PEMILIKMU : Chapter 10 [ENDING]

6.7K 668 99
                                    

Suasana tegang menyelimuti gedung pernikahan Iqbaal dan (Namakamu). Ramainya tamu undangan berbondong bondong menyaksikan saat dimana kedua mempelai mengucapkan janji suci didepan tamu undangan.

"Selamat, kalian telah resmi menjadi pasangan suami istri. Sekarang silakan kalian berciuman."

Suasana menjadi ramai mendengar penuturan itu, sorak sorak mengalun bagaikan sebuah lagu tertuju untuk Iqbaal dan (Namakamu) yang siap untuk berciuman.

"Aku mencintaimu (Namakamu)." setelah mengucapkan kalimat itu, Iqbaal mencium bibir (Namakamu) dengan penuh cinta yang mendamba.

(Namakamu) tersenyum haru. Ia tak menyangka jika dirinya akan secepat ini menjadi Nyonya Dhiafakhri. Menjadi istri Iqbaal. Sungguh (Namakamu) tidak menduga ini sebelumnya.

Acara berlanjut kerepsesi yang sangatlah megah dan mewah. Kesempatan ini tentu saja tidak akan disia sia 'kan oleh Hellenna untuk ikut serta dalam pernikahan putri bungsunya ini. Wanita paruh baya itu lah yang paling rempong mempersiapkan pernikahan Iqbaal dan (Namakamu).

"Kau ingin makan?" (Namakamu) menatap Iqbaal yang duduk disampingnya.

Iqbaal menoleh dan tersenyum manis mendapati wajah istrinya yang sangatlah cantik, "Tidak sayang. Aku tidak lapar. Kau ingin memakan sesuatu?" Iqbaal mengusap pipi istrinya.

"Tidak juga hehe." (Namakamu) menyengir lebar, membuat Iqbaal gemas dan langsung saja memberikan satu kecupan manis dibibir istrinya.

"Heh, dasar pamer kemesraan!" Teriak Xander dari salah satu meja bundar saat melihat pasangan bari itu asik bermesraan. 'kan ia jadi ngenes belum ada pasangan.

"Dasar Xandernjing." umpat Iqbaal dengan menatap tajam Xander.

"Jangan bicara seperti itu, Baal." tegur (Namakamu) lembut, "Walau dia sering membuat kesal, dia tetap kakak iparmu. Hm?" lanjutnya.

Iqbaal memutar bola matanya malas, "Baiklah sayang." (Namakamu) tersenyum mendengarnya.

Acara berlangsung aman dan terkendali sampai dimana tiga hari pun berlalu. Iqbaal dan (Namakamu) tinggal di mansion mewah Iqbaal. Mereka hidup layaknya pasangan suami istri pada umumnya.

"Iqbaal bangun!!" (Namakamu) berkacak pinggang didepan laki laki yang masih tertidur nyenyak memeluk guling itu.

"Aish Iqbaal jika kau tidak juga bangun, aku tidak akan memberimu---"

"Aku bangun!"

(Namakamu) tersenyum miring dengan tangan bersedekap. Cukup mudah rupanya mengancam laki laki itu.

"Suamiku yang tampan sudah bangun rupanya." cibir (Namakamu) dengan nada mengejek.

Iqbaal memutar bola matanya malas, "Seterahmu sajalah."

(Namakamu) terkikik geli. Astaga sangat menggemaskan sekali suaminya itu.

"Sini aku mau dipelukmu." ucap Iqbaal dengan suara seraknya. Laki laki itu menarik (Namakamu) agar ikut terbaring disampingnya.

"Manja sekali sih," (Namakamu) mengusap pipi Iqbaal, "Tapi aku suka haha." lanjutnya dengan tawa ringan.

Iqbaal ikut terkekeh pelan, "Kau ini sering sekali sih membuatku gemas." Iqbaal mengecup kening istrinya lama.

Pemilikmu (IDR)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang