"Bayangin yah, mas itu tinggi, ganteng, gagah, putih, bersih, rapi, trus badannya bagus. Yakin gak mau?"
"Ngga, mas"
"Ada roti sobeknya juga lho dek, masih gak mau juga?"
"No pict = hoax"
"Mau pap?" ( ͡° ͜ʖ ͡°)
"Ngga, ihhhhh mas Ican"
"Biar ga dikata hoax adek"
"Ngga gitu juga kali mas"
"Oke... Adek udah punya pacar?"
"Belum"
"Jadian skuy"
"Heh, alus ya sayang..."
"Cieee~ manggil sayang, serius nih jadian"
"Ngga ih mas, sembarangan"
"Yhaaaa pembaca kecewa bung"
"Biarin. Sampis mulu sih"
"Lho, mas seriusan dek. Ayok jadian"
"Mas Ican bikin sebel ah, kalo Irsya mau pacaran juga gak segampang ini kali mas"
"Trus maunya yang gimana?"
"Ya gitu"
"Gitu gimana?"
"YA GITU"
"...." Ican tabah.
"Ngapain jadi ngomongin pacaran sih mas, harusnya mas nelpon itu buat konsultasi, kalo ga penting Irsya matiin nih"
"Ya kan ini juga mas lagi konsultasi"
"Konsutasi apaan. Petrus mah iya"
"Mas itu lagi konsultasi cara buat dapetin cintanya adek"
"Maaf, Anda salah sambung"
"Eh becanda sayang! Jangan dimantiin dong dek"
"Ya abisnya ga penting"
"Ini penting sayang... Mungkin buat adek ga penting, tapi buat mas yang tinggal selangkah lagi mati, nyari harapan buat lanjut hidup itu susah. Dan sekarang mas berhasil nemuin satu harapan baru karena adek"
"Tapi... Irsya gak bisa mas, maaf"
Sekarang Irsya kudu eottokhe? (´･ω･)
●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
ʜᴏᴛʟɪɴᴇ 500-454 ▪ ᴄʜᴀɴᴍɪɴ ✓
أدب الهواة･･･≫ bangchan, seungmin ･･･≫ ican-irsya series ① obrolan malam dua insan bumi pertiwi dengan segala kegaringan mereka ──ᝰ bxb drabbel non-baku harsh words psychology theme au, local...
