Chapter 10

115 14 5
                                    

   *ia tidak tau bahkan tidak peduli*

Sinar matahari menyinari seisi kamar mutia.kini mutia sedang  bersiap siap dgn matanya yg sembab.badanya masih panas bahkan mamah aci sudah menyuruh mutia untuk tidak berangkat sekolah tapi hasilnya mutia keras kepala.ia ingin sekolah.

Sbnrnya hanya satu yg bikin ia semangat sekolah.Sahabat.yaaa sahabat²nyalahh yg paling bikin mutia semangat.

Mutia turun untuk ikut bersarapan dgn keluarganya.

"Itu mata lo knp?lo abis dinangisim sama leo?" tanya bang Aldi dgn mutia

Mutia duduk dikursi makannya.ia tidak mau menjawab pertanyaan bang Aldi.

Sarapan sudah selesai.

"Bangg anterin mutia yaa" mutia

"Iya siappp boss" jwb bang Aldi sigap

Mutia memasangkan sabuk pengamannya begitupun juga bang Aldi.

Bang Aldi trs menatap mutia sgn rasa khawatir.bagaimana tidak mutia adalah adiknya.ia harus menjaga.

"Loh bnrn mau sekolah?muka loh pucet bngt" tanya bang Aldi membuka pembicaraan

Hening.tidak ada jawaban.

Akhirnya mobil berwarna hitam itu telah sampai diskolahan mutia.

"Bangg nnti jemput yaa" mutia

"Iya siap" bang aldi

Mutia berjalan lemas kearah kelas.ia memilih untuk tidur sebelum pelajaran dimulai.knp,

"Mutia knp ko mukanya pucet si?" dian

"Ehh dia knp?" laura

"Kecapean kali" rahma

"Kmrn luh abis maen k rumahnya mutia?" fani

"Tauu dihh gua ga diajak ajak" dian

"Untung gua sibuk" laura

Leo memandang kearah mutia.ia tidak tau apa yg bikin mutia sedih seperti ini.

"Ehhh ada pa ega msk" ucap salah stu teman sekelas mutia

"Mutt bangun ada pa ega" ucap rahma berusaha membangunkan mutia

"Ehh i-iyaa" mutia

Pandang dikelas sekarang menuju sumber suara.yaa pa ega sedang menerangkan bahwa akan ada camping setelah ujian.ujian dimulai minggu dpn.

"Oke anak² semua sidah mengerti?ada pertanyaan?" ucap pa ega

Tidak ada jawaban tandanya tidak ada yg ingin bertanya.

Dari arah meja belakang,terdengar suara orng jatuh.

Bukkk.

Mutia terjatuh dri tempat duduknya.ia pingsan.

"Wehh tolongin donggg jngn pada diem aja" ucap rahma

"Sini gua bantu" leo

"Gausah penyebab mutia kea gini itu luh!  Luh udh bikin sahabat gua kea gini!" rahma

"Ehh jann ngegastd dong mbanya" ucap dimas

Leo berusaha ingin membantu tetapi rahma tidak mau jika leo yg bantu.

"Bawa mutia keruang uks sekarang,bapa mau panggil bu yuni untuk meriksa keadaan mutia" pa ega

Selain guru mapel,bu yuni juga dokter disma garuda ini.

Saat ini mutia sedang terbaring diruangan yg bercat putih.

Palanya sangat pusing.

Keadaan mutia saat ini sangat buruk.

"Mutt,luh gpp kann?" tanya rahma.

Saat ini yg bisa membuat mutia tenang adalah rahma.rahma selalu menyemangati mutia,selalu ada disaat mutia sedih ataupun senang bahkan muta menganggap bahwa rahma seperti makanya sndiri.

"Laura,dian,Fani lagi beli makanan sama minuman buat luh" rahma

Mutia memandang rahma dgn mata berkaca kaca.air matanya jatuh saat rahma mengusap rambut mutia.

"Jangan nangis dong nanti suga gua ambil nihhh" ucap rahma berusaha membuat mutia tertawa.

"Makasih" jwb mutia sambil tersenyum.

"Haeeeeeeeeeee....!!! " suaa cempreng laura

Laura,Fani, dian sudah mebeli makanan untuk mutia.sahabatnya sangat perhatian sekali.

"Gua suapin yaa mutt" tawar dian

"Itu apa?" mutia

"Bubur" dian

Mutia mengangguk tanda ia mau disuapin.

"Mutt klo emng leo ga syng sama luh,mending luh jngn deket² sama leo" fani

"Nahh iya bener tuhh cowo kerdus kea dia ga pantes buat ditangisin" laura

"Sembarangan luh klo ngomong" dian

"Lagian juga gua udh batalin perjodohannya" ucap mutia santai

"Luh sama leo dijodohin?! Tanya laura,dian dan fani secara bersamaan

Mutia mengangguk.

"Hehe gua lupa kasih tau luh pada" rahma

"Hilihhhh" laura

Uks saat ini sangat ramai dgn suara sahabat² mutia itu.

"Woeeee leo brntm sama Aldo!"

"Ayo liat!"

"Gilaa gilaa liat ayo cepet"

Itulah suara teriakan murid SMA Garuda saat jam pelajaran istirahat.

"Aldo?Aldo punya masalah apa sama leo?bukannya mereka temenan?" laura

Semenjak leo sekolah disini,leo mempunyai banyak teman.aldo,Dimas,setya,dan Reza adalah temannya.

Mutia dan temannya melihat mereka berantem.

"Ada apa ini?!stop! Luh berdua kea anak kecil tau ga?ini sekolah buat belajar bukan buat adu otot!" teriak mutia mendiamkan suasana

"Apaasii orng kita lagi mainan yaaaa doo" jwb leo enteng

"Bangsaddd!" mutia

"Cieee khawatir yaaa sama gua" leo

"Plakkkkkk"

"Luh jahat!" mutia

Satu kalimat itu membuat leo diam
-
-
-
-
-
Thanks for readers
-
-
-
Follow ig writers:@kim mutia
.
.
.
Chapter selanjutnya insyaallah diupdate sore yaaa

                          Pict pa ega

Gmna menurut kalian ganteng kan guru guaa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gmna menurut kalian ganteng kan guru guaa?

I'm MutiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang