Kupandang gerbang sekolah Hanyoung high school dengan ragu. lama kupandang gerbang yang kokoh itu sebelum kuputuskan untuk memasukinya. Kutarik nafas panjang dan kuhembuskan perlahan untuk mengatasi rasa gugupku yang meledak-ledak. Perlahan aku mencoba mengendalikan rasa gugup yang tengah menyerangku.
Pagi ini untuk kali pertamanya aku menginjakkan kaki di sekolah setelah 2 tahun menjalani home schooling. Menjalani kelas X dan XI ku dirumah dan sekarang demi memperoleh ijazah yang bagus aku direkomendasikan masuk sekolah ini diawal pelajaran kelas XII. Aku gugup. Benar-benar gugup.
Suasana masih sepi. Hanya beberapa siswa yang sudah berada disekolah. Ya... Aku memang berangkat lebih awal untuk menghindari mata-mata yang penuh rasa ingin tahu menatapku sebagai seorang asing.
Aku mencari ruang guru untuk menemui pak Lee young Dae. Beliau guru di sini sekaligus guru matematika ku selama 2 tahun aku belajar di rumah. Dan beliau juga yang mendorongku agar mau bersekolah di sekolah elite ini.
Setelah berputar-putar cukup lama akhirnya aku berhasil menemukan ruang guru.
"Pagi Nayeon... " Sapa pak Lee young Dae dengan senyuman ramahnya, setelah melihatku membuka pintu ruangan itu.
"Pagi pak... " Kataku sambil membungkukkan badan. Diruangan itu sudah hadir beberapa guru dan aku pun membungkukkan badan pada mereka.
"Kamu sudah benar-benar siap hari ini?" Tanya pak Lee. Akupun mengagguk. Kemudian beliau menyodorkan beberapa berkas untuk kuisi.
![](https://img.wattpad.com/cover/192790598-288-k115220.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One In A Million
FanficIm Nayeon, seorang gadis biasa yang tengah berjuang melawan penyakit gangguan kecemasan akibat bullying yang ia terima saat di bangku SMP. Bertemu dengan 2 lelaki berbeda yang datang dari masa lalu. Akankah pertemuannya dengan mereka membuat Nayeon...