hEuHeU
Kini Baekjin sedang diatas jok motor dibonceng oleh sosok didepannya. Setelah pulang dari taman wahana mereka berdua memutuskan untuk kembali kerumah Baekjin dan mengambil motor Scoopy berwarna pink milik Yuri.
"Udah malem , pegangannya peluk pinggang aku aja takut kamu jatoh." Yuri mengambil tangan Baekjin untuk memeluk pinggangnya.
"Badanku masih lemes gara-gara kamu! Tau gak sih malu tadi banyak orang yang cuwitwiw cuwitwiw! Gitu." Yuri tertawa ingin rasanya ia mengelus surai lelaki yang sedang diboncengnya tapi kan dia lagi pake helm.
"Yuri ngebut dong." Baekjin berkata pelan.
"HAH APA?!"
"NGEBUT DONG ANJENG!!!" Baekjin berteriak disamping helm Yuri.
"OH OKE!!!"
Yuri menge-gas kan motornya sambil menyalip-nyalip kendaraan yang ada didepannya. Baekjin semakin mengeratkan pelukannya dipinggang Yuri. Jalanan malam itu tidak terlalu ramai jadi hanya sampai 20 menit mereka berdua sudah sampai di apartment Yuri.
"Kamu gak apa-apa emangnya pulang kemaleman? Mama sama Ayah mu gak marah?" Baekjin menggeleng sambil mencopot helmnya. "Mama sama Ayah lagi ada urusan diluar kota , Si Jiheon juga kesenengan kalo sendiri dirumah." Baekjin berbohong agar Yuri tidak khawatir.
Yuri hanya mengangguk pelan. Setelah memarkirkan motornya di basement Yuri menarik tangan Baekjin kedalam lift dan memencet tombol lantai 24.
Canggung. Tidak biasanya mereka seperti itu. "Y-yuri?" Yuri yang sedang mengecek handphonenya menoleh. "Iya?"
Baekjin menarik nafasnya dalam-dalam lalu. "tadiciumandarikamukokenakya?" Baekjin langsung menutup mulutnya. Bego , batinnya. Kenapa tiba-tiba dia ngomong kek gitu?
"Hah? Kamu kalo ngomong yang bener jangan ngerap gitu." Yuri memasukan handphonenya kedalam saku celana.
Baekjin merengut. Ia kira pria disampingnya ini peka. Padahal ia ingin.
Yuri mengernyitkan dahinya. "Kok diem aja? Aku tany— hmp!"
Baekjin lompat ke tubuh Yuri dan langsung mencium ganas bibir Yuri sambil mengalungkan tangan di lehernya. Yuri memejamkan matanya ketika ia mulai menikmati perlakuan dari Baekjin. Tangannya ia bawa ke pinggang Baekjin untuk merengkuhnya. Posisi berpelukan adalah posisi terbaik sambil berciuman bagi mereka.
"Ngh~ Ah~ Haha." Baekjin terkekeh pelan disela lumatan mereka. Yuri mendorong tubuh Baekjin ke dinding lift masih sambil berpagutan. Baekjin meremas surai Yuri ketika lidah mereka saling berlilitan.
"NGH!" Baekjin terlonjak ketika bokongnya diremas gemas oleh Yuri. Ia menggigit bibir bawahnya berusaha tidak kembali mengeluarkan suara aneh. Lumatan mereka terlepas ketika Baekjin mulai kehabisan nafas. Yuri tidak hentinya terus menjamah area itu. Ia mulai bermain di area leher mulus dan jenjang milik Baekjin. Ia harus bermain cepat.
Menjilat , mengecup dan sesekali mengigit satu titik di area leher Baekjin. "Awh! Jangan digigit keras-keras!" Yuri menghisap titik itu setelah mengigitnya. Berusaha membuat tanda kepemilikan. Selesai membuat tanda berwarna merah keunguan itu Yuri memandangi bentar karyanya.
"It's beautiful." Yuri mengelus karyanya lalu berganti memandangi wajah sayu Baekjin. Terengah-engah. Kemeja oversized nya sudah acak-acakan dan kancing bagian atas sudah terlepas hingga memperlihatkan dada putihnya.
Yuri membereskan kerjaannya dengan mengancingi kembali kemeja Baekjin sampai kancing teratas lalu menaiki kerahnya hingga area yang sudah terbercaki itu tidak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
sugar streaming »park yuri x baekjin«
Fanfictionpunya sugar daddy rasa pacar , ya gini. [local! bahasa campuran , harsh words] [mature! nc inside] 「Park Yuri × Baek Jin」 boy x boy ©ahrarutty ,2019