nine

1K 160 69
                                    

Before , aku mau bilang makasih untuk kalian semua:') tanpa kalian cerita ini gabakal 2K acan :') thank u so much pokoknya<3 walaupun ceritaku ga menarik ga seru but i hope u guys bisa selalu beri aku dukungan untuk memperbaiki kedepannya. Hehe

And perihal aku panik di wall soal ceritaku ilang itu lupakan ya:') it's wattpad mistakes and device guwe yang error lol.

Ok.


"Eh Kak W-Wooseok?" Baekjin kikuk. Ia merasa habis terciduk. Kakak kelas yang menjabat sebagai ketua osis itu dikenal maung oleh seluruh sekolah. Namun yang pernah Baekjin dengar laki-laki berparas cantik didepannya ini memiliki rumor berpacaran dengan ketua MPK sekaligus anggota geng gajelas itu. Lee Jinhyuk. Baekjin kenal , baik orangnya cuman rada bego kelakuannya.

"Kenapa ga masuk kelas? Ini udah bel masuk." Mode maung kakak kelasnya ini keluar , sambil melipat tangannya didada kesan galaknya makin terlihat. Ga cocok banget sama muka imutnya.

"Iya iya ini mau balik ke kelas hehe duluan kak!" Baekjin berlari melewati Wooseok dan langsung melangkahkan kaki pendeknya keluar kamar mandi.

"Cih , dasar freak."




Baekjin ketiduran di UKS. Setelah aksi ia diomeli oleh ketua osis itu ia tidak kekelas melainkan ke UKS untuk kembali chattingan dengan Yuri. UKS disekolah hari ini cukup sepi padahal biasanya ramai.

"Anjir jam 1 guwe ada seleksi!" Baekjin membenarkan kacamatanya sambil memasukan handphonenya kesaku celana. Ia mengintip dari jendela UKS takutnya diluar ada seseorang yang membuatnya dalam bahaya.

Matanya menyipit ketika menangkap sesosok yang saat ia kenal sedang mengobrol dengan laki laki yang sepertinya kakak kelasnya. Tidak keliatan mukanya , posisi kakak kelasnya itu membelakangi Baekjin. Mereka berdua sedang mengobrol diujung koridor tak jauh dari pintu UKS.

"Anjir bilangnya sibuk tapi malah kesekolahan , ngapain dia? Kok gak nge-chat ngabarin ato gimana gitu." Baekjin berbicara sendiri saat ini. Ia bertanya-tanya kenapa Yuri bisa ada disekolahnya , padahal bilangnya ia sedang sibuk.

Baekjin merasakan pantatnya bergetar ketika ada bunyi panggilan dari handphonenya. Ia mengacak sakunya lalu melihat layar handphonenya yang menunjukan panggilan dari Sihun.

"Halo hun? Kenapa?" Baekjin menjawab panggilan itu sedikit berbisik.

"Lo kemana sih? Buruan ke aula seleksinya dimulai 10 menit lagi!"

"Iya iya tungguin ya!" Baekjin mematikan panggilannya lalu melanjutkan kegiatan mengintai yang sempat terjeda tadi. "Lah anjir dah ngilang?" Baekjin membuka pintu UKS dan langsung lari kearah aula dengan pulpen yang ia curi dari lemari UKS. Ia harus menagih cerita kepada Ayah Gulanya itu.



Baekjin menghela nafasnya setelah menjawab sekitar 60 soal campuran pelajaran biologi , fisika dan bahasa inggris. Seluruhnya sangat mudah , batin Baekjin. Beda dengan Sihun yang sekarang mukanya ditekuk karena kesal.

"Mening gausa ikut guwe kalo soalnya kek gini semua." Sihun mengacak surainya frustrasi.

"Haha , segitu gampangnya kok Hun."

"Otak guwe beda ama elu nyed."

"Hehe. By the way katanya kelas 11 juga ikut olimpiade ini? Kok aku gak liat ya ada anak kelas 11 disini?" Baekjin celingukan , di ruangan aula saat ini hanya ada kelas 10 sedang mengerjakan soal seleksi.

"Dipisah , kelas 10 seleksi jam 1. Kelas 11 seleksi jam setengah 3." Baekjin hanya ber-oh ria.

Bel tanda selesai mengerjakan soal berbunyi. Sihun dan Baekjin menaruh kertas jawaban nya dimeja pengawas. Lalu mereka melangkahkan kakinya keluar dari ruang seleksi.

sugar streaming »park yuri x baekjin«Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang