"eh, emm k-kami se-sedang--"
"Tadi kami habis makan terus ada saos yang nempel di muka Kageyama dan aku sedang membersihkannya hehe." Kata Hinata jelas asal-asalan jawab sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Alasan apaan itu,boke?" Bisik kageyama ketelinga Hinata.
"Udah diem aja!" Balasnya
Sugawara yang melihat tingkah mereka langsung menundukkan wajahnya dan senyumannya pun hilang.
Keringat dingin bercucuran di permukaan kulit putih kageyama dan Hinata. Wajah pucat pasi menghiasi wajah tamvan mereka. Menunggu jawaban dan reaksi ibu gagak.
"Ooh, kukira ada apa." Reaksi sugawara tidak seperti yang mereka pikirkan. Wajahnya polos seperti baru tau, senyuman manis pun terukir lagi dengan sungguh-sungguh.
Mereka yang sedang jantungan setengah mati menghela nafas lega. Akhirnya tidak ditanya soal yang aneh-aneh.
"Tapi.." sugawara memasang pose jari tangan di dagu.
"Kalian disini sebelum bel istirahat ya?"
Deg
Bagaikan jantung tersusuk. Keringat dingin mulai bercucuran lagi. Wajah pun kembali pucat.
"Eh, etto--"
"Kelaskamiduluanistirahat." Jawab Kageyama sangat cepat. Kali ini kageyama yang jawab.
"Oh, tapi kenapa-"
"Oi, suga! Cepatlah kesini! Tugas kita belum selesai." Panggil daichi dari kejauhan.
"Oh, baiklah! Ja na~ hinata, kageyama." Setelah itu sugawara langsung pergi meninggalkan merek berdua di atap.
"Haah!" Mereka menghela napas yang sudah tertahan dari tadi. Lega rasanya. 'daichi-san penyelamat' batin mereka berbarengan.
"Alasanmu tadi itu tidak masuk akal. Mana mungkin ada kelas yang istirahat duluan? Barengan lagi." Protes Hinata setelah beberapa menit.
"Alasanmu juga bodoh. Seandainya ada saos di wajahku, kau pasti gak bakal mau bersihin kan?" Protes kageyama balik.
Akhirnya mereka adu mulut lagi.(bodo teuing lah aing gak bisa bikin deskripsi mereka yang lagi berantem)
Karena mereka tidak mau berlama-lama di atap, mereka pun ke kelas mereka. Lebih memilih tidur di bandingkan pertanyaan 'kok tadi gak ikut pelajaran?' yang membanjiri mereka.
Dang ding dung//apaan sih kok aneh?
Suara bel tanda pulang berdering. Saatnya latihan voli. Mereka para anggota voli pun bersiap-siap ke ruang ganti untuk ganti baju latihan.
Tak kalah semangatnya Hinata yang memang selalu semangat kalo masalah voli.
"One touch!" Teriak Tsukishima setelah mem blok lawan. Lalu daichi menghubungkannya, dan diterima oleh kageyama yang sedang memprediksi pergerakan Hinata. Lalu Kageyama meng- setter bola dan pas di terima oleh Hinata.
Bum!!
Bola melewati net dan menembus tangan blok lawan. Bola volley memantul di lantai gym. Tim Hinata dan kageyama bersorak ria.
KageHina Tsukkiyama
25 23
Scor yang memuaskan gan.
Setelah itu, karena sudah sore, mereka mengakhiri latihan pukul 06.00 sore. Seperti biasa, kageyama dan Hinata pulang bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are not Alone [kagehina]
Short StoryAku tidak tau perasaan apa ini tapi sungguh menyakitkan dan mungkin bisa dibilang 'kesepian' . Tapi pada suatu hari ada malaikat mungil tanpa sayap yang mengubah hidupku menjadi berwarna. . Warning : typo bertebaran, bahasa tdk sesuai EYD, gaje Semo...