah akan bertahan lama? *just enjoy guys WARNING.... *KATA BACA TIDAK BAKU *JUST FANFICTION,NOT REAL *DON'T BE A SIDER OKEYY