❀09 - Haechan sakit

27.5K 3.5K 34
                                    

Ini hari kedua dimana Haechan dirawat. Sedari pagi, anak itu terus merengek minta pulang. Tapi, tentu aku tolak. Kesehatan Haechan lebih utama.

Kebetulan sekarang hari Sabtu, anak-anak libur sekolah. Kecuali Mark yang sedang kuliah. Katanya, nanti siang dia akan kesini.

"Nana udah bilangin Echan, tapi dianya latihaaan terus." Jaemin mendelik kearah kembar tak identiknya itu. "Makanya kalau aku kasih tau tuh ya nurut. Nyesel kan?!"

Aku menggeleng, heran akan tingkah anak-anakku.

Tatapanku beralih ke Haechan. "Habis ini, mas libur ekskul dulu selama dua minggu."

"Loh? Kok gitu, bun?!"

"Mas mau dirawat lagi?"

Sontak, Haechan menggeleng kuat.

"Nurut sama buna kali ini aja," ucapku pelan.

"Iya, buna. Maafin mas."

Aku menyandarkan tubuhku di sandaran kursi, menghela nafas lelah sambil memperhatikan keenam anakku yang tengah sibuk dengan dunianya masing-masing.

Jisung menatapku, kemudian anak itu meletakkan pspnya.

"Kenapa, dek?" tanyaku.

Jisung berjalan mendekatiku, kemudian berjongkok di depanku.

"Buna capek, ya? Buna mau pulang dulu? Nanti biar kami yang jagain mas Echan."

Karena mendengar ucapan Jisung tadi, kini kelima anakku yang lain ikut menatapku.

"Buna," panggil Jaemin. Tangannya terulur untuk memijat bahuku. "Buna belum sarapan tadi. Tuh liat, buna pucat."

Aku menggeleng. "Nanti sore kan mas Echan boleh pulang, jadi sekalian aja pulang bareng."

Kini Jeno, Renjun, dan Chenle ikut mendekatiku.

"Tapi kan buna harus makan," kata Renjun.

"Lele beliin ya, bun?" Chenle menyela. "Buna mau makan apa?" lanjutnya.

"Apa aja yang ada, deh." tatapanku beralih ke Jeno. "Kakak temenin adek, ya? Jangan jauh-jauh cari makannya."

•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•


"Abang, tolong bawain barang yang lain, ya?"

"Siap, bun."

"Adek, pegangin masnya."

"Iya, buna."

Hari sudah sore, sekarang kami bersiap untuk pulang ke rumah. Haechan sudah lumayan pulih, walau ia masih harus beristirahat selama satu minggu penuh.

Setelah memastikan semua barang terbawa, Mark langsung menancap gas.

"Habis ini, anak-anaknya buna gak boleh kecapekan. Kalau ngerasa capek, langsung istirahat. Jangan dipaksain. Kalau kalian sakit, buna sedih loh."

"Iya, bunaa."

Tbc.

Bᴜɴᴀ | 𝐍𝐜𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 𝐎𝐭.7 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang