3

83 27 42
                                    

Dengan perasaan tak karuan Adnan mengotak atik handphone nya dia mencari letak Alea menggunakan GPS setelah Alea menelponnya dengan suara yang ia fikir cukup jelas ditelpon ketika berbicara dengan Bayu, Adnan segera melacak keberadaan sahabatnya itu.
Setelah mengetahui keberadaan Alea dengan sigap Adnan mengambil kunci mobilnya dia atas nakas, dan dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tingkat dewa.
***
Alea masih terbaring lemah di ranjang mewah hotel dia seolah tak berdaya, Alea sudah siuman akan tetapi dia masih menutup mata nya, Alea takut! Ia ingin teriak namun Alea tau ini bukan solusi yang baik ruangan ini kedap udara itu yang Alea dengar saat Bayu tengah berbicara via telpon dengan temannya.
"Lea lea, lo tuh cantik, cantik.. Banget saking cantiknya gue pengen semua milik lo jadi milik gue juga hahaha!" Bayu memegangi rambut panjang milik Alea
Kemudian dia membuka kemeja nya dengan perlahan lahan. Alea sudah tak tahan melihatnya Alea membuka mata nya seraya pergi ke arah pintu namun Bayu segera tersadar dan mencoba menarik Alea. Alea meronta dan menjerit sekuat tenaga
"Ngga, gue ngga mau! LEPASIN GUE COWO GILA!" Teriak Alea sambil terus mendorong tubuh Bayu agar tak terus mendekat.
Dan Braakk...
Pintu terbuka dan keluar lah 2 sosok yang tak lain adalah Caca dan Fadli pacar Caca sekaligus teman dekat nya Adnan selain Alea.
Fadli menghampiri Bayu seraya meninju wajah Bayu dengan kekuatan nya, sedangkan Caca berusaha menenangkan Alea yang terus menangis.
Setelah cukup lama bergulat dengan Bayu, Fadli segera melaporkan pada polisi tentang kasus ini, dan tak lama Adnan pun datang
"Lea, lo ga apa apakan?" Tanya Adnan sambil memeluk Alea dengan penuh ketulusan
"Gue gue.. Gue takut Adan" Ucap Alea sesegukan
"Maaf gue lama yaa, untung aja rumah Fadli deket sini, jadi gue bisa minta tolong, coba kalau engga gue ngga tau" Adnan mencium ubun ubun Alea sambil terus menguatkan sahabatnya
"Dli, Ca thanks ya gue mau bawa Alea dulu"
"Yoi bro" setelah Adnan dan Alea pergi kini tinggallah Fadli dan Caca berdua.
"Gimana bep? Sayang nih kamar VVIP ga ke pake" Fadli mengedipkan sebelah mata nya kearah Caca sambil cengengesan
"FADLIIIIIIII!"
***
Berita tentang Bayu dikeluarkan terdengar ke seluruh lingkungan sekolah, bagaimana tidak? Bayu yang notebene nya cowo smart and sweet tiba tiba dikeluarkan tanpa sebab.
Yaapp setelah kejadian kemarin Fadli dan Caca langsung menghubungi sekolah agar mengeluarkan Bayu tanpa anak anak SMA Starfa ketahui sebabnya karena ini merupakan aib bagi seorang Alea Az-Zahra dan Bayu sendiri pun telah mengakui kesalahannya di dalam jeruji besi.
"Lea lo masih trauma?" Tanya Caca pada teman sebangku nya ini
"Gue takut sih, tapi gue ga bisa berenti in candu gue buat pacaran hehe"
"Alea Alea bingung gue sama lo, oh ya Lea setelah Adnan anter lo pulang, Adnan kan langsung ke kantor polisi, dia datangi Bayu sebentar untuk ngehajar Bayu abis itu dia pulang"
"What? Demi apa lo? Ko lo bisa tau?" Ucap Alea tak percaya
"Bener deh, gue kan sebelumnya juga ke kantor polisi sama Fadli, kalau lo ngga percaya lo liat aja di sudut bibir Adnan keliatan ada luka sobekan dikit ko" Caca menepuk bahu Alea kemudian meninggalkan Alea.
"Adnan khawatir banget sama gue sampe segitunya hehe cute deh" Alea tersenyum senyum sendiri sampai membuat orang orang yang melihat ke arahnya jadi bergidig ngeri sendiri dikirannya Alea sudah gila hahaha!
***
Setelah bel pulang sekolah telah berbunyi 5 menit yang lalu, seperti biasa Adnan menunggu Alea yang masih bergulat dengan tulisan yang di papan tulis untuk di copy dalam bukunya
"Yee udah, habis ini seperti biasa beliin gue es krim dulu" Ucap Alea dengan sumringah
"Iya bawel" Adnan mengacak acak rambut Alea dengan gemas.
Setelah keluar dari kelas menuju parkiran Adnan mendengar ada yang memanggil nya
"Adnan!" Panggil seorang gadis cantik dan bermata sipit itu
"Ayo cepet masuk mobil!" Suruh Adnan pada Alea
"Tapi nan ada yang panggil lo" Alea menunggu gadis itu mendekat
"Hai Adnan ini buat lo makan yaa, tadi nya gue mau kasih pas pagi, tapi gue tau pasti lo tolak karena lagi banyak orang, sekarang lo ambil ya" Gadis yang di ketahui bernama Putri kelas 11-1 IPS itu menyodorkan bekal makan nan nya yang berwarna pink.
"Lo putri anak 11-1 IPS kan?" Tanya Alea pada Putri
"Iya, lo Alea 11-1 IPA sama kaya Adnan kan?" Tanya Putri balik bertanya, Alea hanya menggangguk
"Oh,iyaa ini Adnan lo ambil yaa please..." Mohon Putri pada Adnan
"Ga" jawab singkat Adnan tanpa ekspresi
"Tapi nan gue udah susah susah bikin ini" Jawab Putri terus memaksa
"Ga minta" Adnan pergi begitu saja memasuki mobil nya
"Adnan ngga suka dipaksa orangnya Put, sini biar gue yang kasih gue jamin dia bakal makan ko" Alea mengambil kotak bekal itu, kemudian pamit pada Putri untuk pulang.
***
Setelah sampai di kedai eskrim, dan menghabiskan 3 eskrim rasa coklat , Alea segera membuka kotak bekal dari Putri, sembari mencium aroma sedap dari spaghetti bolognaise
"Adan ini enak banget loh, lo makan ya!" Alea menyodorkan spaghetti pada mulut Adnan, akan tetapi Adnan menolaknya
"Gue bilang gue ngga mau!" Adnan menatap Alea tajam
"Tapi kenapa? Rasa nya enak ko, seharusnya lo berterima kasih sama Putri udah buatin bekel buat lo" Alea memajukan bibirnya beberapa senti
"Ga minta" Datar Adnan
"Lo tuh emang ga bisa ngehargain pemberian orang yaa!" Sewot Alea sambil memalingkan wajah
"Gue bisa ngehargain pemberian lo, bukti nya ini" Adnan memperlihatkan gantungan kunci mobil bergambarkan huruf A
"Iya lo cuma bisa kaya gitu sama gue, tapi sama orang? engga!" Ketus Alea
"Lo tau kan selama ini orang orang ngira lo kaya gini karena lo suka sama gue,karena lo ga pengen buat gue cemburu"
"Jangan dengerin kata orang, gue juga ngga suka sama lo, gue sayang sama lo sayang sebagai sahabat" Entah mengapa ketika berucap seperti itu Adnan merasa ada yang tidak beres, dia menolaknya, ada apa dengan nya?
"Gue tau itu tapi orang lain ngga tau kan" Alea menatap lekat manik manik mata Adnan sungguh menyejukkan.
"Jangan denger kata orang tentang kita mereka ngga tau apa apa" Adnan tersenyum manis kearah Alea
"Senyum lo tuh manis nan, dan cuma orang orang tertentu yang bisa nikmatin nya, salah satu nya gue"
"Lo bisa dapetin senyuman gue sebanyak yang lo mau karena lo spesial dimata gue Alea gue ngga mau orang yang selalu ada buat gue ngga nyaman karena sikap gue"
"Tapi kenapa kalau sama orang lain lo sulit berkomunikasi?"
Tanya Alea.
"Gue bilang, cuma orang tertentu, cuma orang spesial yang bakal gue baikkin, karena gue ngga mudah percaya sama orang, dan gue percaya sama lo, sekali lagi itu karena lo spesial Lea"
Ucap sambil Adnan menatap lembut ke arah bibir merah milik Alea entah apa yang ingin ia lakukan benar atau salah tapi Adnan ingin, Alea pun begitu menikmati momen tersebut.
Bibir Adnan dan Alea semakin dekat, Alea memejamkan mata nya takut takut, dan saat di detik detik terakhir

"WOY BRO! NGAPAIN LU?" Tanya Fadli yang tiba tiba datang bersama Caca dan mengacaukan momen tersebut.

***
Oh,iya bagi yang mau tau foto Fadli dan Caca versi aku nih aku kasih mwuehehe:*

***Oh,iya bagi yang mau tau foto Fadli dan Caca versi aku nih aku kasih mwuehehe:*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hayooo gimana chapter ini suka gaa? Semoga suka yaa amin
Ikutin terus yaa guys, jangan lupa tinggalkan jejak 😚

#AyundaKembaranYukiKato:V

Love FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang