Dhevan diam beberapa saat , gadis di hadapan nya juga ikut diam
" Kamu? Yang waktu nolongin aku di sekolah bukan? " Ya! Gadis itu adalah zara , kini baik dhevan maupun zara sama sama tak menyangka akan bertemu untuk kedua kali nya
" Kenapa? " Tanya dhevan datar
" Aku cuman mau minta tolong sekali lagi ko sama kamu , pliss ya help me "
" Apaan? "
" Mobil aku mogok , kamu tau bengkel di sekitar sini ga? " Tanya nya dengan cemas
Dhevan mengangkat alisnya satu , ia nyaris tertawa mendengar ucapan zara " mana ada bengkel yang masih buka jam segini "
" Yah terus mobil aku gimana dong? " Raut wajah nya menjadi semakin cemas
" Ya itu mah derita lo " jawab dhevan datar
" Oke , thanks " zara mundur dan hendak kembali ke mobil nya
Dhevan diam memikirkan sesuatu " eh lo "
Zara menengok mendengar panggilan dhevan " kamu manggil aku? "
" Bukan! Tukang parkir "
" Ih nyebelin banget sih " " untung ganteng "
" Eh manggil saya mas? " Kata tukang parkir yang ada di sekitar situ
" Iya , tolong panggilin cewe itu suruh kesini " dhevan menunjuk ke arah zara yang sedang menggerutu karna mobil nya
" Gimana sih mas , tadi mba nya nanya kata mas bukan , gausah gengsi deh mas kalo mau manggil mba nya tuh " tukang parkir itu menyengir berusaha menggoda dhevan
" Gausah banyak omong , buruan panggilin "
" Oke " tukang parkir itu mendekati zara " mba itu di panggil sama mas gengsi "
" Siapa? Saya? " Zara menunjuk dirinya sendiri
" Yaiya mba , terus siapa lagi "
" Tadi bukan nya dia manggil anda ya? "
" Ga , dia aslinya mah mau manggil mba , tapi gengsi " tukang parkir itu tertawa membuat zara ikutan tertawa lalu berjalan mendekati dhevan yang duduk di atas motor nya
" Apa? " Tanya zara kepada dhevan
" Mau kemana? "
" Toko buku "
" Buruan naik , gue anterin " kata dhevan tanpa ekspresi
" Hah? Maksud kamu? "
" Mau di anterin ga?! " Kesal dhevan
" Iyaa , tapi mobil aku gimana? " Tanya zara bingung , tak mengerti dengan alur pikiran dhevan
" Tinggalin aja di situ " jawab dhevan santai
" What?! Kamu craz- " belum sempat melanjutkan ucapan nya , dhevan lebih dulu memotong ucapan zara
" Nanti gue telfon bengkel langganan gue buat nyuruh salah satu pegawai nya kesini benerin mobil lo , nanti juga pas lo nyampe rumah , itu mobil udah ada di garasi lo "
Zara tersenyum lebar , mengerti dengan ucapan dhevan " ihh kamu ko so sweet banget sih "
" Buruan , gausah buang buang waktu gue "
" Iya iyaa okey " zara naik ke atas motor dhevan
Setelah melakukan perjalanan , kini mereka telah sampai di toko buku yang zara bicarakan tadi , dhevan menyuruh zara untuk berjalan lebih awal dan dirinya mengikuti di belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Teen FictionDhevano azzam rhevandhika atau biasa dikenal dengan sebutan dhevan, seorang cowo dingin yang memiliki masalah dengan keluarganya sehingga dirinya memiliki trust issues dan hanya dapat percaya kepada 5 teman nya saja, ia merasa jika dirinya dilahirka...