"Halo, dengan hotline depresi ada yang bisa dibantu?"
"...."
"Halo?"
"Sya..."
"Halo mas Zichan ya?"
"Sya, s-saya mau mati aja"
!!!
"Ini seriusan Sya, saya udah gak kuat. Saya mau mati aja sekarang. Kamu pasti gak tau rasanya jadi orang berbeda. Saya udah berusaha sebisa mungkin buat jadi yang terbaik, biar mereka senang. Setiap mereka minta apa saya turutin, setiap mereka nanya saya selalu bilang 'ga papa', walaupun sebenernya saya udah gak tahan. Sya.... saya beneran mau bunuh diri hari ini"
"M-mas Zichan... Mas tarik nafas dulu, hirup oksigen yang banyak, rileks-in dulu badannya. Irsya... mau ngomong sama mas"
"...."
"Udah...?"
"... udah Sya"
"Mas Ican hari ini tadi bangun jam berapa?"
"Jam 7 pagi ... kenapa?"
"Pagi juga yah, Irsya bangun jam 8 lewat lho, haha. Sarapan pagi gak mas Ican tadi? Oiya, sekarang Irsya manggilnya mas Ican aja ya mas. Susah ngomong huruf Z soalnya, hehe"
"Iya Sya gakpapa. Lucu juga kalo kamu manggil saya mas Ican, hehe. Oiya, tadi kamu nanya saya sarapan atau ngga ya? Saya sarapan kok, roti panggang. Saya kan gak bisa masak. Kalo Irsya?"
"Irsya juga sarapan kok mas, bikin nasi goreng aja, anak kos mah jarang masakan mewah. Mas Ican pernah ngekos gak dulu?"
"Eum... gak pernah sih Sya, padahal dulu juga pengen tapi mas dimasukin ke asrama"
"Ih Irsya penasaran lho mas gimana sih tinggal di asrama tuh? Cerita dong~"
"Iya, iya ... mas cerita. Jadi tuh ...."
Syukur aja, hampir si masnya bunuh diri.
●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
ʜᴏᴛʟɪɴᴇ 500-454 ▪ ᴄʜᴀɴᴍɪɴ ✓
Fanfiction･･･≫ bangchan, seungmin ･･･≫ ican-irsya series ① obrolan malam dua insan bumi pertiwi dengan segala kegaringan mereka ──ᝰ bxb drabbel non-baku harsh words psychology theme au, local...
