~Descendants~
Disebuah peron kereta api dua anak lelaki berjalan beriringan sambil mendorong troli berukuran besar. Satu anak berambut pirang terlihat santai mendorong trolinya berbeda dengan saudara kembarnya yang berambut pirang kecoklatan, yang sedari tadi mengoceh tidak jelas.
"Aku tidak percaya saat kau menolak dibelikan peliharaan oleh Dad,"ujar anak berambut pirang kecoklatan yang sepertinya masih ingin pamer soal burung hantu langkanya yang berbulu hitam.
Anak berambut pirang platina itu memutarkan bola matanya bosan. "aku sudah punya *Willow oke, dan kau tahu itu.."
"Itu milik Dad sejak kecil setahuku,"
"Terserah Kau.." kesal Sipirang.
Ketika mereka tengah asik berdebat tiba-tiba sebuah tangan yang sangat halus merangkul bahu mereka. "Berhenti berdebat, bagaimana Mom bisa melepaskan kalian dengan tenang jika kalian terus berdebat? Hm?" suara lembut itu akhirnya meluluhkan hati kedua anak yang senang mengusili masing-masing dari mereka.
Kedua anak itu mengentikan langkah mereka dengan serempak kemudian mendongkak untuk menatap wajah cantik wanita yang paling mereka kagumi di muka bumi ini.
"Mom jangan khawatir, Scorpie akan belajar dengan giat di Hogwarts nanti. Aku janji tidak akan banyak menimbulkan masaah seperti Dad saat masih sekolah," ucap si pirang sambil melirik Ayahnya yang sedang berjalan dibelakang mereka dengan wajah dingin seperti biasanya.
"Mom karena Orie anak Mom dan Dad maka, jika aku masuk Gryffinndor maka aku akan seperti Mom dan Jika aku masuk Slytherin aku akan seperti Dad, bagaimana?"
Ketika sang ayah mendengar ini wajah dinginnya meluluh dan ia tersenyum tipis. "Menjadi Mom atau Dad akan sama saja, faktanya kita adalah murid paling Genius dulu." Jawab Sang ayah.
"Orion, Scorpius. Kalian adalah anak Mommy dan Daddy segala yang ada pada kita akan selalu menurun pada kalian. Tapi intinya, tidak peduli akan seperti apa kedepannya. Mommy akan tetap bangga dan mencintai kalian."
"Aku mencintai Mommy," jawab Si pirang, Scorpius lalu memeluk ibunya dengan erat seperti orang yang takut benda yang paling di cintanya akan di curi.
Scorpius Hyperion Malfoy dan Orion Pollux Malfoy adalah Putera dari pasangan Hermione dan Draco Malfoy. Kalian pasti bertanya kenapa mereka bisa bersama? Sesuatu yang besar telah terjadi, namun pada akhirnya takdir menuntun mereka kembali. Meskipun, banyak yang harus mereka korbankan salah satunya Persahabatan.
"Baiklah... aku akan pergi mencari tempat duduk.. bye Mom bye Dad.." pamit Orion semangat sambil mengecup kedua pipi ibunya dan mengangguk hormat pada ayahnya.
"Dia sangat Aktif, aku khawatir dia masuk Gryffindor.." ujar Draco begitu Orion berlalu mendorong Trolinya dengan cepat.
Hermione yang tertegun melihat kelincahan puteranya mengerutkan kening ketika mendengar ucapan suaminya. "Memangnya apa yang salah dengan masuk Gryffindor?" balas sang istri dan Draco hanya tertawa kecil.
Ketika menyadari ada satu anaknya yang masih berdiri dan menatapnya Hermione tersenyum. Sebagai seorang ibu dia tahu bahwa memasuki tahun pertama akan selalu banyak tekanan ditambah lagi Scorpius cukup berbeda, dia lebih pendiam dari yang lainnya.
"Heii, you okay?" Tanya Hermione.
"Apakah semuanya akan baik-baik saja Mom?" Tanyanya ragu.
Draco yang mendengar ucapannya putranya merasa gerah. Melalui pengalamannya dulu tidak pernah ada yang ia takuti ketika tahun pertama. Tapi kali ini semuanya berbeda, melalui statusnya selain Scorpius diapun takut jika anaknya akan mendapat banyak tekanan. Bagaimanapun apa yang telah ia lakukan di masalalu tidak bisa di hilangkan begitu saja, selamanya itu akan menjadi borok bagi keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendants
Fiksi PenggemarTak ada yang bisa menentang Takdir termasuk cinta itu sendiri. Sebuah keputusan besar telah Hermione dan Draco lakukan hanya untuk kehidupan dua makhluk tak berdosa. Apakah orang-orang masih akan menilai cinta mereka sebuah kesalahan? . Suatu kebena...