9 | Adek Ngelawak

3K 649 99
                                    

"ADEEEEEEKKK MAS KANGEN KAMU"

"GAK USAH TERIAK KALI MAS, BUDEG INI KUPING IRSYA NTAR"

"Hehehe~"

"Hehehe!"

"Adek PMS ya? Kok maungnya keluar? Mas jadi takut"

"Irsya cowok ya mas!"

"Iya, iya, kalo bukan cowo gak mungkin mas naksir"

"Kan, mulai deh masnya"

"Oiya dek, mas mau cerita nih?"

"Mm? Pasti cerita di Australi nih"

"Adek ih tau aja. Jadi Mommy nanyain mas kapan bawa calon ke rumah, trus mas jawab ya nanti Mom, kalo udah sukses petrusnya"

"Trus?"

"Ya gitu ... adek ih gak pekaan"

"Lho hubungannya sama adek apa?"

"Kan calonnya itu adek!!"

"Sembarangan, sejak kapan?"

"Hm... ntar yah jadi mas itu udah naksir adek dari—"

"Ih udah, udah! Ntar panjang lagi ceritanya"

"Tadi nanya...."

"Mas cerita lagi dong, gimana aja di Australi"

"Hm....? Mas ketemu mantan"

"Cieeeeeee~"

"Dia udah punya anak dong. Mas punya pacar aja kagak"

"Hahaha... makanya jangan jadi jomblo mas, orang-orang di dekat kita itu bisa memberi hal positif lho di kehidupan kita, dan di situ kadang kita nyadar kalo hidup itu emang untuk gimana kita jalanin kehidupan. Ya ngga?"

"Ya ... mas lupa, 'kan? Makanya mas nelpon kesini"

".... yap"

"Pay"

"Ha?"

"Mas udah ngelawak ih, adek kok gak ketawa"

"Oalah, mas nelawak toh, ngomong dong.  Mau denger adek ngelawak gak?"

"Coba...."

"Knowing you was fate, becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control"

Irsya: (〃・﹏・〃)

Aduh, malunya ....

●●●

ʜᴏᴛʟɪɴᴇ 500-454 ▪ ᴄʜᴀɴᴍɪɴ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang