09~Meet Him Again

15.3K 1.4K 191
                                    

SELAMAT MEMBACA
OVERMORROW : 09~Meet Him Again
Manusia kan memang seperti, memuji ketika melihat kelebihan seseorang, lalu mecela ketika melihat kekurangan seseorang.

SELAMAT MEMBACAOVERMORROW : 09~Meet Him AgainManusia kan memang seperti, memuji ketika melihat kelebihan seseorang, lalu mecela ketika melihat kekurangan seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~
FOLLOW :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@michael.diraksana
@zanna.zakeistha
~~~

HARI ini Zanna terpaksa tidak masuk sekolah untuk mengikuti acara peluncuran butik ibunya, Jessica. Padahal Zanna sudah tidak masuk sekolah selama dua hari karena harus melakukan beberapa pemotretan.

Zanna menatap pantulan dirinya di depan cermin. Wajahnya telah dipoles make up yang sedikit lebih tebal dari biasanya, mengingat hari ini adalah hari yang penting. Rambutnya telah ditata dengan rapi. Kali ini ia memakai dress di atas lutut berwarna hitam, sehingga membuat tampilan Zanna menjadi elegan.

Gadis itu menghembuskan napasnya, "kangen Mike," gumam Zanna.

Padahal dua hari tanpa melihat Mike saja sudah membuat Zanna menjadi tidak napsu makan. Kenapa hari ini harus ada acara seperti ini? Rasanya Zanna ingin kabur dari rumahnya dan pergi mencari Mike. Tapi itu sepertinya mustahil, karena Zanna jarang keluar rumah sendirian, bisa-bisa ia kesasar atau malah diculik. Memikirkannya saja sudah membuat Zanna bergidik ngeri.

Tiba-tiba pintu kamar Zanna dibuka oleh seseorang, "Na, udah siap kan?" tanya Kiran.

Zanna menoleh ke arah Kiran kemudian mengangguk, "udah." Gadis itu bangkit dari duduknya dan mengambil tas yang ia taruh di atas ranjang.

"Oke Na, semangat ya! Gue mau berangkat dulu," kata Kiran.

Zanna mengangguk kemudian keluar dari kamarnya. Rutinitas seperti ini sungguh membosankan.

~~~

SEBENARNYA acara peluncuran butik ibunya akan diselenggarakan pada malam hari, hanya saja Zanna dan keluarga harus datang pagi-pagi untuk melakukan beberapa wawancara. Jessica juga ikut turun untuk menata tempat acara. Wanita itu memang sudah terbiasa ikut menata setiap detail desain tempat dan lain-lain agar terlihat baik di publik.

Hari sudah mulai larut dan matahari sudah mulai terbenam. Akhirnya tamu-tamu mulai berdatangan. Zanna sedikit merasa lega, setidaknya ia tidak akan repot-repot memperbaiki make up nya lagi. Karena sejak tadi, sudah terhitung sepuluh kali make up nya dibenarkan.

Tamu-tamu sudah mulai berdatangan dan membuat Zanna terpaksa kembali berdiri, padahal kakinya sudah pegal sejak tadi. Belum lagi Zanna harus tersenyum disaat sudah Lelah begini. Zanna benci ketika harus menghadiri acara yang membuatnya harus tersenyum terus menerus.

Zanna menundukkan kepalanya dan melihat ke arah high heels nya. Sepatu itu memang membuat penampilannya makin elegan, tetapi sepatu itu juga yang membuatnya tersiksa. Zanna jadi ingin tahu siapa penemu sepatu dengan hak yang kini membuat semua kaum wanita tersiksa.

OvermorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang