Feel So Bad (Lucas & Changbin)

2.2K 151 81
                                    

Tubuh tegap yang entah sejak kapan selalu membungkuk itu dengan langkah gontai juga senyuman hambar itu baru saja keluar dari sebuah gedung kantor yang hampir selama 10 tahun terakhir menjadi tempat nya menjalani hidup.

Pagi itu langit tidak terlalu terang, matahari bersembunyi malu-malu di balik  awan yang menghalangi cahayanya menerangi bumi. Tampak nya  sebentar lagi hujan akan turun, namun kaki kurus pemuda yang baru saja keluar dari gedung yang bertuliskan 'Police Office' itu bukannya dipercepat malah semakin melemah.

Langkah pelannya itu membawanya ke halte bus terdekat sambil sekalian berteduh karena bulir-bulir air hujan mulai membasahi bumi.

Bus yang dia tunggu datang, dengan lemah pemuda itu masuk kedalam bis dan duduk di kursi yang hanya diperuntukkan untuk satu orang setelah dia membayar ongkos bus dengan uang tunai karena tidak mempunyai T-money.

Saat bus sudah melaju, mata pemuda itu menatap ke luar jendela yang berembun akibat dinginnya hawa hujan. Lalu tak lama tangannya merogoh saku celananya dan mengeluarkan benda pipih persegi panjang yang sudah selama 10 tahun ini tak ia gunakan.

Setelah mengutak-atik sebentar, benda itu dia arahkan ke telinganya.

"Halo", ucapnya dengan suara serak, namun senyuman getir tersirat diwajahnya.

"Halo kak Lucas" suara riang seorang pemuda terdengar diseberang sana. Pemuda itu yang dipanggil Lucas semakin lebar senyuman nya.

"Kamu lagi apa?", Tanya Lucas, pandangan kosongnya masih dia arahkan keluar jendela bus.

"Aku lagi masak nasi goreng kesukaan kakak, kakak cepet pulang yah...aku kangen", suara manja pemuda itu membuat Lucas semakin rindu.

"Iya, kakak lagi di bus sekarang. Bentar lagi nyampe rumah. Kakak juga kangen", ucap Lucas lembut, begitu ketara diwajahnya kalau dia begitu merindukan sang istri.

"Hati-hati ya kak", lalu sambungan telepon itu terputus. Lucas menatap ponselnya sebentar lalu kembali memasukkannya kembali  ke dalam saku celana.

Tak butuh waktu lama agar dia sampai di halte bus pemberhentian nya. Lucas lalu turun dari bus tanpa peduli dengan hujan yang mengguyur walaupun tidak seberapa deras itu. Kakinya kembali berjalan menuju rumahnya yang tidak terlalu jauh dari sana.

Selama perjalanan menuju rumahnya, Lucas tidak henti-hentinya tersenyum mengingat kalau dirinya akan bertemu seseorang yang begitu ia rindukan. Rindu yang teramat mendalam. Rindu yang membuat jiwanya hilang. Rindu yang membunuh dirinya secara perlahan. Lagipula sejak lama, perasaan Lucas telah mati.

Lucas dengan cepat membuka gerbang depan rumahnya yang sama sekali tidak berubah, lalu membuka pintu depan rumahnya perlahan. Tidak terkunci seperti biasanya.

"Sayang, kakak pulang", ucapnya kala masuk kedalam rumah tersebut, Lucas melepas sepatunya yang basah lalu diletakkan di rak sepatu dekat pintu dan menggantinya dengan sandal rumahnya. Lucas sekarang basah kuyup karena hujan yang turun diluar sana.

Tak ada tanda-tanda jawaban dari sang istri, Lucas langsung mengarahkan kakinya ke dapur untuk mencari keberadaan kesayangannya.

"Bin, kakak pulang. Kamu dimana?", Lucas sedikit berteriak saat tidak menemukan pemuda yang bernama Changbin itu.

Tidak ada jawaban, Lucas langsung melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga. Tempat dimana dirinya dan Changbin biasa bersantai. Namun nihil, tak ada siapapun disana.

Lucas tentu panik, Changbin tidak ada disana. Lucas segera berlari ke lantai dua, berharap semoga Changbin sedang tidur didalam kamar.

"Sayang?!! Changbin?!! Kamu dimana?", Panggil Lucas sekali lagi, jantungnya berdegup dua kali lebih kencang sekarang. Nafasnya mulai terasa tercekat di tenggorokan nya dan memburu.

[22]SEO CHANGBIN ft K.idols - Soft/Uke/BottTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang