Chapter-4

20 2 0
                                    

* Flashback on *

" Dhev buruan pergi " farrel menarik tangan dhevan , namun dhevan melepaskan pegangan tangan farrel , ia menerobos masuk ke dalam kantin

Dan di dalam kantin ia melihat gadis yang sudah tak bisa mengatur nafasnya , dengan perasaan iba dhevan langsung merangkul gadis itu keluar dari kantin dan mengantarkan nya ke uks , dan saat di dalam uks , dhevan berniat untuk langsung pergi dari sana , namun gadis di hadapan nya itu belum juga sadar dari pingsan nya , sampai akhirnya dhevan memutuskan untuk menunggu gadis itu sampai dia benar benar sadar dari pingsan nya . Dan Saat gadis itu sudah membuka matanya dhevan bangkit dan berniat keluar dari ruangan namun tangan gadis itu menahan lengan dhevan dan membuat dhevan menghentikan langkah nya .

" Makasih ya udah nolongin aku "  ucapnya dengan suara yg lemas , ia tersenyum tipis pada dhevan

" Sama sama " jawab dhevan singkat , ia meminta izin untuk keluar dari dalam uks

" Mau kemana ? " tanya gadis itu

" Mau ke kelas "

Gadis itu mengangguk paham " aku juga harus ke kelas " ia hendak turun dari kasur uks

" Lo di sini aja , sampe jam pulang sekolah " dhevan menengok ke arah gadis itu

" Tapi nanti pelajaran aku gimana ? "

" Gue saranin lo tetep di sini , tapi ya terserah lo , gue cabut duluan " tak mau membuang buang waktu , dhevan langsung meninggalkan uks

* Flashback off *

" Cie kaka dhepp , siapa tu cewe nya " gurau zaky , ia ingin terus terus an menggoda dhevan yang memang susah sekali di ajak bercanda

" Wahhh dhevan " celetuk rayhan

" Siapa sih dhev ? " Tanya farrel penasaran

" Jangan kasih tau dhev , nanti di ambil sama farrel " dhika tertawa sedangkan farrel melirik sinis ke arah nya

" Berisik , lagian gue gaada perasaan sama dia " potong dhevan sebelum terjadi perkelahian antara dhika dan farrel

" Masa sih kaka dhep ? " Goda zaky

" Zak lo kenapa sih ?! " Dhevan melihat zaky dengan tatapan yg tak bisa di artikan

" Ga kenapa napa ko kaka dhep , zaky mah emng gini "

Pintu studio terbuka  , veron memasuki studio , zaky langsung melemparkan senyuman jail pada veron membuat cowo itu memasang wajah absurd nya " jiji tau ga "

" Yauda maap " zaky menekuk bibirnya

" Bandung macet ya ver " tawa dhika

" Ketiduran gue , bukan macet " jawab veron lalu langsung ikut bergabung duduk bersama yg lain nya

Beberapa menit setelahnya , pintu studio terbuka lagi , menampakan dion bersama seorang gadis di belakang nya , Oh ya btw Dion adalah manager sekaligus pelatih band mereka , ia sedang kuliah di jurusan seni musik
, Dhevan mengenal dion sudah lama dari ia duduk di bangku smp , dion memang sangat berbakat di seni musik sehingga dhevan menawarkan dion untuk menjadi manager band nya , dan dion pun menyetujui hal itu

" Hai dhiv , piw piwww " goda zaky , ia mengedipkan matanya satu kepada gadis yang berada di belakang dion , gadis itu hanya tersenyum manis

" Hari ini libur dulu deh , jam 10 gue mau ada acara keluarga " senyum dion

" Tapi gabung sini dulu kan yon ? " Tanya dhika pada dion yg masih berdiri di dekat pintu , dion mengangguk dan bergegas untuk duduk di sofa yg masih kosong

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang