Tiga tahun yang lalu...
"Nay... Nay... tunggu!" Panggilku setelah 2 hari absen tanpa keterangan, akhirnya hari ini dia masuk juga. Banyak sekali yang ingin aku tanyakan padanya.
"Nay.. kamu dari mana aja sih?.. aku datang ke rumahmu pun kamu juga tidak ada. Lihat ini, gelang kulit kerang yang kamu inginkan... aku yang merangkainya sendiri." Kataku bersemangat sambil memperlihatkan gelang kulit kerang yang dia inginkan sedari lama.
Pyarrrr....
Tapi reaksinya sungguh tidak terduga. Dia menampik gelang yang aku bawa hingga jatuh dilantai sehingga putus dan tercecer kemana-mana.
"Aku tidak membutuhkan barang yang tidak berharga seperti itu." Katanya singkat. Tapi sungguh menyakitkan.
"Apa maksudmu?" Tanyaku. Aku sangat ingin mendengar penjelasan darinya.
"Aku akan pindah sekolah. Jadi aku tidak membutuhkanmu lagi. Sudah cukup aku berpura-pura baik selama ini. Sangat melelahkan." Katanya tanpa ragu. Kata-katanya bagai petir dihari yang cerah. Membuatku kaget juga tidak percaya.
"Kamu bohong!" Kataku tak percaya.
"Masih tidak mengerti juga? Kamu yang orang kaya mau berteman dengan ku yang orang biasa, apa ini bukan kesempatan yang bagus buatku. Yaa... 2tahun ini aku memanfaatkanmu." Katanya dengan sangat jelas. Aku tak mampu berkata-kata. Dia pun pergi meninggalkanku yang terpaku dengan sejuta pertanyaan dikepala.
*******************************************
Aku terbangun dari mimpi burukku. Jam menunjukkan jam 4sore. Ya.. aku tertidur sepulang sekolah tadi dan terbangun oleh mimpi buruk. Kenangan buruk 3tahun lalu kerap datang sebagai mimpi, seolah tak mau untuk dilupakan.
Aku bangkit dari tempatku berbaring. Mencoba meyakinkan diriku sendiri jika kehadirannya kembali disekolah tadi adalah nyata.
Aku berdiri dan mulai melangkah ke sebuah lemari disisi pojok kamar. Disana tempatku menyimpan buku-buku serta barang-barang saat SMP. Setelah sesaat ku bongkar, kutemukan kotak kecil yang masih terlihat bagus walau tertumpuk oleh barang lain.
Perlahan ku buka kotak itu, kutarik nafas panjang agar aku siap melihat isinya. Ya... disana terdapat semua kenangan bersama Nayeon dulu. Ada foto kita berdua, gelang kerang yang telah rusak, jepit rambutnya, serta masih banyak lagi barang lain disana.
Aku tersenyum getir saat ingat kenangan bersamanya dulu. Lalu berubah marah ketika ingat jika semua kenangan indah itu adalah palsu. Ku tutup lagi kotak itu dengan kasar. Moodku jadi buruk sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
One In A Million
FanficIm Nayeon, seorang gadis biasa yang tengah berjuang melawan penyakit gangguan kecemasan akibat bullying yang ia terima saat di bangku SMP. Bertemu dengan 2 lelaki berbeda yang datang dari masa lalu. Akankah pertemuannya dengan mereka membuat Nayeon...