- 1 -

494 55 11
                                    


For me it was
An especially cold, freezing kind of day
Another year had passed
As if it had forgotten about me, on that night

*Recomended Song*

🎵  MiRACLE ~ by Got7  🎵

Ok, Happy Reading!!

Seorang pria muda melangkah pelan. Menapak salju tebal yang menutupi jalan. Membuat jejak-jejak dari sepatunya menghiasi jalanan. Terus berjalan pelan sembari mengeratkan mantel musim dingin miliknya. Kepalanya sedari tadi hanya tertunduk. Menyembunyikan kedua bola matanya yang memerah. Menyembunyikan lengkungan ke bawah dari bibirnya.

Malam ini adalah tepat tahun ke dua belas dalam kesendiriannya. Ya, tepat dua belas tahun yang lalu, ia mulai melalui semuanya sendiri. Tak ada lagi kehadiran dari kedua orang tuanya. Ia mulai kesepian. Kecelakaan itu terjadi pada malam Natal. Kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya.

Malam itu, tanggal dua puluh empat Desember. Ketika ia tengah duduk tersenyum di depan pohon natal. Menatap kagum pada nyala lampu yang menghias pohon setinggi dua meter itu. Ditambah belasan kotak kado di bawah pohon, membuatnya semakin tidak sabar. Ia mengangkat telepon rumah yang sengaja diletakan di samping nya. Mengarahkan benda itu ke telinga kecilnya.

"Sayang, kenapa menelpon hmm?" Suara wanita terdengar dari seberang sana.

"Ibu, aku benar-benar tidak sabar untuk membuka semua kado ini. Apa ayah dan ibu akan sampai dengan cepat?" tanyanya dengan nada polos.

"Iya sayang, sebentar ya. Ayah dan ibu akan segera pulang," Kali ini suara seorang pria yang terdengar. Bersamaan dengan terputusnya sambungan telepon itu secara sepihak. Membuat kernyitan di dahi sang pria kecil.

"Kenapa ayah menutup teleponnya?"

Pria kecil itu terduduk kembali, menanti kedatangan kedua orang tuanya. Ia berharap akan dapat merayakan malam Natal bersama dengan mereka. Dan ketika bel rumah berbunyi—lima belas menit setelahnya—, ia segera bergegas. Berlari mendekati pintu, lalu dengan susah payah berusaha menarik daun pintu yang lebih tinggi darinya.

Tapi yang datang bukanlah ayah dan ibunya, melainkan beberapa orang pria dewasa berseragam polisi. Melepas topi kebanggaan nya masing-masing, kemudian berjongkok di depannya. Mengusap lembut puncak kepalanya. Mengucapkan sederet kalimat yang berhasil membuatnya menangis seketika.

Malam itu, benar-benar malam yang sangat menakutkan. Dan ini sudah dua belas tahun berlalu. Kini usianya tujuh belas tahun. Ia ingin sekali melupakan malam itu. Yah, malam ketika ia harus tertidur sendirian. Tanpa ada dongeng pengantar tidur. Tanpa ada lagi dekapan hangat dari kedua orang tuanya. Mulai malam itu, hanya dingin lah yang menemaninya. Seakan malam itu menjadi malam terdingin yang pernah ia rasakan.

Itu menakutkan, sangat menakutkan. Kehidupan hangat dan kebahagiaan nya bagaikan bunga bermekaran yang tiba-tiba hilang tertimbun badai salju. Cahaya matahari yang semula menyinari hidupnya, tiba-tiba menghilang, digantikan oleh malam gelap tanpa bintang.

Membuatnya berkali-kali jatuh. Pria itu bahkan tidak tahu, apakah ia masih bisa bertahan untuk menyambut matahari natal esok hari?

__________

Hello guys:))
Author datang lagi....
Dengan cerita gaje😄😄
Terinspirasi sama lagunya Got7, bagus banget sumpah dah. Aku aja nyampe nangis pas pertama-tama dengerin lagu ini:)) idih, lebay bingo😅
#abaikan

Btw kapal aku bertambah, aku jadi ikut numpang kapal Jrzy setelah menemukan banyak momen Jinyoung Suzy, astaga...
Mereka cocok banget deh, suwer:)) kayak kembaran, tapi cocok kalau di couple in.

Huhuww, aku suka banget lihat momen #JYPNation
Tapi sekarang si eonni udah ngga sama om JYP...

Ini hampir mirip short story ya, eh bukan ding, tapi Song Fiction. Jadi per part nya lebih pendek dari ff biasa.

Btw jangan lupa check work author yang lain yaa...
Klik aja profilnya author❤

Makasih sudah mau mampir!
Semoga suka ya guys😘
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan comment yaa...
Love You all❤

MiRACLE [Jinyoung X Suzy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang