4.HITO--Malu-Malu

2.5K 439 47
                                    












MR.Author










Pernah dengar bagaimana lautan bercerita tentang cinta?
bagaimana semilir angin laut datang menyapa rambut hitam kelam mu yang basah.
nyanyian balada pelaut, kumpulan pemuda berlengan bak popeye tertawa riang dikelilingi lautan tanpa ujung tak sedikit pun takut mengarungi samudra.

Ada satu wanita yang berhasil membuat dunia ku seolah berputar.








"Jarak pandang terbatas, pada malam hari jurumudi akan sulit melihat sekelilingnya. maka dari itu, setiap lampu diruang deck akan dimatikan. Lampu sorot dan haluan yang menjadi tumpuan kita dimalam hari."

Jennie menganggukkan kepalanya mengerti, Untuk pertamakalinya Ia diberikan jadwal dinas jaga malam oleh sang kapten.

Lalisa berdiri disampingnya dengan kedua tangan yang ia masukan kedalam saku, pandangan wanita itu lurus kedepan menatap hamparan lautan dan angin malam yang masuk dibalik pintu membuat suasana hening keduanya semakin terasa.

Jennie tak banyak berbicara, Ia lebih memilih untuk mendengarkan bagaimana Sang Kapten menjelaskan segala hal kepadanya.

"arus laut pada malam hari cukup tinggi, kau bisa merasakan guncangannya bukan?"

Jennie kembali mengangguk membenarkan, rasanya memegang kemudi dimalam hari lebih terasa berat dibanding siang hari.
pengaruh air laut yang pasang juga kabar Ombak laut Halmahera dibulan ini akan sangat menyulitkan untuknya mengimbangi Stabilitas kapal.



"5,6 meter.." Gumam Lalisa pelan, "Tidak terlalu tinggi. kau hanya perlu terus menjaga kemudi kita stabil dan jika dalam keadaan seperti ini aktifkan kemudi otomatis." Perintah Lalisa.


"Siap Capt.."

Jennie dengan sigap menekan dan memeriksa GPS, Ia menekan angka yang menunjukkan lintang dan bujur lalu setelahnya Ia kembali menekan kemudi otomatis.

"Kemudi otomatis akan lebih memudahkanmu, tapi jangan sampai kau lengah. karena walaupun kemudi otomatis berjalan, ombak laut halmahera bisa mengubah jalur yang kita tuju."


"Siap Capt.."


Lalisa menoleh kearah Jennie sebentar, lantas wanita itu tersenyum lalu berjalan kearah nakas diujung meja pemetaan.
Lalisa meraih sebuah teropong dan memberikan benda itu kepada Jennie.



"Sekarang, coba kau lihat ada apa saja didepan sana." Perintahnya, Jennie meraih teropong itu lalu menggunakannya sesuai perintah sang Kapten.



"Wah.. ada dua kapal didepan kita Capt. saya dapat melihat dengan jelas apa saja yang ada didepan kita." Ucap Jennie takjub, gadis itu mengubah jarak pandangnya dan mulai meneropong ke sekeliling mereka.


"Kau bisa melihat itu langsung disini.." Lalisa mengarahkan telunjuknya pada alat-alat navigasi dihadapan Jennie.

"Marine Radar.." Sahut Jennie pelan.



"Ya kita memiliki dua Radar didalam kapal ini. kau dapat melihat kapal-kapal terdekat dan mulai memberi sinyal bahwa kita berada tak jauh dari posisi mereka.
Gunanya, sudah pasti untuk memberikan titik lokasi agar menghindari tubrukan kapal..."

•Here in the Ocean• JENLISA(GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang