•Here in the Ocean• JENLISA(GxG)

PROLOG

*noted.

-cerita ini ditulis dengan pengalaman latar belakang pendidikan author sendiri.

-terinspirasi untuk membuat cerita dengan tema pelayaran, seorang pelaut juga punya cerita cinta yang bagus untuk diceritakan :).

-happy or sad ending? lihat saja nanti.

- semoga isi cerita ini juga dapat menjadi pengetahuan kalian seputar apa saja yang ada di dunia seorang pelaut.

- jika kalian juga berkecimpung didunia pelayaran, mohon maaf jika tulisan saya masih banyak kesalahan seputar ilmu pelayaran.

- let's enjoy and happy reading. don't forget to comment and vote guys.
saya gak suruh kalian mengeluarkan banyak tenaga untuk mengapresiasi.
cukup VOTE dan KOMEN itu saja sudah buat saya bahagia.

- jangan tanya, kenapa saya belum update cerita lain.
saya punya penyakit writer block yang bener-bener parah akhir2 ini.
mohon maaf jika saya malah update cerita pendek.
karna dengan update cerita seperti ini, seenggaknya saya gak milih hiatus dan ngehapus semua karya.

jadi,  buat kalian readernim yang selalu setia menunggu.
terimakasih banyak sebesar2nya :).

HERE IN THE OCEAN

||

P U B L I S H E D
©2019 Copyright Lazy_Monkey96

Cerita hanyalah fiktif belaka, latar, tokoh, dan tempat adalah Fiktif.
Cerita murni dari karangan penulis.
Dilarang memplagiat, memperbanyak, dan membagikan seluruh cerita tanpa ijin dari penulis.

Jika ada kesamaan, tidak ada unsur kesengajaan didalamnya.
Karakter di dalam cerita bukanlah karakter asli Lalisa Manoban dan Jennie Kim di kehidupan nyata.

Diharapkan pembaca dapat bijak memilih bacaan, dan berfikir cerita ini  bukanlah bentuk kehidupan nyata sang Idol di kehidupan nyata.

FIKSI PENGGEMAR

||

JENLISA.

jennie point of view~

Alarm pukul 5 pagi berbunyi nyaring disepanjang koridor asrama.
aku mengusap kedua mataku yang terasa pedas akibat waktu tidurku yang hanya berlangsung sekitar 2 jam.
meregangkan sejenak tubuhku diatas kasur, aku melirik jam kecil berbentuk keropi kesukaanku diatas nakas.

APEL PAGI, setengah jam lagi akan dimulai.
bergegas bangkit dari kasur, kupandangi salah satu sahabat karibku semenjak kami memasuki kampus ini.

roseane adisti dirgantara, gadis berdarah campuran australia-indonesia itu masih terlelap diatas kasurnya.
penutup mata bergambar ikan nemo kesayangannya masih melekat dan jelas saja gadis itu pasti tidak mendengar sama sekali alarm sakral yang berbunyi nyaring di sepanjang koridor asrama.

aku menghembuskan nafas, menyibak rambut pendek sebahuku yang mulai memanjang lalu bergegas membangunkan teman sekamarku itu .

"rose, bangun." ku tarik penutup mata miliknya, menggoyangkan tubuhnya yang tertidur seperti orang mati.