Warn! Disini tidak ada Jeongin yang polos! Kalau tidak kuat saya persilahkan untuk mundur! Semi smut!Delapan pria yang tengah berkumpul itu saling memandang satu sama lain saat salah satu dari mereka meminta izin untuk pergi ke toilet setelah melakukan adegan cukup panas dengan Jeongin, si pelaksana permainan yang kini tersenyum lebar.
"Kau sengaja membuat ini semua kan?" Itulah yang keluar dari bibir Hyunjin dengan sedikit kesal karena ia masih tidak terima Changbin berciuman dengan orang lain, terlebih orang itu adalah Jeongin, adik kesayangan Changbin.
Jeongin tersenyum miring, "Ya menurut mu? Tapi kau tidak perlu khawatir. Kalian semua akan mendapatkan bagian."
Ujaran Jeongin itu mengundang kernyitan heran dari seluruh kakaknya, sedang Jeongin melihat reaksi itu terkekeh.
"Maksudmu apa?" Chan turut bertanya mewakili yang lain, "Jangan bilang..?"
"Ya tentu saja. Aku memang sengaja menyusunnya seperti ini. Aku tahu Changbin akan mendapatkan nomer delapan karena ku tulis nomer itu di bola berwana hitam. Changbin menyukai warna hitam." Terang penjelasan Jeongin itu membuat mereka semua terkejut, Jeongin bahkan merencanakan sampai sejauh itu. Disatu sisi mereka merasa sebal karena ide Jeongin yang liar itu, namun disisi lain mereka menyukainya. Bukankah Changbin bisa menjadi hadiah christmas yang bagus?
"Dan aku juga meletakkan angka itu di setiap kartu hukuman dan itu artinya kita akan mendapatkan bagian. Kalian seharusnya berterima kasih padaku, karena biasanya aku enggan berbagi." Gelengan heran hadir setelahnya, mereka benar-benar tidak menyangka Jeongin yang sekarang adalah cerminan nyata dari seorang bangsat yang sesungguhnya.
"Bagaimana kalau Changbin curiga dan rencana mu ketahuan? Dia bisa marah berminggu-minggu." Sahut Jisung yang diiringi anggukan setuju dari yang lain. Tak perlu heran, bukannya panik Jeongin terlihat sangat tenang. Seolah yang dikatakan Jisung itu bukanlah sesuatu yang besar.
"Dia tidak akan tahu. That whore boy, tidak akan menyadarinya. Dia pasti menyukainya dan mungkin meminta lebih." Dan entah karena berhasil di hasut oleh ucapan manis Jeongin, mereka semua sontak menyeringai bersama.
Terlebih ketika Changbin kembali dari toilet, tatapan lapar mereka melekat pada tubuh pemuda itu, enggan lepas barang sedetik. Namun Changbin tak peduli atau lebih tepatnya tidak sadar, ia lebih mementingkan tubuhnya yang sekarang kembali kedinginan.
"Baiklah, mari mulai lagi permainannya," Kali ini Minho bersuara, setelah mendengar rencana Jeongin tadi, ia yang semula enggan kini beralih semangat. "Changbin, saatnya giliran mu untuk melempar dadu."
Changbin mengangguk saja, ia mengulurkan tangannya mengambil dadu yang berada di dekat Jeongin. Dan tanpa aba-aba segara melemparnya ke lantai.
Ketika angka enam muncul, mereka semua selain Changbin mendesah kecewa. Changbin memandang aneh dengan teman-temannya itu, "Kalian kenapa?"
"Changbin, kau harus melempar sekali lagi karena kau mendapatkan angka enam." Ujar Seungmin segara enggan menjawab pertanyaan Changbin sebelumnya. Namun tanpa rasa curiga, Changbin menurut saja.
"Baiklah, padahal kita tidak sedang main ular tangga." Gumamnya sembari kembali melempar dadu. Dan ketika angka lima muncul, Changbin berteriak senang karena itu artinya ia bisa mengambil kertas hukuman. Karena ia pikir, ia bisa memberikan hukuman untuk teman-temannya.
"Ambil kartu hukumannya, Changbin." Dengan riang Changbin menuruti perintah Woojin, ia mengambil kartu itu dan segera membacanya.
"Nomer delapan, lakukan lap dance untuk nomer enam." Changbin mengucapkan dengan lantang, belum menyadari dengan apa yang barusan ia baca.

KAMU SEDANG MEMBACA
[22]SEO CHANGBIN ft K.idols - Soft/Uke/Bott
FanfictionSeo Changbin Story ft other idols -oneshoot/twoshoot (+ REKOMENDASI & PROMOSI FF CHANGBIN UKE/SOFT/BOTT/SUB) *Author Changbin uke yang mau promosi ff nya, boleh DM saya :) PLEASE!! ATTENTION !! BXB CHANGBIN ULTIMATE UKE!!! Beberapa chapter ada uns...