⏺ 1

832 41 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Author Pov

Wales, Inggris.

Tampak seorang pria berada di Wales tepatnya di Negara Inggris.

Wales ialah tempat Perdagangan gelap serta pertemuan para mafia kelas menengah.

Ya Pria itu sedang berbicara penting kepada para Mafia lainnya.

Pria itu adalah Ash Vander De Angelo ia sedang membicarakan bisnis kerja sama kepada Mafia lainnya untuk kesenangan nya saja.

"Jadi? Apakah kau setuju Tuan Ash?" tanya Mafia lainnya.

"Aku setuju melakukan kerja sama ini Tuan Tom" ucap Ash yang dingin.

"Terima kasih atas kerjasamanya Tuan Ash, saya permisi" pamit Mafia itu yang diketahui bernama Tom Cryford.

Ash hanya menganggukkan kepalanya sekali dengan tatapan yang tajam bak elang yang ingin memangsa lawannya.

Perlahan Ash tersenyum miring melihat punggung Tom Cryford mulai menjauh.

"Sebentar lagi" gumam Ash yang masih tersenyum miring.

Lalu Ash pun pergi dari Wales menuju London yang ingin melanjutkan misinya.

"Siapkan Jett ku Andre" ucap Ash dingin dan datar.

"Baik Tuan" ucap Andre sopan dan patuh pada perintah Ash.

-

-

-

-

-

Sesampainya di London...

Ash pun memasuki mansionnya dengan tatapan yang dingin dan datar.

Semua orang yang bekerja di tempat Ash hanya bisa menunduk kan kepala mereka.

Ash masuk menuju ruang kerjanya dan duduk disana.

Ia lalu mengeluarkan ponsel mahalnya dan menghubungi seseorang.

📱

"Alex kemari"

"Baik Tuan saya akan segera kesana"

Tuut... Tuttt...

Telepon dimatikan sepihak oleh Ash.

Tak sampai 30 menit Alex kini sudah berada di depan Ash.

"Duduklah" titah Ash dingin.

Alex duduk di depan meja Ash.

"Aku ingin kau memasukkan aku ke dalam Universitas Oxford buat aku menjadi mahasiswa di Universitas ku sendiri" perintah Ash yang masih dingin dan tegas nadanya.

"Baik Tuan tapi kenapa?" tanya Alex pada Ash.

"Aku tidak ingin rahasiaku terbongkar sebelum tepat waktunya jadi bisakah aku menggunakan jasamu?" tanya Ash dengan tatapan tajamnya.

"Bisa tuan akan saya laksanakan selama 30 menit" ucap Alex jujur.

Ash hanya diam melihat Alex dengan tatapan yang tajam miliknya.

*****

Di Tempat Lain

"Kerjakan semua ini Pelayan!" teriak Samantha ibu tiri Silvana.

"I iya bu" ucap Silvana terbata bata.

Silvana dengan cepat dan tentunya sangat hati hati dalam melakukan pekerjaan rumahnya.

Ditengah lagi mencuci piring Sella dan Laura pun datang memberi setumpuk piring kotor ke Silvana.

"Hei jangan pernah kau lupakan piring kotor ini Pembawa Sial!" bentak Sella di depan wajah Silvana.

Silvana hanya diam menunduk tidak ada keberanian untuk menatap apalagi Berbicara?.

Sella mendorong kuat bahu Silvana membuat sang empu meringis hampir jatuh namun syukur ada meja yang bisa ia tahan.

Sedangkan Laura?.

Ia hanya tersenyum sinis melihat Silvana.

Laura pun meletakkan piring kotornya dengan kasar di westafel.

"Bagaimana jika ini terjatuh?" tanya Laura menyeringai.

Silvana menatapnya dalam ketakutan.

"Tidak kak jangan" cicit Silvana penuh rasa ketakutan.

Laura dan Sella tidak memperdulikan hal itu.

"Jika saudaraku tidak ingin bagaimana?" tanya Sella licik.

Silvana menggeleng geleng kan kepalanya.

Namun Laura ya tetap Laura ia sengaja menjatuhkan gelas kaca favorit ibunya sehingga gelas itu pecah.

Praaaang...

Gelas itu hancur dan pecah berkeping keping.

Lalu Laura berteriak memanggil ibunya.

"Ibuuuuu!" teriak Laura penuh dengan kelicikan.

Jangan lupa untuk vote dan komen nya ya

Bantu aku ya untuk vote dan komen karena saling berarti untukku;)

Jangan lupa follow wp me❤

Jangan plagiat🖕

Tertanda
PematangSiantar,18 Agustus 2020



Mafia Is CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang