1. Sekolah Baru (Im Nayeon)

114 10 0
                                    

Kupandang gerbang sekolah Hanyoung high school dengan ragu. lama kupandang gerbang yang kokoh itu sebelum kuputuskan untuk memasukinya. Kutarik nafas panjang dan kuhembuskan perlahan untuk mengatasi rasa gugupku yang meledak-ledak. Perlahan aku mencoba mengendalikan rasa gugup yang tengah menyerangku.

Pagi ini untuk kali pertamanya aku menginjakkan kaki di sekolah setelah 2 tahun menjalani home schooling. Menjalani kelas X dan XI ku dirumah dan sekarang demi memperoleh ijazah yang bagus aku direkomendasikan masuk sekolah ini diawal pelajaran kelas XII. Aku gugup. Benar-benar gugup.

Suasana masih sepi. Hanya beberapa siswa yang sudah berada disekolah. Ya... Aku memang berangkat lebih awal untuk menghindari mata-mata yang penuh rasa ingin tahu menatapku sebagai seorang asing.

Aku mencari ruang guru untuk menemui pak Lee young Dae. Beliau guru di sini sekaligus guru matematika ku selama 2 tahun aku belajar di rumah. Dan beliau juga yang mendorongku agar mau bersekolah di sekolah elite ini.

Setelah berputar-putar cukup lama akhirnya aku berhasil menemukan ruang guru.

"Pagi Nayeon... " Sapa pak Lee young Dae dengan senyuman ramahnya, setelah melihatku membuka pintu ruangan itu.

"Pagi pak... " Kataku sambil membungkukkan badan. Diruangan itu sudah hadir beberapa guru dan aku pun membungkukkan badan pada mereka.

"Kamu sudah benar-benar siap hari ini?" Tanya pak Lee. Akupun mengagguk. Kemudian beliau menyodorkan beberapa berkas untuk kuisi.

One In A MillionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang