APA ITU INTJ?

3.3K 272 304
                                    

Kamu punya jari?
Kalau ada: Bagus.

Punya HP?
Kalau punya: Cakep

Quota ada?
Kalau nggak ada: Saya ketawain aja. Beli gih.

Selama kamu punya tiga hal di atas, berarti bisa menemukan jawaban atas pertanyaan ini di Google.

Ngeselin ya?

Yah, INTJ memang terkenal dengan kesinisannya.

Untuk mengetahui apa itu INTJ, kita perlu tahu apa itu MBTI.

MBTI atau Myer-Briggs Type Indicator adalah metode pengukuran preferensi psikologis yang dirancang oleh Katherine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers yang bukan psikolog, tetapi mempelajari metode Carl Gustav Jung. Kalau mengulik dari situs-situs yang membahas soal ini, disebutkan bahwa MBTI sebenarnya nggak akurat bahkan disebut pseudo psikologi.

Kalau mau mengetahui secara garis besar soal MBTI, bisa ke situs:

https://www.myersbriggs.org/my-mbti-personality-type/mbti-basics/home.htm?bhcp=1

Karena DiarINTJ khusus membahas INTJ, kita langsung bahas INTJ saja.

Empat huruf dalam INTJ mengandung arti: Introvert Intuitive Thinker Judging. Penjelasannya ada sini:

INTROVERT

Introvert bukan artinya pemalu, nggak pede, atau 'sakit'. Kalau orang ekstrovert mendapatkan energi dari berkumpul bersama orang banyak, maka Introvert mendapatkan semangat dari menyendiri, merenung, dan hanya bersosialisasi dengan sedikit orang. Itu pun yang sudah dikenal.

Orang-orang Introvert adalah pengamat yang hebat. Kami berpikir sebelum berbicara dan bertindak. Bukan karena pemalu (meskipun ada Introvert yang pemalu), tetapi lebih karena menimbang baik dan buruknya sesuatu sebelum diucapkan atau dilakukan.

Kenapa begitu? Karena kami merespons dopamin (zat kimia yang digunakan untuk berkomunikasi antar sel saraf dalam otak) dengan cara berbeda daripada para Ekstrovert. Introvert peka sekali dengan Dopamin, nggak perlu rangsangan agar dibanjiri Dopamin. Kalau para Ekstrovert butuh dikelilingi orang untuk meningkatkan Dopamin sehingga berpengaruh terhadap kebahagiaan, orang Introvert sebaliknya. Rangsangan dari luar membuatnya lelah.

Ketika sedang sendirian, orang Introvert bisa melahirkan ide cerdas. Sementara kalau di tengah orang banyak otaknya malah mandek. Kami lebih suka menulis dan chatting dibandingkan ngomong langsung. Makanya, banyak orang yang suka komputer seperti Mark Zuckerberg dan Bill Gates adalah Introvert. Mereka paham banget menjadi pribadi yang lebih suka komunikasi non verbal.

INTUITIF

Dalam memproses informasi baru, manusia terbagi menjadi Intuitif dan Sensing. Orang Sensing adalah menggunakan kelima indranya ketika memperoleh informasi. Mereka hanya mempercayai sesuatu yang bisa dilihat, didengar, dicecap, dicium, dan diraba. Jangan harap membicarakan teori yang belum terbukti dengan orang Sensing. Mereka bakal menganggapnya omong kosong. Dengan kata lain, orang-orang Sensing berorientasi masa kini dan masa lampau. Orang Sensing percaya data.

Sebaliknya seorang Intuitif berorientasi masa depan, sehingga menjalani hidup kebanyakan dengan prediksi bukannya data akurat. Saya dan orang-orang Intuitif lain akan terkesima dengan teori. Fakta dan data terlalu membosankan. Pola pikir para Intuitif pun abstrak, bahkan meloncat-loncat. Kami tertarik pada kemungkinan bukannya fakta.

Orang Intuitif juga nggak terlalu suka dikasih contoh terperinci untuk melakukan suatu hal karena lebih suka melakukan segala sesuatunya sendiri sesuai imajinasinya.

Contohnya gini, orang Sensing bakal percaya bahwa cara untuk mencapai kesuksesan adalah dengan sekolah yang pinter, dapat nilai bagus, dan kuliah di kampus bergengsi. Kalau mau jadi orang keren, harus masuk jurusan IPA. Kenapa begitu? Karena mereka percaya kata-kata orang tua yang mencekoki dengan nasihat seperti itu.

DiarINTJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang