11. Liburan (1)

341 36 5
                                    

"Yoongi, apa yang kau cari kemari?" Tanya ibunya yang melihat Yoongi kebingungan mencari sesuatu di tumpukan baju yang belum disetrika.

"Aku sedang mencari sweater ku, bu. Ibu lihat gak?" Tanyanya kemudian.

"Bukankah sweater itu sudah mamah setrika? Ibu juga lihat kamu memakainya kemarin." Ucapnya.

Yoongi berdiri dan berpikir sejenak mengingat apa yang sudah ia lakukan kemarin. Dan benar saja, sweater nya ia lupakan di mobil Hoseok saat ia mengantar Yoongi pulang ke rumah.

Memang cuaca dingin di Seoul ini tak bisa di tandingi lagi. Ia terpaksa harus memakai sweater kesayangannya itu setiap hari, kan takut rusak.

"Ah! Aku ingat, aku melupakannya di mobil Hoseok!" Ucapnya kemudian.

Yoongi bergegas kembali ke kamarnya untuk menelfon Hoseok menanyakan sweater nya tersebut.

Tanpa menunggu lagi, kontak "My Sunshine" di tekannya dan menunggu sambungannya. Tak lama kemudian, Hoseok mengangkat telepon Yoongi.

"Selamat pagi sayang! Ada apa?" Sapanya begitu semangat.

Yoongi tersenyum sekilas, "Selamat pagi juga, sayang. Oh ya, apakah sweater ku masih ada denganmu?" Tanya Yoongi kemudian.

"Sweater? Aku rasa kau tidak memakainya atau menitipkannya padaku, hyung." Jawab Hoseok.

Yoongi mengerutkan alisnya, tidak mungkin itu. Ia mengingat betul Hoseok menyuruhnya melepaskan sweater nya di dalam mobil.

"Kau tidak berbohongkan? Aku sangat memerlukannya, besok kita ke Busan pasti cuaca akan sangat dingin." Jelas Yoongi khawatir.

Hoseok terdengar sedang terkekeh, "Apa maksudmu hyung? Kan sudah ada aku, yakin kau pasti akan hangat kalau aku memelukmu, hyung.." Katanya kemudian.

Yoongi tersenyum mendengar rayuan Hoseok yang receh itu.

"Sudahlah, jangan lupa jemput aku hari ini. Ayah, ibu, Yura, nenek, paman, dan bibi akan berangkat duluan. Sweater ku jangan lupa dibawa!" Perintah Yoongi ke Hoseok.

"Siap tuan Min!" Balas Hoseok.

Yoongi terkekeh dan ingin menutup sambungannya dengan Hoseok, tapi terhenti karena Hoseok ingin berbicara sesuatu dengannya.

"Hyung, tunggu sebentar! Aku ingin mengatakan sesuatu dalam 3 detik." henti Hoseok.

Yoongi menunggunya, "Apa itu?" tanyanya kemudian.

"Aku rindu kamu, hyung. Sampai jumpa dirumah!" ucapnya yang kemudian sambungannya di matikan oleh Hoseok.

"Hey! Dasar ya, Jung Hoseok!" Geram Yoongi yang gemas dengan kelakuan Hoseok.

Dia berharap perjalanan liburan akhir semesternya ini bisa menjadi liburan yang paling membahagiakan bagi Yoongi maupun Hoseok.

Yoongi terduduk menunggu kehadiran kekasihnya yang sudah 30 menit lamanya tidak kunjung datang. Padahal, keluarga Yoongi sudah berangkat sejam yang lalu. Pasti mereka akan mengkhawatirkannya.

"Aish, dimana Hoseok? Kenapa lama banget?" Gumamnya.

Ia terus menerus melihat pukul yang tertera di ponselnya sekalian menunggu telepon seseorang yang mungkin akan menanyakan keberadaannya. Tapi tetap saja, Hoseok belum datang. Waktu semakin sore, Yoongi tak mau sampai disana tengah malam. Karena mungkin saja, sesuatu hal bisa terjadi.

Tak lama kemudian, suara pintu terbuka berhasil mengalihkan lamunan Yoongi dengan cepat. Ia melihat sesosok pria dengan rahang yang jelas, senyum yang cerah, mata bulat yang indah, dengan rambut hitam yang curly dan dibelah tengah. Itu Hoseok, prianya.

Believe | YoonSeokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang