HALLO TEMAN TEMAN PEMBACA,PART INI SUDAH AKU REVISI YAA,SELAMAT MEMBACA
Nizam po'v
Pagi hari pun tiba aku masih di rumah sakit dengan pakaian yang sama yang masih ada bercak darah ulfaKemarin malam pukul 12 malam,alhamdulillah dokter berhasil menemukan golongan darah yang sama dengan ulfa.
Aku tampak sedikit lega,dan setelah itu dokter melakukan transfusi darah itu kepada ulfa.
Aku yang masih menunggu di depan ruang IGD,berharap semoga ulfa baik baik saja dan segera bisa melihat istri mungilnya itu.
Waktu sudah berganti pagi,setelah selesai melaksanakan sholat subuh,aku duduk kembali di depan ruang IGD sambil berdzikir,untuk keselamatan istrinya itu.
"Zam,kamu mau pulang atau disini saja?"tanya umi
"Nizam disini saja mi,umi sama yang lain saja yang pulang,nizam mau menunggu ulfa sampai sadar"ucap ku sambil menggerakan tasbih yang berada di tanganku
"Ya sudah,nanti umi bawakan baju mu yah,biar kamu ganti disini,fik kamu temani nizam yah,biar umi,abi dan aminah yang pulang"ucap umi
"Iya umi"jawab fikri
"Tapi aminah pengin disini,nunggu ulfa sadar mi"pinta aminah
"Aminah,gak papa pulang aja,kan ada saya dan fikri,jadi gak papa,nanti kalo ulfa sudah sadar saya langsung kabari"ucap ku
"Tapi-"
"Udah nah,kamu pulang aja,kamu kan lagi hamil,kamu juga perlu istirahat,udah dari semalem kamu disini kan,nurut apa kata suami,pulang yah nanti kalau ulfa sadar kita secepatnya langsung kebari"jelas fikri ke aminah
Aminah mengangguk lemas"Ya udah,tapi kalo ulfa sudah sadar kabarin,aminah yah ustad nizam yah a,kalo gitu aminah pamit,assalamualaikum"ucap aminah sambil salim kepada fikri
"Assalamualaikum"ucap abi dan umi tak lupa aku menyalami mereka
Setelah mereka pergi aku duduk termenung melihat kejadian tadi malam
"Semua ini gara gara aku,kalo aku gak pergi,pasti gak akan terjadi seperti ini"gumam ku sembari melihat tasbih yang aku bawa kemana mana."Udah lah zam,jangan menyalahkan diri sendiri,semua ini sudah kehendak Allah,kita hanya manusia yang harus sabar menerimanya,jadi kamu harus sabar"ucap fikri sambil mengusap pundak ku
Aku tersenyum kecil"Makasih fik,insya allah aku sabar"ucap ku sambil menghapus air mata
Tak lama dokter keluar dari ruangan
"Permisi pak?apakah disini ada yang bernama uda nizam?"tanya suster yang baru saja keluar dari ruangan ulfaLalu aku segera berdiri
"Saya dok,ada apa?bagaimana keadaan istri saya dok?"tanya ku"Alhamdulillah istri bapak sudah siuman dan pengin ketemu sama bapak nizam"ucap dokter seketika aku langsung sujud syukur
"Alhamdulillah Ya Allah,terimakasih Ya Allah,fik ulfa udah sadar fik"ucap ku sambil memeluk fikri
"Iya zam,ya sudah,kamu tengokin sana,biar aku yang nunggu disini"ucap fikri
"Ya sudah,aku masuk dulu"ucap ku lalu masuk ke ruangan
Disana aku melihat ulfa yang terbaring lemah,dan lengannya kedua lengan yang di perban
"Fa...""uda"ucapnya sambil tersenyum kecil
Seketika air mataku menetes lagi"Ya Allah,uda itu khawatir sekali sama kamu"ucap ku sambil mengusap puncuk kepala istri tercinta ku
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL VS COOL USTADZ [REVISI]
Randomassalamualaikum readers disini author ada cerita baru judulnya BAD GIRL VS COOL USTADZ dicerita ini ada seorang gadis yang terpaksa masuk pesantren karena paksaan kedua orang tuanya dan disana dia akan mendapatkan pelajaran yang berharga dalam hidup...